Sukses

Parenting

Bayi Kecilku Tak Berumur Panjang, Tapi Potret Ini Akan Selalu Dikenang

Kelahiran seorang bayi merupakan momen yang paling ditunggu. Saat seorang bayi akhirnya lahir di dunia, orang tua pasti akan berharap bayi tersebut bisa tumbuh sehat dan menjadi anak pintar. Hanya saja tak semua orang tua selalu mendapat kabar gembira ketika buah hatinya lahir ke dunia.

Bagi Erika dan Stephen Jones, mengetahui bayinya mengidap Down Syndrome bahkan sebelum dilahirkan ke dunia adalah kabar yang meremukkan hati. Seperti yang dikutip dari dailymail.co.uk, orang tua yang sudah memiliki putri berusia dua tahun bernama Audrey ini kembali dikejutkan dengan kabar lainnya. Kabar bahwa di kehamilan Erika yang memasuki usia 30 minggu, bayi yang dikandungnya sudah terkena tumor berbahaya di otak kecilnya. Orang tua mana yang tidak sedih mendengar kabar ini.

Abigail dalam pelukan orang tua. | Foto: copyright dailymail.co.uk

"Hati kami rasanya remuk dan otak kami dipenuhi tanda tanya dan rasa takut tentang apa yang akan terjadi kemudian," ungkap Erika dan Stephen. Minggu demi minggu berlalu, otak bayi yang makin membengkak tidak memungkinkan proses persalinan normal. Maka diambillah keputusan melakukan operasi caesar.

Tanggal 5 Agustus 2015, seminggu lebih awal dari perkiraan, Erika menjalani proses persalinan. Pukul 12.37 dini hari berikutnya, lahirlah seorang bayi cantik yang diberi nama Abigail Noelle Jones. Sebuah keajaiban Abigail bisa lahir dengan selamat.

"Dia menggerakkan tubuhnya, menyusu, mengoceh, memainkan lidahnya, membuka mata, menggenggam jari kami, dan melakukan semua hal seperti bayi normal lainnya. Abigail membuat kami terkejut sekaligus melebihi harapan kami," ungkap Erika dan Stephen.

Meski terlihat seperti bayi normal, namun dari pemeriksaan MRI terlihat bahwa pertumbuhan tumor di otaknya tidak hilang. Kemoterapi tidak bisa dijadikan solusi karena usia Abigail yang masih terlalu muda. Operasi pun tak bisa dilakukan karena kankernya sudah parah dan agresif.

Ahli bedah saraf pun menyarankan Erika dan Stephen membawa Abigail pulang dan melindunginya dengan cinta dan kasih sayang. Meski harapan bisa melihat Abigail tumbuh besar itu kecil, Erika dan Stephen tetap berusaha sebaik mungkin mencurahkan semua kasih sayangnya pada malaikat kecil tersebut.

Momen indah dan berharga yang akan selalu dikenang. | Foto: copyright dailymail.co.uk

Demi bisa selalu mengenang momen-momen indah bersama Abigail, Erika dan Stephen lalu membuat dokumentasi foto. Dengan bantuan seorang fotografer yang juga teman mereka, Huszcza pemilik 8.09 Photography, mereka membuat dokumentasi foto yang sangat indah. Abigail dengan pipinya yang gembul dan mungil terlihat nyaman dan damai dalam pelukan kedua orang tuanya. What a sweet moment!

"Kami tak ingin kehilangan putri kami. Kami ingin bisa melihatnya tersenyum, menari, bertengkar dengan kakaknya, naik sepeda, pergi sekolah... kami ingin menyaksikan kehidupannya. Hanya saja kemungkinan hidupnya hanya bertahan dalam hitungan minggu atau bulan, bukan tahun. Hati kami remuk dan sedih karena akan kehilangan banyak momen," ungkap Erika dan Stephen. Meski Abigail tak memiliki harapan hidup yang besar, tapi momen kehadiran Abigail di tengah keluarga akan selalu dikenang.

“Love is a choice you make from moment to moment.”
― Barbara De Angelis

Pada dasarnya kita tak bisa selamanya bisa selalu menggenggam sesuatu atau menghabiskan seumur hidup kita bersama keluarga yang kita cintai. Tapi itu bukan jadi alasan untuk tak memberikan yang terbaik hari ini. Kita selalu bisa membuat dan menghadirkan momen-momen indah dalam hidup kita hari ini, saat ini juga.



(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading