Sukses

Parenting

Ibu Terpaksa Mengorbankan Putra Sulungnya demi Selamatkan Si Bungsu

Ibu mana yang sampai hati mengorbankan putranya sendiri. Seorang ibu bisa rela mengorbankan hidup dan nyawanya demi keselamatan sang putra. Namun, tak semua kondisi dan keadaan bisa berjalan sesuai dengan keinginan hati kita.

Liang Ronghua, ibu asal kota Quanzhou, provinsi Fujian, Cina berada dalam dilema besar ketika ia harus memutuskan siapa yang akan ia selamatkan, putra sulungnya Li Haiqing (26) atau si bungsu Li Haisong (24). Dilansir dari dailymail.co.uk, Haiqing dan Haisong adalah kakak beradik yang menderita penyakit uremia--yang bisa mengarah pada gagal ginjal. Keduanya pun sama-sama butuh transplantasi ginjal agar bisa sembuh.

Ibu harus memilih kepada siapa ginjalnya didonorkan, pada putra sulungnya Haiqing (kiri) atau si bungsu Haisong (kanan). | Foto: copyright dailymail.co.uk

Setelah tes dilakukan, diketahui kalau sang ibu Ling Ronghua bisa mendonorkan ginjalnya untuk menyelamatkan salah satu putranya. Sementara sang ayah tak bisa jadi pendonor ginjal untuk putranya karena punya tekanan darah tinggi. Di sinilah, Ronghua sangat dilema. Ia menyayangi kedua putranya, tapi ia tetap harus memilih siapa yang bisa diselamatkannya lebih dulu,

Haiqing sebagai putra sulung mengatakan, "Kita akan menyelamatkan adik terlebih dulu." Pihak keluarga saling berdebat siapa yang harus diselamatkan terlebih dahulu. Setelah dilakukan pengumpulan suara, akhirnya diputuskan kalau si bungsu Haisong yang akan menerima donor ginjal dari sang ibu. "Saya hanya punya satu ginjal dan hanya bisa menyelamatkan satu orang putra saja," kata Ronghua sebelum menjalani operasi.

Foto: copyright dailymail.co.uk

Ronghua tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Namun, ia tak punya pilihan lain lagi. Sementara itu Haiqing yang menempuh kuliah kedokteran di Sichuan North University Medical School mencoba membesarkan hati ibu tercintanya, "Jangan menangis. Kita sudah sepakat akan menyelamatkan Haisong terlebih dahulu."

Foto: copyright dailymail.co.uk

"Haisong sudah lulus kuliah, ia bisa mencari pekerjaan lebih mudah," jelas Haiqing. Dokter menghabiskan waktu delapan jam dalam melakukan operasi transplantasi ginjal. Operasi tersebut memakan biaya yang tak sedikit. Sekalipun nanti ada pendonor ginjal untuk Haiqing, belum tentu pihak keluarga bisa membayar semua biayanya.

Sungguh tak terbayang bagaimana perasaan sang ibu, ya Ladies. Semoga sang ibu diberi ketabahan menghadapi ujian dan kedua putranya nanti bisa sama-sama kembali sembuh dan sehat seperti sedia kala.



(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading