Sukses

Parenting

Dendam Putri Yang Dilecehkan, Sampai Hati Habisi Nyawa Ayahnya Sendiri

Belakangan ini kasus kekerasan dan pelecehan pada anak makin mengkhawatirkan dan satu per satu tabir kejahatan itu terkuak di mana-mana. Masalah yang dialami Kulvinder Kaur adalah salah satunya di dunia.

Selama ini, Kulvinder Kaur, seorang gadis berusia 23 tahun, adalah wanita yang hidup dalam ketakutan dan kekerasan. Hari-hari itu dimulai sejak ia kehilangan ibunya yang meninggal 3 tahun lalu.

Sang ayah yang seharusnya menjadi sosok pelindung dan mengayominya, mulai memperlakukan Kaur dengan kasar. Ia kerap menyakiti anak gadisnya itu dan melakukan pelecehan seksusal. Bahkan dengan tega ia merenggut keperawanan putrinya sendiri.

Tanggal 30 April lalu, menjadi hari pembalasan bagi Kaur. Ia tak ingin hidup sengsara dan berniat membalas dendam pada sang ayah. Ia membiarkan pintu rumah terbuka agar dua teman lelakinya bisa masuk. Kedua teman ini adalah seorang pembuat tato bernama Price Shandhu dan pekerja bernama Ashok Sharma.

Keduanya menyelinap ke dalam rumah Kaur dan menyerang sang ayah hingga meninggal. Kaur menggunakan pecahan gelas untuk menghujam sang ayah dan melepaskan alat pacu jantungnya. Dendam telah membutakan hatinya sehingga ia membalas ayahnya tanpa ampun.

Tak cukup sampai di situ, jenazah ayah Kaur dibuang ke sebuah area hutan di dekat mereka tinggal. Namun akhirnya aroma pembunuhan berkedok dendam ini terendus polisi yang menemukan tubuh pria 56 tahun itu. Polisi menyadari kalau kejadian ini berawal dari konflik dalam keluarga.

"Kaur mengatakan kalau ayahnya kerap mengeksploitasi dan melakukan kekerasan fisik padanya. Bila dia menolak, dia akan dipukuli dan diancam," ujar polisi. Meski sudah ada banyak barang bukti pembunuhan, namun sampai sekarang belum ada informasi bagaimana Kaur dan teman-temannya harus mempertanggung jawabkan pembunuhan tersebut.

Balas dendam memang tidak akan serta merta menyelesaikan masalah. Namun di sisi lain, Kaur ingin bebas dari lembaran hitam yang ia alami dalam 3 tahun terakhir.

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading