Sukses

Parenting

Aku Tidak Akan Memaafkan Suamiku Yang Telah Memotong Jariku

Hubungan suami istri kadang tidak selalu harmonis, namun hal itu akan jadi mengerikan ketika melibatkan luka fisik permanen, seperti yang dialami oleh wanita ini.

Nama wanita ini Clare, 45 tahun. Pada tahun 2012, dia mengalami peristiwa mengerikan. Suaminya, Stephen Davies melempar sebuah mesin pemotong rumput pada Clare dan menyebabkan telunjuk kiri sang wanita luka parah. Kekerasan itu dipicu oleh pertanyaan sederhana, saat Clare menanyakan "Kapan kita pulang untuk makan siang?" dan peristiwa mengerikan itu terjadi di depan anak mereka yang masih kecil, dilansir oleh dailymail.co.uk.

Rasa sakitnya sangat mengerikan..

"Saat itu saya mengajukan pertanyaan sederhana. Saya tidak meninggikan suara. Saya juga tidak marah. Saya hanya ingin mendapat jawaban," kenang Clare.

Sayangnya, Stephen tampaknya menganggap pertanyaan itu sangat mengganggu. Menurut Clare, suaminya memang sering marah dan posesif. Setelah anak mereka lahir di di tahun 2005, kelakuan Stephen makin menjadi-jadi. Akhirnya Clare memutuskan mengurus perceraian setelah kejadian mengerikan yang membuat dia kehilangan jari.

Clare dan jari palsunya | Foto: copyright dailymail.co.uk

"Rasa sakitnya sangat mengerikan. Saya merangkak di atas rumput dan melihat jari saya sudah terpisah," kenang Clare .

Saat dibawa ke rumah sakit, tim dokter tidak bisa mengembalikan jari Clare yang putus. Jalan terbaik adalah amputasi dan mengangkat jaringan yang rusak. Saat itu, Stephen menangis dan menyesali kejadian tersebut, namun Clare tidak bisa memaafkan suaminya begitu saja. "Saya tahu bahwa saya dan Stephen tidak akan kembali bersama," lanjut Clare.

Dia mengirim lusinan mawar, tapi saya tidak memaafkannya..

Wanita tersebut melaporkan suaminya kepada pihak kepolisian, sekaligus mengajukan gugatan cerai. Walaupun Stephen berkali-kali memohon agar Clare kembali dan mengirim lusinan mawar, Clare tetap pada keputusannya untuk berpisah.

Stephen saat mediasi pernikahan | Foto: copyright dailymail.co.uk

"Selama ini saya tidak pernah meninggalkan Stephen sebelum dia memotong jari saya. Bahkan jika dia berselingkuh, saya akan memaafkannya. Tapi apa yang sudah dia lakukan pada saya sangat mengerikan. Saya terkejut dia belum dihukum," ujar Clare saat tahu bahwa suaminya dibebaskan dari tuduhan sengaja memotong jari istrinya.

Saat ini Clare kembali melanjutkan hidup bersama anaknya, Bethan. Bethan yang melihat kejadian mengerikan tersebut bahkan harus menjalani terapi dengan lembaga pelayanan anak. Clare sendiri sudah memiliki sebuah jari palsu, namun dia belum bisa memaafkan Stephen atas peristiwa buruk tersebut.

Semoga saja peristiwa serupa tidak terjadi lagi pada wanita di manapun.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading