Sukses

Parenting

Dibuang Sayang, Disimpan Menyesakkan!

Vemale.com - Keinginan untuk efisien dalam mengatur barang-barang di rumah, seringkali berbenturan dengan keinginan untuk mempertahankan barang-barang tersebut. Sering kali keinginan ini bukan karena kegunaannya namun kecintaan Anda pada barang tersebut. Bahkan, mungkin bukan hanya Anda, namun anggota keluarga Anda juga. Misalnya, menurut Anda, kursi butut itu sudah layak dibuang, namun bagi suami kursi itu sangat berharga karena di sanalah ayahnya dulu sering duduk. Jika sudah begini, acara bersih-bersih rumah bisa jadi perundingan yang alot untuk memutuskan barang mana yang akan disingkirkan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menerapkan cara-cara ini. 1. Membersihkan bersama-sama Ajak anggota keluarga untuk membersihkan rumah bersama-sama. Kamar pribadi sebaiknya dibersihkan sendiri sehingga si empunya kamar bisa memilah barang-barangnya sendiri. 2. Menyaring lagi barang yang dipilah Hal ini berlaku untuk barang-barang Anda dan anggota keluarga yang lain. Untuk barang-barang yang dirasa masih mengganggu, tanyakan alasan kenapa mereka (dan Anda) menyimpannya. Jika mereka bersikukuh, jangan memaksa, mungkin barang itu memang sangat berharga baginya. 3. Tentukan syarat Jika Anda atau anggota keluarga lain ngotot mempertahankan suatu barang, coba beri syarat. Tentu tidak ada gunanya jika mencintai suatu barang namun hanya membiarkannya di gudang. Jadi syaratnya adalah tunjukkan kecintaan Anda pada barang itu. Ajari juga anak-anak Anda bagaimana merawat barang yang disayanginya. Membersihkannya setiap minggu mungkin, atau menggunakannya secara teratur. 4. Tentukan waktu Biarkan anak-anak, suami dan Anda sendiri mencoba merawat dan mencintai barang kesayangan. Namun, beri batas waktu untuk menilai kesanggupan mereka melakukan hal itu. Jika sampai batas waktu yang ditentukan mereka tidak bisa, bahkan tidak mau merawat barang kesayangannya, maka Anda berhak menyingkirkannya. 5. Bersikap bijak dan tegas Walaupun tidak pernah menggunakan, kadang kala emosi seseorang tetap terlecut saat barangnya diambil. Jadi bersikaplah bijaksana dan tegas. Beri pengertian dan jangan menggunakan kekerasan untuk menghadapi mereka. Jangan sampai hanya karena barang kesayangan, anak-anak Anda merasa tersakiti. (vem/miw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading