Sukses

Parenting

5 Lokasi di Mall Yang Membahayakan Nyawa Anak-Anak

Mall sebagai pusat perbelanjaan membuat banyak orang mengunjunginya. Jika Anda sudah berkeluarga dan memiliki anak, mengunjungi mall untuk belanja adalah rutinitas bulanan. Ada banyak kebutuhan yang bisa dibeli di mall, karena itulah mengajak anak-anak untuk berbelanja atau sekedar rekreasi adalah pilihan yang disukai keluarga modern.

Meskipun tampak aman, ada beberapa benda atau sudut mall yang bisa membahayakan nyawa anak-anak. Biasanya orang tua lalai menjaga dan mengawasi anak-anak mereka selama di mall. Akibatnya, banyak anak mengalami cedera ringan, bagian tubuh diamputasi bahkan tewas saat sedang berada di mall.

Agar hal yang sama tidak terjadi, Anda harus tahu lokasi apa saja yang sering melukai anak-anak dan berbahaya. Dengan demikian, Anda bisa mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan selama menikmati waktu belanja di mall. Semoga artikel ini bisa membuat Anda lebih waspada dan tetap mengawasi anak-anak. 

(vem/yel)

Eskalator

Datanglah ke setiap mall dan tanyakan berapa banyak cedera fisik yang dialami anak-anak saat menggunakan eskalator. Tangga berjalan adalah benda yang paling sering membuat anak terluka, misalnya saja jari yang terjepit hingga terluka parah atau terjatuh. Ada juga anak yang meninggal akibat kelalaian orang tua saat menggunakan eskalator.

Saran:

  • Selalu dampingi anak saat menggunakan eskalator. Jika anak sudah cukup besar, gandeng tangannya dan ajari cara menggunakan eskalator yang benar.
  • Ajari anak agar tenang selama menggunakan eskalator.
  • Pastikan tidak ada pakaian atau syal anak yang terlalu panjang atau tali sepatu yang lepas agar tidak terselip dalam eskalator.
  • Ajari anak agar tidak naik eskalator seorang diri atau duduk di tangga eskalator.
  • Jika terjadi sesuatu, segera tekan tombol merah di bagian paling atas atau bawah eskalator untuk menghentikan geraknya. Jika masih terlalu jauh, berteriaklah agar orang lain segera menekan tombol tersebut.

Lift atau Elevator

Lift adalah benda lain yang sering membuat anak terluka. Bagian tubuh yang terjepit lift adalah kejadian fatal yang dapat menyebabkan luka bahkan kematian. Biasanya lift yang bekerja dengan baik memiliki sensor agar terbuka jika bagian samping pintu mendeteksi apapun yang lewat. Sayangnya, tangan anak terlalu kecil untuk terdeteksi sensor.

Saran:

  • Anda harus tahu cara mengoperasikan tombol-tombol dalam lift.
  • Pastikan Anda selalu mendampingi anak saat menggunakan lift.
  • Jika pintu lift sudah mulai tertutup, jangan coba membukanya dengan menghalangi dengan tangan, kaki atau bagian tubuh lain. Beberapa lift tidak memiliki sensor yang baik untuk kembali terbuka jika dihalangi benda tertentu.
  • Ajari anak untuk tenang saat berada dalam lift, jika anak Anda takut ruang sempit, jangan paksa menggunakan lift.

Kereta Belanja atau Trolley

Meletakkan balita di dalam kereta belanja praktis dan memudahkan kegiatan belanja. Sayangnya, ribuan anak harus masuk unit gawat darurat karena cedera trolley. Rancangan kereta belanja tidak dilengkapi sistem keamanan. Anak bisa jatuh akibat kereta belanja yang terjungkal bila sisi bagian belanja terlalu berat atau sebaliknya.

Kereta belanja juga tidak dilengkapi 'rem', sehingga roda bisa tergelincir, apalagi jika lantai perbelanjaan menurun. Jika anak ada di dalam kereta belanja dan kereta meluncur tanpa bisa dihentikan, bukankah itu berbahaya. Anak yang sudah lebih besar juga sering memainkan kereta belanja, cedera yang sama juga bisa terjadi jika kereta tergelincir.

Saran:

  • Usahakan tidak meletakkan balita dalam kereta belanja. Gendong bayi atau balita dengan penggendong manual. Dalam dekapan Anda, kondisi anak lebih aman.
  • Ajari anak cara memakai kereta belanja yang benar.
  • Usahakan anak berada di bagian samping kereta belanja, bukan di depan atau belakang agar tidak tertabrak kereta belanja yang tergelincir.
  • Selalu pegang kereta belanja Anda. Jika akan memilih benda, satu tangan mengambil benda, satu lagi tetap memegang kereta belanja.

Rak Supermarket

Rak-rak yang tinggi dengan benda-benda yang tersusun adalah lokasi yang berbahaya. Anak-anak sering berusaha mengambil benda tertentu dengan berjinjit karena tangan mereka belum sampai. Banyak anak mengalami cedera karena benda yang akan diambil sangat berat (misalnya minuman dalam kemasan). Ada juga cedera yang terjadi akibat jatuhnya beberapa benda dari rak atas atau benda yang disusun ke atas. Awasi anak Anda jika sedang berada di supermarket.

Saran:

  • Pastikan anak Anda berada di sekitar Anda.
  • Ajarkan anak untuk meminta bantuan jika ingin mengambil benda di rak yang lebih tinggi dari tubuhnya.
  • Jangan biarkan anak berlari-lari di dalam supermarket.
  • Ajarkan anak untuk tidak sembarangan menyentuh barang, bisa saja benda itu disusun dengan tidak tepat sehingga mudah terjatuh atau pecah.
  • Saat memasuki wilayah pecah belah, awasi lebih ketat anak Anda, karena ada banyak benda yang mudah pecah atau benda yang dapat melukai mereka, misalnya pisau atau parutan.

Tempat Bermain Atau Penitipan Anak

Sekilas, lokasi ini sangat menyenangkan, tetapi juga berbahaya. Ada peraturan yang mengharuskan pengelola mall meletakkan area bermain anak di lantai dasar, tetapi aturan ini tampaknya belum dipatuhi. Area bermain anak biasanya hanya mempekerjakan beberapa pegawai, sementara anak yang harus dijaga sangat banyak, terutama di akhir pekan. Kurangnya pengawasan sering membuat anak cedera ketika bermain. Wahana permainan juga tidak selamanya aman.

Saran:

  • Jangan tinggalkan anak seorang diri di area bermain dengan jasa penitipan anak. Biasanya, pegawai yang menjaga tidak sebanding dengan jumlah anak yang harus diawasi.
  • Salah satu entah Anda atau suami, harus mengawasi anak di area bermain.
  • Hindari menggunakan area bermain yang berada di lantai atas untuk menghindari anak terjatuh ke lantai bawah.
  • Sebisa mungkin, hindari menitipkan anak di area bermain.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading