Rainbow Cookies Yang Menuai Kontroversi

Vemale.com - Iklan makanan atau camilan untuk anak-anak selalu dikemas dengan unsur yang ceria, lucu, menggemaskan dan khas kepolosan anak-anak. Anda pasti setuju bahwa iklan yang ditujukan untuk anak-anak seharusnya tampil menarik tanpa mengesampingkan pesan positif di dalamnya. Tapi, apa jadinya jika sebuah perusahaan biskuit anak-anak yang sangat terkenal di dunia dan Indonesia menyampaikan sebuah iklan yang mendukung kaum homoseksual dan lesbian?

Iklan Biskuit Anak Dukung Kaum Homoseksual & Lesbian

Foto biskuit dengan krim pelangi di atas memang cantik dan penuh warna, ditampilkan dalam Facebook perusahaan biskuit tersebut sejak tanggal 25 Juni 2012. Tetapi tahukah Anda, dilansir oleh the Daily Mail, warna-warni krim biskuit tersebut sama dengan warna bendera pelangi yang menjadi simbol kaum homoseksual, lesbian, biseksual dan transgender. Pada bagian bawah terdapat tulisan "Proudly support love!" (Bangga mendukung cinta!).

Komentar Positif dan Negatif

Isu yang diangkat oleh perusahaan biskuit tersebut adalah isu yang sangat sensitif. Ada orang yang setuju dengan hubungan asmara sesama jenis, tetapi tentu saja.. banyak yang tidak setuju. Pihak perusahaan biskuit yang mendunia tersebut menjelaskan bahwa biskuit pelangi ini tidak dijual, hanya dibuat iklannya selama Bulan Kebanggaan atau bulan khusus untuk kaum homoseksual. Juru bicara perusahaan tersebut mengatakan bahwa perusahaan mereka bangga ikut merayakan perbedaan dan keterbukaan pikiran.

Bagaimana Pendapat Anda?

Komentar-komentar yang bermunculan pada iklan tersebut sangat beragam. Tidak sedikit yang mengecam akan berhenti membeli dan makan biskuit terkenal tersebut karena hubungan sesama jenis adalah hal yang dilarang Tuhan. Ada juga yang berpendapat bahwa perbedaan apapun yang dimiliki setiap manusia seharusnya tidak perlu diperdebatkan.

Nah, bagaimana komentar Anda mengenai iklan biskuit anak yang mendukung kaum homoseksual, lesbian, biseksual dan transgender tersebut? Tetap akan membeli biskuit terkenal tersebut atau tidak? Silakan bagi pendapat Anda di kolom komentar :)