Sukses

Parenting

Marahnya Ibu Pada Anak Adalah Marah Karena Sayang & Cinta

Ibu merupakan sosok yang begitu dekat dengan anak. Bisa dipastikan bahwa setiap anak lebih dekat dengan ibunya jika dibandingkan dengan ayahnya. Karena anak umumnya sangat dekat dengan ibu, ketika ibu marah rasanya dunia menjadi berbeda. Saya sih menyebutnya dunia jadi lebih hampa. :D Jika ayah yang marah tidak jarang anak akan lari ke ibu dan meminta nasehat terbaiknya. Tapi, saat ibu yang sedang marah, apa yang bisa dilakukan anak? Akankah ia berlari pada sang ayah? Bagi sebagian anak mungkin akan melakukan itu, tapi bagi anak lain justru akan merasa terpuruk dan kecewa. Terlebih ketika ayah jarang di rumah dan jarang berkomunikasi dengan anak. Sikap marah tentunya bukan suatu sikap yang baik. Tapi, memarahi anak khususnya anak yang telah menginjak remaja sesekali memang diperlukan agar anak jera dan tidak mengulangi kesalahannya. Ibu yang marah-marah terhadap anak bukan berarti jahat dengan anak. Sebaliknya, ibu yang merasa marah karena anak melakukan kesalahan menunjukkan bahwa  beliau sangat menyayangi dan mencintai anak. Ibu yang sayang dan cinta terhadap anak-anaknya pasti tak ingin anaknya terjebak dalam suatu masalah. Ketika anak melakukan kesalahan, ibulah sosok pertama yang akan merasa sangat khawatir dan cemas. Sekali dua kali anak melakukan kesalahan, ibu mungkin akan menasehati anak dengan kata-kata yang halus dan pelukan hangat. Tapi, jika kesalahan anak dilakukan berulang kali, perlu bagi seorang ibu untuk bersikap lebih tegas dan memarahi anak. Buat kamu yang pernah dimarahi ibu di rumah karena alasan apapun, usahakan untuk senantiasa menerima kemarahan tersebut dengan sikap sabar. Percaya saja, saat ibu memarahimu, itu adalah bukti bahwa beliau sangat menyayangi dan mencintaimu. Marahnya seorang ibu kepada anak-anaknya selalu berlandaskan alasan yang jelas. Kalau memang anak tidak salah, tidak mungkin seorang ibu akan marah-marah.Sementara bagi kamu yang telah menjadi ibu, boleh sesekali marah kepada buah hati. Tapi ingat Mom, jangan terlalu sering memarahinya karena sikap ini bisa membuat buah hati kehilangan rasa percaya diri, terpukul dan kecewa. Buah hati yang sering kali dimarahi juga akan rentan terhadap risiko depresi. Satu lagi, marah kepada anak jangan sampai dilakukan dengan memberi hukuman fisik atau melontarkan kata-kata kasar. Walau sikap marah adalah sikap yang membuktikan Mom begitu sayang dan cinta terhadap anak, kalau Mom bisa menekan amarah, sangat disarankan agar Mom tak pernah marah pada anak. Memperlakukan anak dengan sabar, tulus dan lemah lembut justru akan membuat mereka tumbuh serta berkembang menjadi pribadi yang kuat, percaya diri serta jujur dan lemah lembut pula. ^____^

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading