Sukses

Lifestyle

6 Mitos Tentang Keperawanan Wanita

Keperawanan menjadi hal yang begitu kontroversial di masa kini. Seperti baru-baru ini di mana Tes Keperawanan menjadi perdebatan.

Memang banyak teori yang bisa menunjukkan bagaimana wanita yang perawan pada umumnya. Namun kebanyakan teori juga menimbulkan banyak pergesekan sehingga kebenarannya masih diragukan.

Ada beberapa mitos mengenai keperawanan yang mungkin sering Anda dengar. Salah atau benarnya pun masih diperdebatkan. Bagaimana menurut Anda?

Silakan cek beberapa mitos berikut. Apakah fakta atau hanya mitos belaka?

(vem/gil)

Hubungan Kaki Mengangkang Dan Keperawanan

Banyak orang yang meyakini ada korelasi antara kaki yang mengangkang dengan keperawanan seorang wanita. Mungkin hal ini terjadi karena mereka berpikir bahwa hubungan seks mempengaruhi cara seorang wanita berjalan.

Namun mitos ini sebenarnya juga kurang berdasar. Pada beberapa pengalaman wanita yang melakukan hubungan seks, memang ada yang merasa sakit dan mempengaruhi cara jalannya, namun tidak secara permanen.

Selain itu, seorang wanita bisa saja berjalan mengangkang karena faktor-faktor lain. Misalnya fisiologis, berupa struktur tulang pinggul dan paha, atau masalah kebiasaan berjalan dan keturunan.

Pendarahan Saat Bercinta = Masih Perawan

Normalnya memang wanita mengalami pendarahan saat melakukan hubungan badan dengan pasangannya untuk yang pertama kali. Namun beberapa ahli juga sedikit menampik fakta tersebut.

Ada beberapa keadaan di mana wanita tak mengalami pendarahan setelah berhubungan seks untuk pertama kalinya. Hal ini juga bisa dikatakan normal terjadi.

Tidak perlu sepenuhnya percaya dengan mitos yang satu ini. Faktanya saat ini juga sudah banyak obat, ramuan, bahkan perawatan operasi yang bisa mengembalikan selaput dara seperti masih perawan. Namun tentu saja, hal tersebut diikuti dengan resiko lebih lanjut.

Keperawanan Dilihat Dari Wajah Wanita

Ada sebuah mitos yang menjelaskan bahwa wajah wanita bisa menunjukkan apakah dia perawan atau tidak. Sayangnya tak pernah ada tendensi yang jelas untuk memaparkan kebenaran mitos ini.

Tak ada yang tahu bagaimana kriteria wajah wanita yang masih perawan. Karena seiring waktu berlalu, wanita pasti mengalami perubahan pada wajahnya.

Hal ini juga umumnya dipengaruhi oleh kebiasaan wanita. Mulai dari menggunakan makeup, kecukupan tidur, kebiasaan makan dan sebagainya. Semua faktor itu bisa membuat wajah seorang wanita berubah dari waktu ke waktu.

Mengubah Bentuk Alis Hanya Untuk Yang Sudah Menikah

Dalam beberapa kebiasaan budaya, menyarankan untuk tidak mencukur atau mengubah bentuk alis bila Anda belum menikah. Ada yang mengatakan kebiasaan ini pamali, ada yang mengatakan haram, namun ada pula yang cuek-cuek saja.

Ditinjau dari beberapa sudut pandang, mencukur alis memang lebih pada kebutuhan kosmetik. Ada yang membolehkan dari segi estetika dan kecantikan.

Namun ada yang mengharamkan karena berkaitan dengan keyakinan tertentu. Sedangkan mereka yang mengatakan hal itu pamali, biasanya meyakini bahwa alis yang dicukur hanya untuk mereka yang sudah menikah dan tidak perawan lagi.

Pinggul Besar Tanda Tak Perawan

Wow! Kalau ini adalah fakta, maka banyak wanita bertubuh besar akan sulit mendapat jodoh karena dikira sudah tak perawan lagi.

Pinggul besar tidak selalu berkaitan dengan keperawanan. Saat melihat pinggul besar, mungkin kita akan teringat dengan pinggul ibu-ibu paruh baya yang seringkali mengalami pembesaran pinggul.

Namun pinggul yang besar bisa jadi karena beberapa hal, penumpukan lemak atau bentuk tulang yang memang besar. Tidak semua wanita berpinggul besar tidak perawan.

Payudara Dan Badan Kendur Tanda Tak Perawan

Bentuk payudara pada setiap wanita bervariasi. Ada yang padat berisi, ada pula yang nyaris flat.

Namun selain bentuk payudara, yang sering dilihat adalah kekencangannya. Ada yang memiliki otot payudara lemah sehingga payudara nampak kendur. Meski begitu, tak berarti seorang wanita tak perawan ketika payudaranya kendur.

Hal ini bisa jadi karena faktor kebiasaan dan pemilihan bra yang kurang tepat. Oleh karena itu, ada baiknya melakukan olahraga untuk mengencangkan payudara.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading