Sukses

Parenting

Kenali 7 Tanda Kehamilan Yang Sering Tidak Disadari

Seringkali, tanda kehamilan dapat menjadi tanda tanya besar, apalagi jika hal ini adalah kehamilan pertama. Anda bisa melakukan tes kehamilan untuk yakin apakah Anda sedang mengandung atau tidak, namun, memperhatikan beberapa gejala ini sudah dapat membantu Anda memastikan apakah Anda hamil atau tidak.

Setiap wanita berbeda dan unik. Begitu pun dengan pengalaman hamil mereka. Tidak semua wanita mengalami gejala kehamilan yang sama. Bahkan, wanita yang pernah hamil dua kali atau lebih, biasanya mengalami gejala yang berbeda antara kehamilan pertama dengan kedua dan seterusnya.

Namun demikian, ada gejala-gejala umum yang dialami banyak wanita hamil muda. Tapi, Anda tetap harus ingat, gejala- gejala ini bukan alat tes kehamilan sehingga tidak bisa dipakai untuk menentukan terjadinya kehamilan. Berikut ini tanda-tanda awal Anda hamil:

    Bercak darah dan kram

    Beberapa hari setelah konsepsi, telur yang telah dibuahi akan melekat ke dinding rahim. Ini akan memicu gejala awal kehamilan berupa sedikit bercak darah berwarna merah kecokelatan dan kram perut. Pendarahan ini disebut pendarahan implantasi, biasa muncul 6-12 hari setelah pembuahan. Sedangkan kram yang terjadi, mirip dengan kram menstruasi tapi lebih tidak sakit.

    Cairan kental berwarna putih susu

    Cairan ini keluar dari dalam vagina terkait dengan penebalan dinding kelamin. Cairan keluar segera setelah konsepsi. Penyebabnya adalah pertumbuhan dinding sel pada vagina. Keluarnya cairan bisa berlangsung terus selama kehamilan dan tidak membahayakan, kecuali berubah warna menjadi kehijauan dan berbau tak sedap. Jika terjadi perubahan yang demikian, itu berarti Anda mengalami infeksi.

    Ukuran payudara berubah

    Kadar hormon wanita segera berubah setelah konsepsi. Karena perubahan ini, payudara mungkin akan membesar dan terasa sakit. Beberapa wanita mengaku, payudaranya juga terasa gatal. Area aerola juga mungkin berubah warna menjadi lebih gelap. Hal lain mungkin saja menjadi pemicu perubahan ini. Tapi, jika memang Anda hamil, rasa sakit dan perubahan ukuran payudara akan berlangsung selama beberapa minggu sampai level hormon berubah lagi ke tahap yang baru. Saat itu terjadi, mungkin rasa sakit akan lenyap.

    Ngidam

    Tidak ada penjelasan ilmiah mengenai hal ini. Sebagian ahli percaya, ngidam adalah hasil dari sugesti psikologis wanita hamil. Sebagian lagi berkata, ngidam adalah pertanda bahwa tubuh Anda membutuhkan tambahan satu jenis atau lebih nutrisi. Misalnya Anda ngidam makanan asam, artinya tubuh Anda membutuhkan lebih banyak asuoan vitamin C. Ngidam bisa hanya berlangsung di awal kehamilan, bisa juga sampai kehamilan berusia tua. Masing- masing wanita memiliki pengalaman yang berbeda-beda.

    Sering buang air kecil (BAK)

    Banyak wanita mengalami gejala ini di minggu ke-6 sampai ke-8 kehamilan. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya yaitu infeksi kandung kemih, diabetes atau penggunaan ibat diuretik. Tapi jika ini adalah gejala kehamilan, Anda boleh menyalahkan perubahan hormon sebagai penyebabnya.

    Konstipasi

    Selama hamil, tingginya hormon progesteron bisa menyebabkan konstipasi. Progesteron menyebabkan makanan lebih lambat melewati usus. Minum banyak air putih, olahraga dan banyak mengonsumsi serat dapat meringankan konstipasi.

    Pusing

    Ini mungkin berkaitan dengan pelebaran pembuluh darah, tekanan darah dan kadar gula darah turun.

    Beberapa wanita hamil juga mengeluh sakit punggung dan ketidakstabilan emosi. Biasanya ini terjadi di trimester awal kehamilan, dan ya perubahan hormon lah yang menjadi penyebabnya.

Ditinjau oleh: dr. Nina Amelia Gunawan

Sumber: http://meetdoctor.com/

(vem/meetdoctor/wnd)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading