Sukses

Parenting

Hindari Hipertensi, Kurangi Konsumsi Garam Selama Kehamilan

Hamil adalah masa-masa yang paling dinantikan bagi sebagian besar wanita. Oleh sebab itu, tidak heran jika begitu kabar bahagia itu datang, kita seringkali menjadi ekstra hati-hati dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan janin yang kita kandung. Usaha untuk menjaga kesehatan ini bervariasi, mulai dari menjaga kesehatan pikiran agar tidak mudah stress, sampai menjaga pola makan dan asupan makanan yang dikonsumsi.

Salah satu asupan makanan yang sangat penting untuk diperhatikan tingkat pengonsumsiannya selama masa kehamilan adalah garam, Bunda. Sebab, seperti disebutkan dalam laman www.whattoecpect.com konsumsi garam yang berlebihan dapat memicu terjadinya hypertensi atau tekanan darah tinggi.

Hypertensi merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi selama kehamilan, jumlah kasus tekanan darah tinggi pada ibu hamil bahkan mencapai 20 persen. Artinya 1 dari 5 orang ibu hamil berpotensi memiliki tekanan darah tinggi.

Kondisi tekanan darah tinggi selama kehamilan ini dapat menyebabkan masalah bagi kita dan janin dalam rahim, sebab ibu hamil penderita hypertensi akan lebih rentan terhadap penyakit tertentu seperti edema paru, kejang selama kehamilan, gagal ginjal atau hati, stroke, bahkan kematian. Wah! Bahaya!

Oleh sebab itu, pastikan bahwa Anda membatasi konsumsi garam yang dapat memicu tekanan darah tinggi. Membatasi asupan garam dalam tubuh bisa dilakukan dengan melakukan diet garam. Diet garam ini terbagi menjadi 3 macam, yang pertama diet rendah garam yakni terdiri dari diet ringan dengan mengonsumsi garam 3,75-7,5 gram per hari, yang kedua diet menengah yakni dengan 1,25-3,75 gram per hari, dan yang ketiga, diet berat yakni kurang dari 1,25 gram per hari.

Menjaga rasa makanan sealami mungkin merupakan cara terbaik menjalani program diet garam ini, Bunda. Saat menurunkan konsumsi garam, makanlah banyak buah-buahan dan sayur kaya potasium, seperti kacang-kacangan dan aprikot. Potasium ini bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh. Namun, jika Anda mengalami gangguan ginjal, sebaiknya hindari juga konsumsi potasium secara berlebihan sebab dapat memperburuk kondisi ginjal Anda.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk banyak mengonsumsi kalsium dan magnesium, dua jenis mineral ini, baik bagi penderita hypertensi. Kalsium dan magnesium ini dapat Anda temui dalam susu, ikan laut (pilih ikan yang rendah kontaminasi terhadap logam seperti Salmon), rumput laut, kol, kacang almond kering, bayam, alpukat, pisang, kismis, dan kacang mede.

Buah-buahan dan sayuran tinggi serat juga mempunyai kemampuan menurunkan tekanan darah. Asam lemak tak jenuh seperti omega 3 dari minyak ikan tuna juga mempunyai efek yang bagus menurunkan tekanan darah.

Nah, itulah tips yang sangat bermanfaat agar Anda terhindar dari serangan tekanan darah tinggi selama masa kehamilan. Semoga kehamilan Anda berjalan dengan lancar dan si kecil yang dinantikan dapat tumbuh sehat sampai ia dilahirkan.

(vem/ama)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading