Sukses

Parenting

Saya Tidak Tahu Rasanya Keguguran Hingga Mengalaminya Sendiri

Ladies, pernahkah Anda, sebagai seorang wanita, membayangkan bagaimana rasanya jika harus kehilangan anak, atau janin? Sebelum membaca artikel ini, saya tidak pernah membayangkannya. Dan hal itu juga yang dialami wanita ini, seperti yang dilansir oleh Elle.com. Sebelumnya wanita ini tidak pernah membayangkan bagaimana rasanya kehilangan anak, dan tidak pernah ada yang menceritakan padanya. Berikut ini kisah selengkapnya.

Satu dari empat wanita dimungkinkan mengalami keguguran, dalam waktu sekitar 20 minggu pertama kehamilannya. Jadi kemungkinannya 25% terjadi pada Anda. Suami Anda tidak akan merasakan hal yang sama seperti yang Anda rasakan. Keluarga dan teman-teman Anda bahkan mungkin belum tahu jika Anda sedang hamil., atau mereka tahu tapi mereka tidak tahu bagaimana cara menghibur Anda.

Tidak banyak orang yang membicarakan keguguran, dan bagaimana rasanya, jadi wanita awam akan kesulitan membayangkan akan sesedih apa jika hal itu terjadi. Sebelum hal itu terjadi pada saya, saya pikir mereka, yang sudah mengalaminya, hanya terlalu membesar-besarkan. Bagaimana mungkin mereka berkata 'kehilangan anaknya' padahal itu baru berupa embrio.

Lalu saya mengalami keguguran.

Anda tidak akan pernah bisa membayangkan bagaimana rasanya, kehilangan bayi, yang bahkan masih sangat kecil, dan baru berusia 7 minggu. Bukan hanya janin yang 'hilang', tapi bayangan kehidupan yang akan kujalani sebagai seorang ibu, bayangan seperti apa 9 bulan mengandung, dan kenangan rasa bahagia saat saya tahu saya hamil.

Saat mengetahui saya hamil, saya berjanji saya akan membesarkan anak ini dengan cara yang sehat dan penuh kasih sayang, sejak dalam kandungan. saya bahkan menyiapkan banyak hal, termasuk kartu kredit yang akan saya pakai untuk mencukupi segala kebutuhan anakku kelak. Lama setelah keguguran, saya masih belum berencana untuk hamil lagi, setelah saya tahu betapa hancurnya hatiku saat bagian kecil dari diriku hilang dalam waktu sekejap.

Lalu saya hamil lagi. saya mempersiapkan hati dengan tidak terlalu berharap banyak. Tapi saya sengaja tidak menghitung hari kehamilan dan tidak mengingat tanggal-tanggal penting dalam kehamilan. Saya menjauhkan diri dari segala harapan dan rencana yang saya lakukan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kehamilan, selalu saya awali dengan "Jika kehamilanku berlanjut".

Saya berusaha tetap tenang, dan saya tahu kekhawatiran tidak akan mengubah apapun. Tapi saya tetap takut. Saya tetap memikirkan, akankah kehamilan ini berlanjut?

Satu hal yang paling saya perhatikan adalah hati saya, saya menjaga agar hati saya tidak terluka lagi. Tapi sebenarnya saya juga sangat memperhatikan kehamilan saya. Karena hal itu berhubungan, apa rasanya jika saya harus kehilangan anak saya lagi?

Saya selalu meyakinkan diri, dan suami saya juga, bahwa kehamilan kali ini berbeda. Risiko untuk keguguran lebih kecil. Satu-satunya hal yang bisa suami saya katakan adalah, jika saya keguguran lagi, saya akan baik-baik saja, dan ia akan selalu ada untuk saya. Saya menghabiskan waktu dengan memperbanyak meditasi, menangis jika saya ingin menangis, dan menerima bayak dukungan dari wanita-wanita yang pernah keguguran. 

Saya memutuskan, saya tidak perlu benar-benar percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja, saya hanya perlu berpura-pura percaya. Orang-orang bilang, jika kamu tersenyum, kamu akan lebih bahagia, dan hal itu sangat berpengaruh bagi saya. Saya akhirnya berani membeli barang-barang untuk anak saya.

Keguguran memang membawa kesedihan mendalam bagi saya. Tapi dari kejadian itu, saya tahu bahwa cinta bisa sedalam itu. Bisa membawa kehancuran, sekaligus kekuatan baru bagi saya.

Dan sekarang saya menikmati hari-hari dengan kehamilan ini. Kurang 60 hari lagi. Dan saya sangat bersyukur saya bisa merasakan kehamilan lagi. Saya tidak akan pernah lupa bagaimana rasanya keguguran, tapi saya beruntung, saya memiliki kesempatan untuk mengisi hati saya lagi. 

Segala bentuk kehilangan pasti membawa luka. Tapi akan selalu ada jalan untuk menumbuhkan harapan dalam hati Anda.

(vem/reg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading