Sukses

Parenting

Tolak Kemoterapi Saat Hamil, Bayi Selamat Tetapi Sang Ibu Meninggal

Melihat bayi lahir dengan selamat dan sehat adalah kebahagiaan tersendiri bagi seorang ibu. Berbagai macam hal dilakukan oleh ibu untuk membuat si buah hati senang dan bahagia.

Dilansir dari shanghaiist.com, seorang wanita muda penderita kanker menolak kemoterapi untuk melindungi bayi di dalam kandungannya agar tetap sehat dan lahir selamat. Wanita tersebut bekerja sebagai pembawa acara sebuah stasiun TV. Wanita tegar ini bernama Qiu Yuanyuan, dia lahir di Provinsi Shandong China pada tahun 1988.

Qiu Yuanyua, wanita yang menolak kemoterapi demi kelahiran sang bayi | Photo: Copyright shanghaiist.com

Qiu merupakan seorang wanita karir yang pekerja keras, teliti dan juga tekun. Baginya, bekerja selama 14 jam sehari adalah waktu yang normal. Hingga suatu hari Qiu menikah dan mengikuti sang suami ke Zhengzhou. Di bulan Maret, Qiu mengetahui dirinya hamil. Dia sangat bahagia, sama seperti banyak wanita yang akan menjadi ibu.

Sayangnya, dalam waktu singkat setelah Qiu mengetahui kehamilannya, dokter memvonis kanker stadium lanjut. Hal ini merupakan berita duka bagi ia maupun keluarga Qiu. Dia menolak untuk melakukan kemoterapi yang disarankan oleh dokter. Hal ini, Qiu lakukan demi menjaga keselamatan serta kesehatan sang buah hati hingga kelahirannya.

Qiu yang sedang hamil | Photo: Copyright shanghaiist.com

Zhang yang merupakan suami Qiu mengatakan, "Dia tahu tidak ada yang bisa menjadi sempurna. Tetapi, dia tidak akan pernah menyesali apa yang telah ia lakukan. Termasuk ketika menolak untuk melakukan kemoterapi.". Penyakit kanker yang diderita Qiu diketahui sejak bulan Juli, tepat ketika ia cek-up kehamilannya. Setelah sekian lama menderita kanker, Qiu mengalami penderitaan yang teramat parah di bulan September.

Pada perawatan di bulan September ini, Qiu harus menjalani dua operasi sekaligus. Yakni, operasi pengangkatan tumor dan operasi C-Section. Setelah 20 hari perawatan, kanker pada tubuh wanita itu telah menyebar ke seluruh tubuhnya hingga akhirnya Qiu dibawa pulang bersama keluarganya untuk perawatan jalan di rumah.

Pemakaman Qiu yang pernuh suasana haru | Photo: Copyright shanghaiist.com

Qiu meninggal pada tanggal 10 Desember. Pada hari itu, sebagian keluarganya sibuk dengan perayaan kelahiran bayi Qiu yang genap berusia 100 hari. Sejak berita kematian Qiu dilaporkan oleh sang suami, ribuan pengguna web online mengungkapkan rasa bela sungkawanya bagi ibu baru yang sungguh luar biasa tersebut.

Qiu menjadi pahlawan sebagai seorang ibu yang tanpa kenal syarat mencintai buah hatinya dan rela mati demi kesehatan serta hidup bayinya. Jika ada pepatah yang mengatakan kasih ibu sepanjang jalan, Qiu adalah contoh nyata saat ini. 

Sangat menyedihkan ya Bunda, semoga bayi Qiu kini sehat dan bahagia selalu. Meskipun Qiu tidak ada di sampingnya, diharapkan kasih dan cintanya tetap mengalir untuk si buah hati.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading