Sukses

Parenting

Tips Menjaga Balita Selama Ditinggal Orang Tua Beribadah Haji

Saat masih sangat kecil atau di usia balita, anak-anak mudah kangen dengan orang tuanya bila ditinggal bepergian. Salah satunya saat ditinggal ke luar kota atau beribadah haji. Sementara orang tua tidak bisa selalu menghubungi, anak-anak biasanya dititipkan ke saudara terdekat. 

Ada beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk menjaga mood dan membujuk anak-anak ini, terutama saat mereka mengalami rasa kangen pada orang tuanya dan mulai rewel. 

    Pamit Dari Awal

    Bagaimanapun memang Anda perlu pamit pada mereka dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti anak-anak. Hal ini akan menghindarkan anak-anak dari rasa ditinggalkan begitu saja.

    Dititipkan Pada Famili Terdekat (Dan Pengalaman Jadi Mommy)

    Bukan hanya dekat dengan Anda namun juga dekat dengan anak. Hal ini agar anak merasa ada di tangan yang aman bila memang terpaksa dititipkan. Selain memilih orang yang membuat anak merasa nyaman, lebih bagus lagi bila orang tersebut paham tentang pengasuhan anak.  

    Kegiatan Untuk Anak

    Beri anak kegiatan-kegiatan yang menarik dan membuatnya berinteraksi dengan anak seumurannya. Keberadaan teman-teman bisa membuatnya merasa tidak sendirian dan teralihkan dari keinginan mencari orang tuanya untuk sementara waktu. Yang penting dilakukan adalah kegiatan sebelum tidur, seperti bercerita atau mengerjakan sesuatu. Hal ini bisa dilakukan agar si kecil tidak mudah rewel.

    Daddy's Call

    Khusus bagi Anda yang melakukan ibadah haji, bila sebagai seorang ibu memang tidak tega untuk mendengar anak merengek, sebaiknya biarkan sang ayah yang menghubungi ke rumah. Tanyakan pada anak apa saja yang dilakukan dan dipelajari selama tidak bersama orang tuanya. Misalnya dia sudah bisa menyanyi sebuah lagu, biarkan dia memperdengarkannya pada Anda. Ini akan mengalihkan rasa kekosongan yang mereka alami selama orang tuanya berada jauh dari mereka.

    Bila Si Kecil Rewel

    Anak-anak dalam usia ini sudah mulai terbaca sifatnya, ada yang sensitif dan ada yang sudah bisa mandiri. Bila anak-anak Anda pada posisi pertama yang sensitif, ajari mereka cara mengatasi perasaan itu yang mudah diikuti. Misalnya dengan diajak berdoa atau kegiatan lainnya. Jangan lupa beri pujian bila anak-anak ini berhasil melakukannya. Pendamping juga perlu memberikan pemahaman pada anak agar mereka tidak dialihkan tapi masih bertanya-tanya kenapa mereka harus melakukan hal itu.

Jangan biarkan anak sendirian dan diam saja selama tidak bersama dengan orang tuanya. Pastikan anak-anak ini selalu punya kesibukan dan teman berbagi waktu. Semoga bermanfaat. 

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading