Sukses

Parenting

Kurang Tidur Setelah Punya Bayi Picu Orang Tua Mudah Marah ke Bayinya

Saat Anda sudah memiliki bayi, rasanya tentu membahagiakan. Rasa was-was menanti selama 9 bulan terbayar ketika si kecil sudah lahir dan bisa Anda dekap setiap saat. Namun di sinilah Anda dan suami harus berjuang lebih keras, karena energi Anda benar-benar akan terkuras untuk merawat bayi, termasuk hilangnya jam-jam tidur yang sangat banyak selama beberapa bulan ke depan.

Kurang Tidur Picu Kemarahan Orang Tua Pada Bayinya

Memiliki bayi berarti tidak akan ada lagi tidur nyenyak setiap malam, ini adalah tanggung jawab dan konsekuensi sebagai orang tua. Bayi akan menangis jika lapar, popoknya basah atau tidak nyaman. Maka sementara waktu, jam tidur Anda juga terganggu. Satu hal yang harus Anda perhatikan, efek berkurangnya jam tidur tidak hanya mengantuk di siang hari, tetapi juga memicu kemarahan.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University School of Psychological Sciences menemukan bahwa kurangnya tidur membuat orang tua mengalami gangguan fisik sekaligus gangguan mengendalikan emosi dan suasana hati, dilansir oleh dailymial.co.uk.

Foto: copyright essentialbaby.com

"Dampak dari sering bangun malam adalah perubahan suasana hati dan menurunnya kemampuan kognitif," ujar Profesor Sadeh yang memimpin penelitian.

Keadaan ini akan terus berlangsung berbulan-bulan, hingga bayi cukup besar dan memiliki jam tidur yang rutin setiap malam. Yang harus Anda waspadai adalah kemarahan pada bayi Anda sendiri.

"Selain efek fisik dari kurangnya tidur, orang tua sering tanpa sadar marah pada bayinya sendiri dan merasa bersalah atas perasaan negatif tersebut," lanjut Profesor Sadeh.

Untuk menghindari hal tersebut, cara yang bisa Anda lakukan adalah sementara waktu mengikuti pola tidur bayi. Carilah waktu luang di siang hari untuk membuat tubuh beristirahat. Jika Anda masih kesulitan, tidak ada salahnya meminta bantuan dari orang yang sudah berpengalaman merawat bayi.

Merawat anak, apalagi bayi memang bukan hal yang mudah. Yang harus Anda ingat adalah tidak melampiaskan perasaan capek atau kesal pada mereka, karena saat menjadi orang tua, capek dan kehilangan banyak waktu untuk anak adalah risikonya.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading