Sukses

Lifestyle

Posting Foto Rumah Saat Dibom, Gadis Ini Sentuh Hati Netizen

Tinggal dan hidup di daerah rawan peperangan seperti Suriah tentu bukanlah suatu hal yang mudah. Sewaktu-waktu gencatan senjata bisa dilakukan dan daerah yang semula aman juga tenteram dalam sekejap bisa diluluh lantahkan. Tak peduli anak-anak, orang dewasa maupun orang tua, semuanya harus senantiasa berhati-hati, senantiasa waspada juga melindungi diri mereka dari berbagai serangan yang kapan saja bisa menyerang. Dan ini juga yang seperti dialami oleh seorang gadis cantik berusia 7 tahun bernama Bana Alabed asal Aleppo, Suriah.

Sejak beberapa bulan yang lalu, Bana telah membagikan kisah pedih yang ia alami di tempat di mana ia tinggal. Bana telah menyentuh hati jutaan netizen di dunia dengan cuitan-cuitan menyentuhnya di sosial media twitter. Dikutip dari laman mirror.co.uk, secara rutin Bana telah memposting foto juga video mengenai suasana perang di sekitar tempat tinggalnya. Ia telah menceritakan bagaimana sedihnya ia ketika mendapati rumah sahabatnya di luluh lantahkan akibat perang. Ia juga menceritakan bahwa ia sangat sedih karena ia telah kehilangan sang sahabat untuk selama-lamanya.

Dari beberapa laporan yang ada, akun twitter Bana sendiri sampai saat ini telah diikuti oleh lebih dari 120 ribu pengikut. Ibu Bana bernama Fatemah. Sementara sang ayah, dikatakan bahwa ayahnya bekerja di sebuah kantor keamanan setempat. Bana bukan anak tunggal di keluarga ini. Ia memiliki dua orang adik yakni Muhamed (5) dan Noor (3). Untuk keselamatan Bana juga keluarganya, gadis cantik ini selama ini tidak sekolah. Ibunya yakni Fatemah yang senantiasa mengajarkannya tentang segala hal kepadanya juga kepada adik-adiknya. Termasuk untuk belajar berbahasa Inggris.

Bana memposting fotonya saat terjadi bom di rumahnya | Photo: Copyright mirror.co.uk

Bana adalah seorang gadis yang penuh semangat dan memiliki hobi suka membaca. Ia adalah seorang anak yang senantiasa berharap akan tercipta kedamaian di negaranya tercinta. Ia ingin dunia melihatnya dan memberikan perhatian pada mereka karena ia tak ingin anak-anak seperti dirinya harus dirundung rasa takut dan cemas oleh peperangan yang tak kunjung meredam.

Awal pekan lalu, ibunya Fatemah mengirim cuitan kepada JK Rowling bahwa ia dan keluarganya telah menonton film Harry Potter dan mereka sangat menyukainya. Fatemah juga mengatakan bahwa Bana sangat suka membaca. Membaca cuitan ini, JK Rowling pun mengirimkan mereka buku serial Harry Potter dalam bentuk buku elektronik. Setelah menerima buku dari JK Rowling, Bana pun memposting fotonya dengan membawa ucapan terima kasih kepada JK Rowling. Ia juga terlihat sangat bahagia dan menyukai buku-buku serial Harry Potter tersebut.

Sayang, keceriaan Bana saat ini mulai pudar. Kemarin, ia memposting foto dirinya sedang berada di antara asap rumahnya yang telah hancur karena serangan bom. Dalam foto tersebut Bana memberi keterangan, "Malam ini kita telah kehilangan rumah. Rumah kami telah di bom dan aku berada di antara puing-puingnya. Aku melihat banyak sekali kematian dan aku pun hampir mati." Sementara ibunya, dalam postingannya ia mengatakan, "Tidak ada jaringan internet. Tolong, tolong doakan keselamatan kami semua."

Selama ini, Bana sering kali memposting fotonya di twitter semata-mata karena ia ingin menyerukan perdamaian. Ia sangat ingin memiliki hidup yang damai lagi tenteram. Ia ingin menunjukkan pada dunia bahwa ada pengeboman dan peperangan yang membuat mereka merasa takut. Ladies, sungguh kisah yang sangat menyentuh hati dan mengharukan ya. Semoga, peperangan di Suriah bisa segera dihentikan dan tak ada lagi korban dalam peperangan tersebut. Untuk semua orang di Suriah termasuk Bana juga keluarga, semoga Tuhan senantiasa bersama kalian dan memberikan perlindungan terbaikNya untuk kalian.



(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading