Ingat Anak Kepala Miring yang Operasinya Berhasil? Sekarang...

Sejak April tahun 2015, seorang anak yang masih berusia 13 tahun bernama Mahendra Ahirwar asal Pradesh, India Tengah, telah menjadi perhatian dunia dan perbincangan hangat semua orang karena kondisinya yang begitu memprihatinkan dan menyedihkan. Saking sedihnya kondisi tersebut, sang Bunda bahkan dengan terang-terangan mengatakan bahwa ia ingin Tuhan mengambil nyawa buah hatinya tersebut.

Ahirwar adalah seorang anak dengan kepala miring sebelum ia melakukan operasi | Photo: Copyright dailymail.co.uk

Ahirwar adalah seorang anak yang terlahir dengan kondisi langka dimana ia memiliki kepala miring. Ia juga memiliki tubuh yang begitu kurus dan lemah. Untuk melakukan aktivitas sehari-hari, ia senantiasa menggantungkan hidupnya pada keluarganya yakni sang Bunda, Ayah maupun saudara-saudaranya. Meski telah berobat dan meminta bantuan dari sedikitnya 50 dokter dan rumah sakit setempat, dokter maupun perawat medis di sana belum bisa memberikan bantuan untuk Ahirwar.

Tapi, kesulitan Ahirwar dalam mendapatkan pengobatan akhirnya selesai. Seseorang berbaik hati menolongnya.

(vem/mim)

Ahirwar Akhirnya Menjalani Operasi, Kondisinya pun Lebih Normal

http://klimg.com/vemale.com/p/ahirwar_HL_1.jpg

Beruntung, setelah berita mengenai kondisinya tersebar di luas di berbagai media nasional maupun internasional, Ahirwar menemukan titik terang bahwa ia akan sembuh dari kondisi langka yang ia derita. Dikutip dari laman dailymail.co.uk, seorang wanita berhati malaikat bernama Julie Jones asal Liverpool terbang dari negaranya ke India untuk memberi kabar bahwa ia berbesar hati hendak menolong Ahirwar.

Wanita cantik tersebut juga telah mengumpulkan dana untuk biaya operasi Ahirwar dan memastikan bahwa anak tersebut akan memiliki leher yang normal seperti orang lain pada umumnya. Pada awal tahun 2016, akhirnya Ahirwar menjalani serangkaian operasi dan perawatan untuk menormalkan lehernya. Ia menjalani serangkaian operasi dan perawatan tersebut di Rumah Sakit Apollo di Delhi. Sebuah rumah sakit yang memang terkenal sering melakukan operasi ekstrem seperti kasus pada Ahirwar.

Seorang wanita baik hati yang menolong Ahirwar untuk melakukan operasi | Photo: Copyright dailymail.co.uk

Sekali lagi Ahirwar patut bahagia dan beruntung, serangkaian operasi yang ia lakukan telah menuai keberhasilan. Setelah sekian lama, akhirnya ia bisa memiliki leher yang normal seperti orang lain pada umumnya. Perlahan ia juga pulih dengan baik dan ia pun mampu beraktivitas sendiri sekaligus menikmati bangku sekolah bersama teman-temannya. Sedikitnya selama 8 bulan setelah operasi, Ahirwar bisa melihat dunia dalam kondisi yang lebih baik dan membuatnya nyaman.

Namun kasihan, meski operasi yang dijalani menuai keberhasilan dan Ahirwar bisa hidup lebih normal. Penyakit bawaan yang ia derita sejak lahir membuatnya harus pergi ke haribaannya lebih cepat dari yang diharapkan.

Setelah 8 Bulan Hidup Normal, Ahirwar Meninggal Dunia

Namun mengejutkan, beberapa hari yang lalu, dikatakan Ahirwar telah meninggal dunia. Ia meninggal dunia di rumahnya saat ia menonton acara televisi kesukaannya yakni film kartun. Ibunya Sumitra mengatakan, "Dia sedang menonton acara televisi kesukaannya. Ia batuk dan meminta saya menggosok dadanya. Tak lama kemudian, ia meninggal. Saya mulai panik dan cemas. Saya benar-benar kehilangan buah hati saya."

Setelah operasi, Ahirwar mulai beraktivitas seperti anak normal lainnya dan juga sekolah | Photo: Copyright dailymail.co.uk

Saat kondisi Ahirwar diperiksa oleh pihak medis, dokter mengatakan jika kematian Ahirwar sama sekali tidak terkait dengan operasi yang telah ia lakukan. Dokter menemukan bahwa Ahirwar mengalami masalah pada jantung dan paru-parunya. Masalah ini merupakan masalah kesehatan bawaan dari kondisi langka yang dialami anak tersebut. Dokter Rajagopalan mengatakan, "Kematiannya tidak ada hubungannya dengan operasi yang ia jalani. Ia memiliki masalah lain pada kesehatannya. Sakit ini adalah bawaan sejak lahir. Biasanya masalah ini memang tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda. Penderitanya memang sering kali diketemukan meninggal secara mendadak."

Sementara itu, atas kepergian buah hatinya, Sumitra serta suami mengatakan, "Ia bersama Tuhan sekarang. Saya berharap ia damai di sana. Selama ini ia memiliki kehidupan yang menyakitkan. Di manapun ia berada, saya berdoa ia tak akan kesakitan lagi. Saya dan semua orang sangat menyayanginya."

Selamat jalan Ahirwar, semoga engkau berada di sisi terbaikNya. Semoga, keluarga yang ditinggalkan juga senantiasa sabar dan ikhlas atas kepergiannya.

[pos_1]