Sukses

Lifestyle

Kugotong Jenazah Putraku Sendirian karena Tak Ada yang Membantu

Rasanya tak ada yang lebih menyedihkan selain kehilangan orang yang paling kita cintai dengan cara yang tragis. Rasa duka dan kesedihan yang dirasa pastinya meninggalkan luka yang dalam. Sampai pada akhirnya yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha pasrah dan menyerah pada keadaan.

Sunil Kumar, ayah yang satu ini kehilangan putranya yang berusia 12 tahun. Dilansir dari hindustantimes.com, unit gawat darurat rumah sakit, Lala Lajpat Rai Hospital menolak untuk merawat putra Sunil. Staf rumah sakit pun tak memberi bantuan atau fasilitas apapun untuk membawa putra Sunil ke rumah sakit anak-anak yang dirujuk.

Dalam kondisi terdesak seperti itu, akhirnya Sunil menggotong tubuh putranya ke rumah sakit anak-anak tersebut. Sayangnya, nyawa putranya tak tertolong dan meninggal ketika sampai di rumah sakit anak-anak.

Foto: copyright hindustantimes.com

Putra Sunil, Ansh mengalami demam sejak hari Minggu malam. Awalnya Ansh dibawa ke dokter terdekat, Fazalgunj. Lalu Ansh dibawa ke rumah sakit terbesar di sana, Lala Lajpat Rai Hospital saat demamnya tak kunjung turun juga.

"Aku memohon pada dokter di unit gawat darurat untuk memeriksa putraku dan merawatnya. Mereka membuatku menunggu sampai 30 menit sebelum akhirnya menyuruhku untuk membawa putraku ke rumah sakit anak-anak," ujar Sunil. Sunil juga meminta diberi tandu tapi tak mendapat tanggapan.

Setelah Ansh meninggal dunia, Sunil lalu menggotong tubuhnya lagi dan membawanya pulang. Tak ada satu orang pun yang membantunya. Sungguh malang sekali nasibnya, ya Ladies. Semoga kejadian seperti ini tak terulang dan tak menimpa keluarga lain.



(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading