Sukses

Lifestyle

Teledor Membaca SMS, Nyawaku Hampir Melayang

Saat mengemudi, kita memang harus benar-benar fokus. Jangan sampai mengemudi dalam keadaan mengantuk. Juga jangan mengemudi sambil menggunakan ponsel atau gadget. Meski kamu mungkin merasa aman-aman saja saat mengemudi sambil menggunakan ponsel, tapi perlu diingat juga kalau kecelakaan bisa terjadi sewaktu-waktu.

Liz Marks, nyawanya hampir melayang karena nekat membaca sebuah SMS saat sedang mengemudi. Dilansir dari huffingtonpost.com, Liz yang saat itu baru berusia 17 tahun mengaku kalau sebelumnya dia aman-aman saja ketika mengemudi sambil mengirim atau menerima SMS. Hingga suatu hari tragedi itu terjadi.

Suatu hari pada bulan April 2012, ketika ia sedang mengemudi, ada sebuah SMS masuk. Ia pun membuka SMS itu. Tapi siapa sangka, dalam waktu singkat, beberapa detik kemudian mobilnya menghantam truk derek. Sungguh sama sekali tak menduga, kenekatannya membaca sebuah SMS yang sangat singkat saat mengemudi itu malah membuat nyawanya di ujung tanduk.

Kecelakaan mobil yang dialami Liz Marks. | Foto: copyright huffingtonpost.com

Beruntung Liz selamat meski mengalami luka parah. "Salah satu mataku buta, aku tidak bisa mencium bau, aku tak bisa mendengar dengan baik karena tulangku ada yang patah dan merobek gendang telingaku. Aku tak bisa mengeluarkan ari mata karena sepasang kelenjar air mataku rusak, dan aku tak bisa tidur normal. Aku harus minum obat agar bisa tidur," kata Liz.

Saat Liz sadar setelah kecelakaan itu, kondisinya sangat mengenaskan. Bahkan ia harus kembali melatih dan belajar untuk bisa berbicara, berjalan, membaca, dan menulis dengan normal. Keteledorannya membaca SMS saat mengemudi membuat ia harus melewati masa-masa kritis.

Liz Marks yang hampir kehilangan nyawanya karena membaca SMS saat mengemudi. | Foto: copyright huffingtonpost.com

Tahun 2014, Liz dan ibunya membuat video di YouTube menceritakan trauma yang dialami. Sang ibu, Betty juga mengungkapkan betapa sedihnya ia saat melihat putrinya tergolek tak berdaya di ruang gawat darurat setelah kecelakaan itu.

Yang paling menyesakkan lagi bagi Betty adalah bahwa SMS yang dibaca putrinya hingga kecelakaan itu terjadi adalah SMS dari dirinya sendiri. "Aku hidup dengan rasa bersalah setiap hari," ungkap Betty. Tak pernah menyangka kalau putrinya kecelakaan karena membaca SMS yang ia kirim. Padahal sebelumnya Liz sudah berjanji kalau ia tak akan menggunakan ponsel sambil menyetir. Namun, Liz melanggar janjinya sendiri.

Kini, Liz yang berusia 21 tahun sudah kembali bangkit. Ia pun berusaha untuk membantu orang lain dengan membagikan pengalamannya agar tak ada orang yang ceroboh dan teledor mengemudi sambil menggunakan ponsel.

Liz Marks dan ibunya Betty. | Foto: copyright huffingtonpost.com

Liz dan Betty mengunjungi sekolah-sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan untuk tidak mengirim SMS sambil mengemudi. Setelah melewati masa-masa sulit dan trauma, Liz kini sudah mulai bisa kembali menikmati hidupnya.

"Liz sudah menerima penampilannya dan sekarang ia bahagia jadi diri sendiri. Suatu hari, ia menghampiriku dan berkata, 'Mom, sepertinya sekarang aku tahu kenapa aku tak tewas dari kecelakaan mobil itu. Sepertinya aku harus berusaha menyelamatkan nyawa orang lain.' Aku lari ke kamar mandi dan menangis di sana. Aku berterima kasih pada Tuhan karena itulah momen yang akhirnya membuatku yakin bahwa Liz memutuskan untuk melanjutkan hidup," ungkap Betty.

Ladies, kita perlu lebih waspada dan hati-hati lagi saat mengemudi. Jangan sampai ceroboh menggunakan ponsel ketika seharusnya kita fokus menyetir. Dalam hitungan detik, sebuah kecelakaan yang tak pernah kita duga bisa saja terjadi.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading