Populer Disebut Cantik, Petugas Kantin Ini Bikin Penasaran Para Pria

Paras seseorang memang bisa dengan mudah mencuri perhatian publik. Penampilan fisik, tak bisa dipungkiri, sering jadi hal pertama yang kita perhatikan saat melihat seseorang. Bahkan seseorang bisa populer mendadak berkat kecantikan wajahnya.

Seperti yang dialami Li, mahasiswi tingkat dua di Yangzhou University. Dilansir dari shanghaiist.com, saat mengikuti program praktik di kampusnya sebagai petugas kantin, mendadak ia jadi populer. Tak lain karena paras wajahnya yang disebut cantik dan manis.

Melakukan kerja paruh waktu, Li bertugas setiap jam makan siang dan makan malam. Sejak ia bekerja di kantin tersebut, jumlah pelanggan membludak. Dan bisa ditebak dong kalau sebagian besar pelanggan itu adalah para pria. Banyak yang penasaran dengan sosok Li yang disebut-sebut sebagai "cafetaria goddess" atau dewinya kantin.

"Ini hanya pekerjaan paruh waktu, saya tak pernah menyangka bisa terkenal di Weibo," kata Li. Ia mengaku terkejut saat dirinya jadi bahan perbincangan di media sosial. Tapi ia tak keburu besar kepala atau merasa istimewa. "Saya hanya ingin menjalankan pekerjaan dengan baik. Saya tak mau jadi beban," ungkapnya.

Sejak Li jadi petugas kantin, kursi-kursi seringkali sudah penuh. Wah, antrinya pastinya juga panjang sekali, ya.

Salah satu mahasiswa baru di sana mengungkapkan kesannya terhadap Li, "Dewi kantin itu cantik, tapi hatinya lebih cantik lagi. Daya tariknya tak hanya dari penampilannya saja, tapi dari kepribadiannya yang bersahabat, sungguh-sungguh, dan pekerja keras."

Ladies, pernah menjumpai fenomena seperti ini di sekelilingmu? Atau mungkin kamu punya pengalaman pribadi tentang pengalaman jadi mendadak populer karena kecantikan yang kamu punya?

• Ayana Moon, Mualaf Cantik Dari Korea Selatan Jadi Idola Dunia
• Ilusi Mata: Temukan 500 Ekor Domba Dalam Foto Ini!
• Tukang Cukur Penyabar, Rela Melantai Demi Potong Rambut Anak Penderita Autisme
• Fantastis, Seporsi Kentang Goreng di Venezuela Dihargai Rp. 1,8 Juta!
• Tak Sengaja Bertemu Kembaran Ketika Sekolah di Jerman, Dua Gadis Ini Kini jadi Sahabat