Sukses

Lifestyle

Takut Pelaku Pedofilia Bebas Dari Penjara, Seorang Wanita Membunuh Pelaku Demi Keamanan

Dari hari ke hari, nampaknya kasus kekerasan dan kasus pembunuhan semakin marak terjadi. Yang lebih menyedihkan, aksi pembunuhan ini bahkan dilakukan oleh orang-orang yang awalnya adalah orang biasa yang tak pernah memiliki catatan aksi kekerasan ataupun kejahatan lainnya. Meski begitu, sebagian besar aksi pembunuhan rupanya terjadi karena hilangnya kontrol dan kesabaran dalam diri.

Dikutip dari laman metro.co.uk, seorang wanita bernama Sarah Sands (32) asal Inggris ditangkap karena telah terbukti melakukan pembunuhan terhadap seorang pria berusia 77 tahun bernama Michael Pleasted. Pria ini dibunuh dengan ditikam sebanyak 8 kali hingga akhirnya tewas dan ditemukan tak bernyawa di flatnya, di London Timur. Sebelum pembunuhan ini terjadi, Pleasted yakin bahwa ia akan bebas dari hukuman penjara setelah mendapat jaminan bebas bersyarat. Namun, sebelum benar-benar bebas, ia justru dibunuh oleh seorang wanita yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

Sarah Sands | Photo: Copyright metro.co.uk

Diketahui, Pleasted adalah seorang pedofilia yang terbukti melakukan tindak pelecehan seksual terhadap anak-anak selama 3 dekade sebelumnya. Dan selama 3 dekade ini, tidak ada yang berani melaporkan aksi kejam Pleasted. Menurut laporan yang ada, Pleasted yang juga memiliki nama lain Robin Moult ini tercatat memiliki 24 aksi kejahatan dan pelanggaran seksual. Hingga beberapa tahun terakhir, aksinya jahatnya terungkap dan ia pun dijebloskan ke penjara.

Awalnya, hukuman yang ia terima adalah 6 tahun dan 9 bulan penjara. Namun, mengingat bahwa ia adalah orang tua tunggal untuk anaknya, hukumannya pun dikurangi menjadi 3 setengah tahun. Setelah menjalani hukuman dan kembali ke rumah serta menunggu putusan terbaru dari hakim, tetangganya yakni Sarah Sands mendatangi tempat tinggalnya pada bulan November tahun lalu. Dengan sebilah pisau tajam, Sands pun menikam Pleasted berkali-kali hingga meninggal dunia.

Saat melakukan pembunuhan ini, Sands mengatakan jika ia merasa hilang kontrol dan sangat marah terhadap Pleasted. Ia tak ingin jika anaknya dan anak-anak lain di sekitarnya akan menjadi korban Pleasted selanjutnya. Dengan modal sebilah pisau dan keberanian, ia pun mendatangi rumah pria 77 tahun tersebut dan dengan brutal melakukan pembunuhan. Dan kini, Sands mengaku bersalah dengan apa yang telah ia lakukan.

Hakim Nicholas Cooke QC yang menangani kasus ini mengatakan bahwa kasus ini adalah salah satu kasus yang unik dan luar biasa mengejutkan. Meski begitu, Sands tetap harus mempertanggungjawabkan apa yang telah ia perbuat.

Tragis sekali ya Ladies. Semoga peristiwa seperti ini tak pernah terjadi lagi. Dan semoga pula orang-orang jahat di luar sana bisa mendapatkan hukuman setimpal dengan apa yang telah ia lakukan.




(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading