Sukses

Lifestyle

Seandainya Malam Itu Aku Mencegahmu, Mungkinkah Kamu Masih Hidup?

Kita tak pernah bisa menyangka apalagi mengira kapan maut akan menjemput. Kita juga seringkali tak punya kuasa untuk mencegah sebuah kejadian buruk terjadi. Sebagai manusia biasa, kita tak bisa berharap segala sesuatunya berjalan sesuai dengan harapan dan keinginan kita.

Amy Chen, 16, tewas dalam sebuah kecelakaan mobil di Melbourne hari Jumat malam (28/08). Dilansir dari dailymail.co.uk, malam itu Amy pergi diam-diam dari asramanya untuk drag racing. Dan tak disangka, ia mengalami kecelakaan mobil parah dan nyawanya pun melayang.

Beberapa saat kemudian, ada sepucuk surat yang ditinggalkan di tempat kejadian perkara. Surat yang tersebut kuat dugaan dibuat oleh teman sekamar Amy yang berusia 21 tahun. Surat tersebut berisi curahan hati teman sekamar Amy serta penyesalannya karena malam itu tak berusaha mencegah Amy untuk mengikuti drag racing.

Surat yang ditulis dengan bahasa Cina itu berisi,
"Adikku tersayang,

Sampai detik ini aku masih belum percaya kamu pergi untuk selamanya. Bolehkah aku meminta maaf padamu? Karena saat kamu menyelinap pergi tengah malam itu untuk balapan, aku tidak meninggalkan pesan menyuruhmu pulang kembali seperti yang selama ini aku lakukan. Kupikir, seperti biasa kamu akan bersenang-senang untuk balapan dan segera pulang ke asrama.

Aku tak mengira aku mengizinkanmu dan pria itu balikan, dan tak menduga pria itulah yang merenggut nyawamu. Aku terus menangis sampai mataku sembab, menangis sampai serak suaraku.

Aku menyayangimu, adikku tersayang. Aku tak takut hantu ataupun gelap. Jika kamu merasa kesepian, kamu bisa datang menemuiku."

Amy Chen yang tewas dalam kecelakaan mobil. | Foto: copyright dailymail.co.uk

Tragedi nahas tersebut diduga terjadi karena mobil yang melaju dengan kecepatan 100km/jam sebelum akhirnya menghantam sebuah pohon. Amy tewas di tempat dan si sopir berada dalam kondisi kritis.

Ladies, jadi pelajaran penting bagi kita semua untuk tak membahayakan nyawa sendiri melakukan aktivitas yang berisiko tinggi. Apalagi jika dilakukan tanpa standar keamanan yang jelas. Kita memang tak pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Tapi kita semua punya pilihan untuk memilih dengan cara apa kita mengisi hidup kita.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading