Sukses

Lifestyle

Tragis, Saat Bulan Madu Pengantin Wanita Justru Jadi Korban Pemerkosaan

Ketika memutuskan untuk berbulan madu ataupun melakukan perjalanan wisata ke suatu tempat, pastikan untuk selalu waspada dan hati-hati serta memastikan bahwa tempat wisata yang Anda kunjungi aman juga nyaman. Salah sedikit saja dalam menentukan lokasi, hal ini bisa saja menimbulkan bahaya serta malapetaka yang tidak pernah disangka-sangka sebelumnya.

Dilansir dari laman emirates247.com, sepasang pengantin baru harus merasakan kepedihan di minggu-minggu pertama pernikahan mereka. Pasalnya, saat melakukan bulan madu di suatu daerah bernama Arukgoda, pasangan yang tidak disebutkan namanya ini dirampok oleh anggota geng.

Wanita akan cukup stres dan depresi ketika ia menjadi korban pemerkosaan | Ilustrasi Photo : Copyright Thinkstockphotos.com

Kepada polisi di Anamaduwa, pengantin pria menceritakan kejadian mengerikan yang menimpanya bersama sang istri. Menurut keterangan pria ini, tak hanya perhiasan dan uang yang diambil oleh sekelompok geng tersebut. Lebih tragis, istrinya juga telah diperkosa oleh mereka.

Polisi mengatakan dua anggota memasuki hotel dan berpura-pura bahwa mereka adalah polisi. Mereka mengetuk pintu pasangan pengantin dan menyuruhnya untuk membuka kamar mereka. Saat dibuka, keduanya langsung menyerang dan melakukan aksi kriminal mereka.

Polisi yang menangani kasus ini juga mengatakan bahwa anggota geng yang melakukan aksi keji ini sendiri merupakan seseorang yang telah banyak melakukan kejahatan. Pada tahun lalu, tersangka utama bahkan baru saja keluar dari penjara karena kasus narkoba yang menjeratnya.

Ladies, semoga pelaku kejahatan alias dua anggota geng ini mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya ya. Semoga pula kejadian seperti ini tak pernah menimpa kita. Agar kejadian seperti ini tak menimpa diri kita, kita harus selalu hati-hati dan waspada di manapun serta kapanpun dan dengan siapapun.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading