Sukses

Lifestyle

Hati-Hati! 6 Makanan Palsu Berbahaya Asal Cina Hebohkan Masyarakat

Cina merupakan negara besar di dunia yang terkenal dengan budaya yang kuat. Dilansir oleh merdeka.com (19/5), Cina juga populer akan berbagai barang KW atau tiruan yang mereka produksi. Mulai elektronik, tas branded dan benda lainnya.

Namun, baru-baru ini masyarakat diresahkan dengan barang palsu yang dihasilkan oleh Cina. Ternyata banyak makanan palsu yang diproduksi dan juga tersebar di sana. Salah satunya bahkan sudah sampai di Indonesia yakni beras yang terbuat dari plastik. Lalu makanan apa saja sih yang dipalsukan dan berbahaya asal Cina ini? Ketahui daftarnya seperti yang dilansir oleh Listverse agar Anda bisa berhati-hati yuk Ladies.

(vem/ivy)

Beras Palsu

Beras seperti sedikit sulit untuk dipalsukan, namun inilah yang ternyata menghebohkan masyarakat Indonesia baru-baru ini Ladies. Beras palsu ini dinamakan dengan beras plastik. Beras ini terbuat dari kentang, ketela rambat, dan bahan sintetis resin. Semua bahan ini dicampur dan dibentuk seperti beras. Beras ini banyak dijual di Taiyuan, Provinsi Shaanzi.

Agar tak tertipu Anda harus bisa membedakan beras ini dengan yang asli Ladies. Beras plastik akan tetap keras meski sudah dimasak dan tidak mudah dicerna. Beras ini sangat berbahaya karena mengandung bahan kimia. Kadangkala para pedagang melakukan tindakan curang dengan mencampur beras ini dengan beras asli sehingga tak mencurigakan.

Daging Domba Palsu

Ternyata pedagang nakal di Cina juga melakukan pemalsuan daging domba yang dijual di pasaran. Para pedagang nakal tersebut memakai daging tikus, rubah, dan cerpelai yang dicampur dengan zat kimia dan menjualnya sebagai daging domba. Mereka menambahkan zat kimia nitrat, gelatine, dan carmine pada daging tikus dan rubah sebelum menjualnya sebagai daging domba.

Pemalsuan ini sangat marak di Cina. Polisi pun juga telah menyebarkan cara membedakan daging domba asli dengan daging palsu. Daging domba palsu jika direbus akan mudah terpisah.

Tahu

Tahu adalah makanan yang terbuat dari sari kedelai. Makanan ini sangat familiar dan banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Beberapa waktu yang lalu ternyata pemerintah Cina menangkap sekelompok oknum yang memproduksi tahu palsu.

Mereka mencampur protein kedelai dengan tepung, kemudian menambahkan zat kimia monosodium glutamate, pigmen, dan es untuk membuat tahu palsu. Selanjutnya mereka mengemas tahu palsu tersebut dengan nama pabrik yang memproduksi tahu asli. terkadang mereka menambahkan zat kimia pewarna pakaian yang bisa menyebabkan kanker. Zat tersebut diakui bisa membuat tahu mereka berwarna lebih terang dan mudah dikonsumsi.

Roti dari Kardus

Sekelompok oknum di Cina memotong kardus dan mencampurnya dengan zat kimia dan zat perasa daging babi. Pertama, kardus yang dipotong tersebut dicampur soda yang biasa digunakan dalam produksi sabun, selanjutnya dicampurkan dengan zat kimia lain dan dicampurkan dengan zat perasa daging.

Ada video pula yang mendokumentasikan proses pembuatan roti ini. Namun pemerintah Cina mengelak dan mengatakan bahwa video tersebut bohong belaka.

Kepiting Yangcheng

Kepiting yangcheng merupakan kepiting yang mahal, karena itulah banyak orang yang berusaha memalsukan kepiting ini. Mereka menggunakan kepiting biasa agar bisa dijual dengan harga yang mahal.

Banyak cara dilakukan. Mulai dengan meletakkan kepiting biasa di air yang berasal dari Danau Yangcheng, hingga menggunakan zat kimia agar kepiting biasa tersebut terlihat seperti kepiting Yangcheng yang memiliki banyak rambut. Zat kimia ini bisa berdampak untuk kesehatan dalam jangka panjang.

Mie

Tak hanya beras saja, ternyata mie juga banyak dipalsukan di Cina. Para pedagang nakal menggunakan tepung beras yang sudah basi dan berjamur. Tepung ini biasanya digunakan sebagai makanan ternak, namun justru digunakan untuk membuat mie yang dijual di pasaran. Mereka juga menambahkan beberapa zat kimia yang bisa menyebabkan kanker seperti sulfur dioxida.

Banyak pabrik yang sudah berhasil dibekuk oleh polisi di Cina. Beberapa di antaranya  menggunakan tepung jagung atau nasi yang sudah basi dan memakai pemutih serta boraks dalam produksinya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading