Sukses

Parenting

Ketahuan Mencuri, Anak 10 Tahun Dimasukkan Kandang Babi dan Diceburkan ke Danau

Seorang anak 10 tahun dilemparkan ke dalam kandang babi dan kemudian diceburkan ke dalam danau sebagai hukuman karena mencuri.

Seperti dilansir dari shanghaiist.com seorang anak 10 tahun dari sebuah desa di Guangxi, China, dipaksa untuk berlutut, kemudian dilemparkan ke dalam kandang babi, dan akhirnya dilemparkan ke dalam danau yang dingin, sebagai hukuman karena telah mencuri uang sebesar 20 ribu yuan atau sekitar Rp 42 juta. 

Bocah 10 tahun dilempar ke kandang babi kemudian diceburkan ke danau | foto: copyright shanghaiist.com

Diketahui jika, anak itu masuk ke rumah tukang daging lokal dengan memanjat dinding dan masuk melalui jendela lantai dua. Apesnya, aksi pencurian tersebut dipergoki oleh tetangga si tukang daging, yang awalnya mengira anak tersebut sedang main ke rumah kerabatnya saat Festival Musim Semi.

Karena kesal dengan ulah bocah tersebut, maka marahlah seluruh warga desa, sehingga mereka memutuskan untuk melakukan aksi main hakim sendiri.

Anak menangis saat diceburkan ke dalam danau | foto: copyright shanghaiist.com

Setelah terlebih dahulu membuat anak itu berlutut di hadapan seluruh warga desa, agar ia meminta maaf, tak sampai disitu, para warga pun melemparkannya ke dalam kandang babi. Karena masih geram dan belum puas melakukan aksinya, warga setempat beramai-ramai membawa bocah malang itu ke danau di pinggiran desa, yang sangat dingin.

Anak dan uang hasil curiannya | foto: copyright shanghaiist.com

Baju bocah itu dilepas, hingga hanya bertelanjang dada kemudian, diceburkan ke danau. Anak itu pun menangis sejadi-jadinya karena ketakutan, dan tubuhnya mengalami hipotermia. Warga yang iba, memutuskan untuk menyudahi aksi kejam tersebut, karena anak itu hampir mati kedinginan, setelah berjam-jam berada di tengah danau.

Polisi sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut, baik perampokan dan penyiksaan kejam, terhadap anak di bawah umur.

"Motivasinya untuk mencuri uang saat ini masih belum diketahui. Mungkin ia ingin meniru bocah 4 tahun dari Hunan, yang membawa 20 ribu yuan ke sekolah untuk taruhan bermain poker." kata salah seorang petugas kepolisian.

Saat ada kejadian seperti ini, warga seharusnya segera menghubungi polisi, bukan melakukan aksi main hakim sendiri.

(vem/chi)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading