Sukses

Lifestyle

Miris, Gadis Ini Dikurung karena Sakit Jiwa Usai Aborsi

Penderita sakit jiwa atau gangguan jiwa kerap mendapat perlakuan yang kurang baik. Bahkan pihak keluarga sendiri banyak yang lebih memilih untuk mengurung anggota keluarganya yang sakit jiwa daripada membawanya ke rumah sakit. Yang lebih miris lagi, seorang penderita gangguan jiwa bisa dikurung dalam ruangan yang sama sekali tak layak selama bertahun-tahun lamanya.

Zhang Qi (24 tahun) akhirnya dibebaskan pada 25 Februari 2015. Dilansir dari english.sina.com, sebelumnya Zhang telah dikurung oleh keluarganya sendiri di sebuah kamar tak layak huni selama bertahun-tahun. Gadis asal desa Zhangjiaqiao, kota Xiaogan, provinsi Hubei ini dikurung karena mengalami gangguan jiwa usai aborsi.

Ketika usianya 18 tahun, Zhang hamil. Dan hubungannya dengan sang kekasih ditentang oleh orang tua karena masih ada hubungan keluarga. Akhirnya, Zhang pun aborsi dan sejak saat itu ia malah mengalami trauma dan gangguan jiwa.

Foto: copyright english.sina.com

Ibu Zhang mengaku bahwa ia tega mengurung putrinya tersebut demi kebaikan putrinya sendiri. "Dia bisa melepas bajunya dan lari ke luar rumah. Jika kita memakaikan pakaian padanya, ia akan langsung merobek baju apapun yang dipakainya," papar sang ibu. Ia pun bercerita kalau putrinya juga bisa melemparkan batu bata ke orang-orang yang lewat dan memukuli siapapun yang ada di dekatnya.

Foto: copyright english.sina.com

Para tetangga sering mendengar Zhang menangis di malam hari. Seringkali Zhang menyumpahi ibunya sendiri. Zhang juga sering memohon untuk dikeluarkan dari ruangan dan berteriak karena lapar.

Dokter menjelaskan bahwa otot-otot Zhang mengalami atrofi (penyusutan atau pengecilan ukuran suatu sel, jaringan, organ, atau bagian tubuh). Dan sekarang ia sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Foto: copyright english.sina.com

Sungguh miris ya, Ladies, ada gadis yang dikurung oleh keluarganya sendiri di tempat yang sama sekali jauh dari kata layak huni. Memang masih banyak pihak keluarga yang kurang memahami bagaimana cara memberikan perawatan yang baik untuk anggota keluarganya sendiri yang menderita gangguan jiwa. Semoga ada pelajaran yang bisa kita ambil dari kejadian ini.

 

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading