Sukses

Lifestyle

5 Lautan Ini, Ada Misteri Yang Sering Membuat Pesawat Hilang

Laut tak setenang seperti penampakannya di mata telanjang kita, ladies. Laut memiliki sejuta misteri yang sampai saat ini belum terpecahkan. Karena memang ilmu pengetahuan belum mampu mengungkapnya atau malah justru misteri tersebut tidak bisa ditangkap oleh logika manusia. Apalagi akhir-akhir ini sering terjadi kasus kecelakaan pesawat. Yang terparah ialah kasus pesawat hilang yang tidak diketahui rimbanya hingga sekarang.

Kasus pesawat hilang di perairan memunculkan berbagai spekulasi, mulai dari yang logis hingga mistis. Yang menarik ketika hal itu dihubungkan dengan hal-hal mistis. Entah itu dipercaya atau tidak oleh masyarakat, yang jelas setiap orang memiliki pandangan sendiri-sendiri.

Berikut Vemale.com rangkum dari lansiran beberapa situs, terkait lima lautan yang memiliki misteri yang mana terjadi banyak kasus pesawat atau kapal yang hilang.

(vem/nip)

Segitiga Bermuda Atlantik

Siapa yang tidak kenal dengan kawasan laut yang penuh misteri ini? Karena, banyaknya kasus pesawat hilang di daerah itu sampai tidak ditemukan membuat Segitiga Bermuda menjadi fenomenal. Segitiga Bermuda atau sering pula disebut Segitiga Setan ini merupakan suatu kawasan yang terletak di selatan benua Amerika Selatan yang membentuk area segitiga di wilayah teritorial Bermuda, Miami, Amerika Serikat, dan Puerto Rico.

Dilansir oleh Travelchannel.com, ada beberapa misteri terkait kawasan itu sampai dicap angker oleh sebagian besar orang. Mulai dari misteri dianggapnya di sana merupakan tempat lorong waktu yang dapat menembus dimensi alam lain dan peneliti menjawab bahwa di sana ada gangguan atmosfer di udara yang berupa lubang di langit yang membuat pesawat terbang terjebak tidak bisa keluar.

Kemudian blue hole yang merupakan gua atau lubang yang menganga sejak jaman es. Gua tersebut tertutup derasnya air laut dan memiliki pusaran kuat berdaya hisap, gas metana yang keluar dari sana membuat lenyapnya kapal dan pesawat terbang yang melintas di atasnya. Adanya pusaran angin atau badai angin yang bisa menghancurkan benda apa saja di dekatnya dan menghempaskannya begitu saja ke dasar lautan. Dan adanya lidah lautan yang memiliki jurang bawah laut atau canyon yang mampu membuat kapal yang melintas jatuh dalam lembah curam menukik tajam.

Ada beberapa kasus hilangnya pesawat di sana, dan rekor terdapat lima pesawat Flight 19 Navy Bombers yang terjadi pada 5 Desember 1945 yang merupakan awal mitos Segitiga Bermuda mencuat.

Lautan Iblis / Segitiga Naga

Lansiran dari Listverse.com, kawasan ini terletak di kawasan samudra Pasifik, tepatnya di sekitar pulau Miyake, Jepang. Letaknya kurang lebih 100 kilometer dari kota Tokyo. Legenda Jepang kuno menyebutkan bahwa kawasan ini memang dihuni oleh sejumlah naga, sehingga dinamai segitiga naga.

Jepang sempat kehilangan lima kapal militer di wilayah ini. Study pun sempat dilakukan di sini antara tahun 1952 hingga 1954. Akhirnya Jepang sampai pada satu kesimpulan bahwa kawasan ini berbahaya.

Perairan Sargasso

Lansiran dari CNN.com, perairan Sargasso memang masih bertetangga dengan segitiga Bermuda. Kawasan ini memiliki suhu hangat walaupun berlokasi di kawasan samudra Atlantik yang terkenal dingin dan membekukan. Namun yang paling penting, kawasan ini juga tak kalah mengerikan!

Sejumlah kapal sering ditemukan tanpa awak di wilayah yang dipenuhi Sargassum ini. Salah satu korbannya adalah kapal Rosalie yang berlayar pada tahun 1840. Setelah beberapa lama menghilang, kapal ini ditemukan mengelilingi lautan dalam kondisi tanpa awak dan tanpa mayat.

Los Roques, Karibia

Pada hari Jumat 4 Januari 2013 lalu, kapal yang ditumpangi Vittorio Missoni dan lima awaknya lenyap tanpa jejak di perairan Los Roques, Karibia. Hilangnya kapal ini langsung dikaitkan dengan kutukan segitiga bermuda yang selama ini lekat di benak masyarakat.


Dugaan itu bukan tanpa dasar. Sejak tahun 1990an, kawasan ini beberapa kali memakan korban secara misterius. Peristiwa yang sama juga terjadi pada tahun 2008, di mana bangkai kapal sama sekali tak ditemukan. Orang pun beranggapan bahwa kawasan ini adalah segitiga Bermuda paling muda saat ini.

Segitiga Masalembo

Menurut lansiran beberapa situs, ada wilayah laut di Indonesia yang seperti Segitiga Bermuda. Sama-sama mengandung banyak hal misterius karena seringnya terjadi kecelakaan pesawat atau kapal yang hilang. Tempat itu adalah Segitiga Masalembo.

Segitiga Masalembo terletak di kawasan laut antara pulau Jawa, Klaimantan, dan Sulawesi tepatnya di wilayah perairan antara Pulau Bawean (Jawa Timur) – Kota Majene di Sulawesi – Pulau Tengah (sebelah utara pulau Sumbawa) yang mengelilingi pulau-pulau Masalembo.

Pulau Masalembo merupakan pulau kecil yang berada di ujung paparan Sunda. Pulau-pulau kecil ini berada di daerah “pertigaan” laut yaitu laut Jawa yang berarah barat timur dan selat Makassar yang memotong berarah utara dan selatan, dan arus Laut Flores (dari timur ke barat) . Pola kedalaman laut di segitiga Masalembo ini sangat jelas menunjukkan bentuk segitiga yang nyaris sempurna berupa segitiga sama sisi.

Menurut mitos yang berkembang di sana, daerah Masalembo adalah salah satu daerah dari kerajaan para makhluk halus atau pusat para siluman. Kabarnya, barang siapa yang melewati daerah Masalembo harus memberikan tumbal atau sesaji dan salam kepada semua para penghuni astral di daerah tersebut. Jika tidak, maka mereka akan melakukan tindakan-tindakan di luar nalar normal yang dapat membuat apapun yang melintasi daerah tersebut akan mengalami kecelakaan naas dan sebagai pengganti tumbalnya.

Kasus hilangnya pesawat maupun kapal telah banyak terjadi di sini. Tidak diketahui sejak kapan segitiga Masalembo mulai memakan korbannya. Namun, terkait peristiwa itu dapat diketahui setelah KM Tampomas II terbakar dan tenggelam di sana pada 27 Januari 1981. disusul dengan Kapal Laut Senopati Nusantara (29 Desember 2006), Pesawat Adam Air (1 Januari 2007) yang baru ditemukan puing-puing bangkai pesawatnya empat tahun kemudian setelah kejadian, KM Mutiara Indah (19 Juli 2007), KM Sumber Awal (16 Agustus 2007), KM Teratai Prima (11 Januari 2009). masyarakat kebanyakan menghubungkan ke arah mistis.

Namun, secara ilmiah dijelaskan bahwa secara geografis, arus di perairan segitiga Masalembo labil dengan pola kedalaman laut yang mempengaruhi arus air di bawah maupun atas permukaan. Kerasnya benturan antara ketiga perairan tersebut, ditambah dengan ikut terbawanya air laut dingin dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia (15 juta meterkubik/detik) yang hampir keseluruhannya melalui selat Makassar yang menjadikan kawasan tersebut terlarang dan berbahaya.
Itulah pemaparan lima lautan yang sering melenyapkan pesawat maupun kapal yang melewati. Sesungguhnya, terkait mitos ataupun ilmiah dikembalikan pada Anda lebih percaya yang mana.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading