Sukses

Lifestyle

Kreasi Rajut dan Pawai Seni Unik

Tangan dan ide kreatif tidak akan pernah berhenti untuk berkarya. Di berbagai acara dan kesempatan tangan-tangan terampil Indonesia akan selalu menunjukkan kemampuannya menghasilkan karya kreatif, apalagi di hari-hari istimewa seperti hari Kemerdekaan atau paska Pemilihan Presiden. 

Ladies, yuk simak beberapa cara putra-putri Indonesia merayakan keanekaragaman dan kreativitas berikut ini.

Selimut Rajut Bangku Taman Museum Nasional

Lewat tangan-tangan kreatif putra-putri Indonesia, bangku taman Pemda DKI tampil lebih cantik. Warna-warni puluhan granny square yang membungkus bangku-bangku taman tersebut berhasil membuat para pejalan kaki yang melintas di depan Museum Nasional (Museum Gajah) mendapat kejutan manis.

Penyambungan granny square tersebut dilakukan oleh ibu-ibu dan beberapa laki-laki yang tergabung dalam komunitas Rajut Kejut pada tanggal 17 Agustus lalu. Kegiatan yang dilakukan dibawah pengawasan aparat TNI dan polisi tersebut digagas oleh Nyoman Vidhyasuri, Utiek Wahono, Elisabet Tata, Yulina Achrini dan Harjuni Rochjati.

Proyek ini sudah dimulai sejak tanggal 20 Juli dan bertujuan untuk memberi kado Ulang Tahun RI ke-69. Warna-warna yang digunakan merupakan simbol keragaman budaya, suku, bahasa, ras dan agama di Indonesia. Semua ini dirajut dalam satu rajutan yang indah.

dok. Rajut Kejut

Proyek ini juga disosialisasikan lewat media sosial dan menarik minat 24 orang relawan yang ikut merajut bersama-sama. Mereka adalah Asri Soerjadi, Atie Sardjito, Bayu, Dini Adanurani, Elisabet Tata, Fransiska Cj Xaveria, Gede Puja, Harjuni Rochajati,  Hira Kintawati, Ilma Raihana, Indah Esjepe, Murni Ideki, Neneng Hariarti, Noor Diniari, Opay Siopay, Rizki P Sari, Restanti Lisa Natalisa, Titut Mulyono, Toni Siahaan,  Ukke R. Kosasih, Utie Wahono, Vidhyasuri Utami, dan Yulina Achri.

Anda juga ingin bergabung untuk merajut dan mempersiapkan kejutan lainnya? Yuk klik di sini.

Pawai Seni dan Budaya Kreatif

Tak lama setelah masa pemilihan Presiden yang menegangkan, pemerintahan menggelar Pawai Seni dan Budaya Kreatif dengan tema "Indonesia Bersatu". Warga tampak antusias menonton pawai seni dan budaya ini di lokasi Monas dan sekitarnya sampai Istana Merdeka. 

Pawai ini melibatkan 33 propinsi, marching band dari remaja Masjid Istiqlal, PT PLN dan PT Garuda, serta Jember Fashion Carnaval.  Pawai yang diselenggarakan pada 18 Agustus lalu in melibatkan kurang lebih sebanyak 4000 orang dan masing-masing berjalan dari Monas, beraksi di depan Presiden, Wakil Presiden dan tamu undangan di Istana Merdeka lalu kembali ke Monas. 

(c)Esthi Nimitha  

Tiap propinsi menampilkan potensi budaya, kreativitas, adat, tari dan musik khas dari daerah masing-masing. Acara dibuka dengan atraksi polisi cilik dari Bekasi Kota yang kompak dan lucu kemudian disusul oleh Reog Ponorogo yang menampilkan 113 Dhadak Merak dari Jabodetabek dan Pawitandirogo (Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun dan Ponorog). Tidak ada hanya itu saja, penampilan pembuka semakin spektakuler dengan hadirnya 20 Jatil, 20 Warok, 30 Ganongan, seorang Kelono Sewandono dan sejumlah pengrawit.

Setelah reog, satu persatu penampil mulai mempertontonkan kreativitas mereka. Penampilan yang ditata dengan apik dan spektakuler ini dinilai oleh tim juri, salah satunya adalah Denny Malik. Dari hasil penilaian yang cukup ketat, terpilihlah 10 penampil terbaik yakni dari propinsi Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Lampung dan Jawa Barat. 

(vem/tey)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading