Sukses

Lifestyle

Komentar Sahabat Vemale Tentang Bayi Fadhlan Yang Meninggal Terbakar di Inkubator

Tadi pagi, kami dikejutkan dengan berita meninggalnya seorang bayi karena punggungnya terbakar di dalam inkubator yang terlalu panas. Bayi malang tersebut bernama Fadhlan, dia terlahir prematur sehingga harus ditempatkan di dalam mesin inkubator selama beberapa hari.

Sayangnya, tim perawat lalai mengecek kondisi inkubator dan kondisi bayi Fadhlan. Tubuh bayi tersebut menguning dan kadang kebiruan, dia juga mengalami masalah pernapasan. Setelah ditangani rumah sakit lain, baru diketahui bahwa sang bayi mengalami luka bakar di bagian punggung akibat terbakar di dalam inkubator.

Berita selengkapnya dapat Anda baca dalam artikel Kisah Pilu Bayi Fadhlan Yang Meninggal Karena Punggung Terbakar di Inkubator.

Peristiwa tersebut membuat beberapa Sahabat Vemale.com memberikan ucapan duka dan memberi kritik terhadap buruknya kinerja beberapa rumah sakit, terutama dalam penanganan bayi yang baru lahir. Inilah komentar mereka yang kami ambil dari Facebook Vemale.com

Kenapa banyak sekali rumah sakit yang lalai, padahal harusnya menjadi perhatian khusus. Banyak bayi-bayi yang menjadi korban tak terawat dengan baik oleh pihak rumah sakit, misalnya popok bayi tidak diganti hingga kotoran mengering dan membuat bokong bayi menjadi seperti bisul yang bernanah. Sebenarnya apa yang dilakukan perawat-perawat rumah sakit? Bukankah mereka digaji untuk melakukan kewajibannya? Ini harus jadi sorotan khusus agar kita para ibu tidak was-was apabila bersalin di rumah sakit. - Rubby Phiaphia

Anak saya di ruangan bayi 3 hari kepalanya gepeng karena setiap hari diberi susu selalu di bagian kanan. Itu karena (para perawat) asal kerjanya cepat selesai, gosipnya lebih utama. - Hamra Riri

Kasihan. Kalau jadi perawat yang benar dong, jangan asal. Itu nyawa anak orang, bukan boneka yang bisa seenaknya saja. Penantian selama 9 bulan justru dibuat kecewa pihak rumah sakit. - Tari Zhu

Kasihan banget bayinya, pasti tersiksa merasakan sakitnya. Benar-benar keterlaluan perawatnya. - Nyonya Ika Syam

Kasihan, nggak tega melihatnya. Bayi mungil, kulitnya juga masih tipis, kalau kepanasan karena perawat lalai, semoga diusut supaya ada hukuman bagi suster-suster yang lalai.  - Utie Putrie

Kita tentu berharap peristiwa ini menjadi pelajaran kepada semua rumah sakit agar semakin memperhatikan pasiennya, terlebih lagi saat merawat bayi. Bayi tentu belum bisa mengatakan apa yang dia rasakan, sehingga kepekaan dan ketelitian perawat sangat dibutuhkan untuk menjaga mereka.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading