Sukses

Parenting

Video Kepala Sekolah Jambak Rambut Siswi Ungkap Kekerasan di Sekolah

Mengajar anak kecil memang lebih melelahkan daripada mengajar di sekolah menengah. Anak kecil yang kebanyakan tingkah dan sering susah diatur mengharuskan guru untuk extra sabar dalam menghadapinya. Apalagi, di usia mereka yang masih belum mengerti bagaimana apa itu disiplin.

Akan tetapi, hal memprihatinkan terjadi pada salah sekolah di India, lebih tepatnya di Hills Nursery School, Surat. Bagaimana tidak, murid kecil yang harusnya diperlakukan dengan sabar dan ramah malah digeret dengan cara ditarik rambutnya oleh seorang wanita bernama Shehnaz Hilluwala yang belakangan ini diketahui sebagai founder and head of Hill's Nursery School, dilansir dari singaporeseen.stomp.com.sg. Dan, video yang tertangkap oleh mobile camera ini pun menyebar dan menuai kemarahan banyak orang, terutama kaum ibu-ibu.

 Video: copyright youtube.com/channel

Dalam video yang di-upload sekitar awal bulan Oktober ini terdapat anak-anak yang Hills Nursery yang sedang bermain. Apa mau dikata, pada dasarnya anak kecil memang suka bermain dan susah sekali diatur ketika mereka sudah asyik dengan teman-temannya. Namun sayangnya, Hilluwala kurang cukup sabar untuk menertibkan mereka.

Terlihat dia menarik lengan murid-muridnya saat bermain tanpa peduli apakah mereka akan merasakan sakit atau tidak. Bahkan, dia juga menggeret dan menarik rambut salah satu muridnya yang masih berusia 3 tahun. Hilluwala lantas mendapatkan banyak kemarahan dari para pengguna internet yang melihat video tersebut. Tak lama setelah video tersebut menyebar, Hilluwala meminta maaf atas tindakan buruk yang dilakukan terhadap muridnya.

Kekerasan yang dilakukan Hilluwala | copyright singaporeseen.stomp.com.sg

"Saya menerima bahwa apa pun yang saya lakukan adalah salah dan saya minta maaf untuk itu. Saya akan memastikan bahwa itu tidak akan terjadi lagi," kata Hilluwala meminta maaf dalam sebuah konferensi pers di Sagrampura, cabang Nursery Hill.

Sebagai seorang guru, terlebih kepala sekolah, harusnya mendidik dan mendisplinkan murid-muridnya. Bukan malah melakukan kekerasan seperti video di atas. Apalagi, kekerasan seperti ini bisa berdampak negatif terhadap psikologis anak. Hal ini tentu akan membuat orang akan berpikir berkali-kali untuk menyekolahkan anak mereka.

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading