Sukses

Parenting

Demi Keadilan, Orang Tua di China Bekukan Jenazah 2 Anaknya Yang Tenggelam

Anak adalah titipan Tuhan yang sangat berharga. Maka jangan heran jika ada orang tua yang sangat melindungi anaknya dan rela melakukan apa saja demi kebahagiaan sang anak. Hal yang sama berlaku pada pasangan suami istri di China. Saat dua putra mereka meninggal akibat tenggelam di lokasi pembangunan jalan yang tidak dirawat pemerintah, pasangan ini nekat membekukan jenazah demi keadilan.

Foto: copyright dailymail.co.uk

Dilansir oleh Dailymail.co.uk, Chung (3 tahun) dan Hu (5 tahun) menjadi korban yang tewas tenggelam dari lubang berisi air yang dibiarkan tak terawat oleh pemerintah. Kedua anak tersebut bermain di sekitar jalan yang penuh lubang berisi air hujan. Lokasi tersebut rencananya akan dibangun sebagai jalan baru, namun telah lama terbengkalai sehingga menyisakan banyak lubang seukuran kolam besar yang terisi air hujan.

Orang tua Chung dan Hu, Cai Libiao (28 tahu) dan Wang (27 tahun) mempertanyakan mengapa pemerintah tidak meneruskan pembangunan atau setidaknya mengamankan lokasi yang berbahaya tersebut. Sayangnya tidak ada jawaban dari pemerintah. Hingga akhirnya, pasangan yang tinggal di kota Loudi, Provinsi Hunan ini membekukan jenazah Chung dan Hu.

Foto: copyright dailymail.co.uk

"Pemerintah setempat tahu bahaya tempat ini, tetapi tidak mengambil tindakan dan keluhan, bahkan ketika banyak anak lain hampir meninggal di lokasi yang sama," ujar Shen Pai (43 tahun), tetangga korban.

"Mereka (orang tua Chung dan Hu) melakukan apapun untuk anak mereka, mereka sudah melakukan segala sesuatu untuk mendapatkan jawaban. Mereka bahkan tidur di lokasi kejadian untuk meneliti sendiri penyebab kematian anak-anak mereka," lanjut Shen Pai.

Orang tua Chung dan Hu tidur di lokasi kejadian | Foto: copyright dailymail.co.uk

Cai Libiao dan Wang tidak mau mengubur anak-anak mereka. Mereka menempatkan jenazah Chung dan Hu di dalam lemari es, hingga pemerintah mau menjelaskan penyebab kematian anak-anaknya dan bertanggung jawab karena sudah mengabaikan lokasi berbahaya. Sejauh ini, pemerintah setempat belum memberi keterangan apapun dan belum mendapat perusahaan kontruksi untuk memperbaiki lokasi kejadian.

Semoga kejadian yang sama tidak terulang kembali, dan semoga lokasi kejadian segera mendapat penanganan dari pemerintah setempat, agar tidak menambah jumlah korban meninggal.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading