Sukses

Lifestyle

Ironis! Sudah Diperkosa, Ikut Dihukum Pula

Pada bulan Agustus 2013 lalu, seorang wanita berusia 19 tahun yang sedang hamil di Etiopia dibawa ke sebuah tempat kosong dan diperkosa ramai-ramai oleh sekelompok pria. Seperti yang dilansir oleh thedailybeast.com, seorang petugas polisi datang setelah aksi perkosaan tersebut. Polisi tersebut melihat sang korban putus asa dan menangis tetapi tidak membuat laporan atas kejadian tersebut. Kenapa? Karena saat itu adalah hari libur nasional dan kantor polisi tutup.

Para pemerkosa rupanya merekam aksi pemerkosaan yang mereka lakukan tersebut. Rekaman itu pun kemudian tersebar di sosial media pada Januari 2014. Pihak yang berwenang menangkap semuanya, termasuk korban pemerkosaan itu sendiri. Sungguh ironis, sang korban yang jelas-jelas menjadi pihak yang paling dirugikan malah ikut dihukum bersama dengan para pelaku pemerkosaan. Jaksa Agung Sudan benar-benar tidak memperbolehkan sang korban untuk melaporkan tindakan perkosaan tersebut atas dasar bahwa dirinya sedang diselidiki untuk tindak pidana yang menyinggung moralitas publik. Status sang wanita yang masih diperdebatkan itu pun menjadi pembenaran tersendiri atas keputusan untuk ikut menahan sang korban.

Memang sangat ironis ketika korban pemerkosaan malah ikut dihukum. Perlakuan tak adil dan semena-mena terhadap korban pemerkosaan di Sudan ini berarti bahwa pihak lainnya juga akan tutup mulut. Siklus pelecehan seperti ini akan terus ada sebelum ada aturan dan ketetapan yang tegas. Bagaimana menurut Anda?

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading