Sukses

Lifestyle

Gila, Ini Lho 6 Kisah Orang Yang Mengaku Dirinya Tuhan. Kontroversial!

Kesempurnaan dan kemuliaan di dunia ini hanyalah dimiliki oleh Sang Pencipta. Tak seorang pun manusia yang dapat menandingi kuasa yang dimilikinya. Sayangnya, kesempurnaan Yang Maha Kuasa tersebut tak semua orang dapat memahaminya. Ada banyak orang di dunia ini yang bermimpi dapat menyaingi kuasa Tuhan. Orang-orang ini disebut menderita "Messiah complex" yaitu keinginan untuk menjadi seperti Tuhan.

Dilansir oleh oddee.com, berikut 6 orang yang dianggap gila karena mengaku dirinya Tuhan. Parahnya, karena merasa dirinya Tuhan, tak jarang orang-orang ini tega mencelakakan orang lain. Siapa saja mereka? Simak kisahnya berikut ini.

(vem/wnd)

Jim Jones

Jim Jones, laki-laki asal Guyana ini adalah pecandu narkoba yang tergila-gila akan kekuasaan. Ia mengaku dirinya adalah reinkarnasi Yesus, Budha dan Gandhi. Ia memiliki banyak jemaat pengikut yang loyal.

Jim melakukan pelecehan dan pelanggaran hak asasi manusia. Salah satunya adalah mempengaruhi 918 pengikutnya untuk bunuh diri massal dalan tragedi yang disebut Jonestown Massacre. Jim Jones sendiri ditemukan meninggal dengan luka tembak di kepala.

Alexandra Barnes

Pada 24 April 2013, Alexandra Barnes dari Florida mengendarai mobilnya menuju ke pom bensin. Ia kemudian meraih gagang pengisi bensin dan tak disangka kemudian menyalakan korek api. Padahal, di dalam mobilnya yang akan dibakar tersebut, seekor anjing peliharaannya ditinggalkan dengan kondisi menyedihkan. Sebelum ia sempat kabur, seorang petugas menangkapnya.

Ketika ditanya, Barnes mengatakan aksi berbahayanya itu dilakukan karena ia menganggap dirinya adalah Tuhan yang memiliki kuasa apapun. Setelah dilakukan observasi, ditemukan bahwa ternyata Barnes mengalami gangguan jiwa.

David Koresh

Vernon Howell yang juga dikenal sebagai ini David Koresh menyebut dirinya adalah nabi dari sekte Branch Davidian. Pada tahun 1930-an, Lois dan Ben Roden, pendiri Davidian percaya bahwa Tuhan akan tiba. Setelah kematian Lois Roden, Howell mengganti namanya menjadi David Koresh dan menjadi pemimpin sekte ini.

Di bawah kendali Koresh, rumor pelecehan anak dan senjata illegal dalam sekte ini menjadi sangat santer terdengar. Akhirnya FBI mengambil tindakan. Dalam pengepungan oleh FBI ini, sebanyak 76 anggota sekte termasuk David Koresh tewas dalam aksi bakar diri yang sengaja dilakukan. Astaga!

Charles Mason

Cerita yang tak kalah gila datang dari Charles Mason. Sepanjang masa mudanya, Mason menghabiskan masa mudanya di berbagai panti rehabilitasi dan penjara. Charles yang bergaya hidup liar ini memanipulasi pikiran para pengikutnya dengan filosofi agama yang diciptakannya sendiri.

Mason mengikrarkan perang ras dimana orang kulit hitam akan membantai orang kulit putih. Akibatnya, beberapa anggota The Family, kelompok yang dipimpinnya dan juga aktris tahun 60-an bernama Sharon Tate meninggal dunia. Hal ini memicu teror di Los Angeles yang cukup meresahkan warga.

Zachary Joseph Cooper

Zachary Joseph Cooper yang berusia 25 tahun, pada tahun 2013 didepak dari jajaran militer Denver. Akibatnya, laki-laki ini mengalami gangguan mental. Ia pun tak bisa beraktifitas seperti kebanyakan orang kecuali tinggal bersama ibunya dan tetangganya, Tony Morales, 70 tahun.

Ketika sang ibu pergi berbelanja, Cooper memukul Morales hingga meninggal menggunakan tongkat baseball dan menggorok leher laki-laki malang tersebut. Sesampainya di rumah, sang ibu menemukan Cooper dalam keadaan telanjang dan meracau bahwa dirinya Tuhan dan telah membunuh sang "setan". Sang setan yang dimaksud adalah Tony Morales. Ya ampun, mengerikan.

Inri Cristo

Seorang laki-laki berusia 66 tahun bernama Inri Cristo mengaku dirinya adalah titisan Yesus Kristus. Pada tahun 1979, ia mengaku mendengar suara yang menyatakan, "Aku adalah Bapamu, Tuhan Abraham, Ishak dan Yakub."

Cristo memiliki pengikutnya yang tergabung dalam Supreme Universal Order of The Holy Trinity. Ia memiliki pandangan yang cukup kontroversial dalam hal kapitalisme, aborsi, ateisme, hingga perayaan Natal. Akibatnya, ajarannya dianggap sesat di beberapa negara, misalnya Amerika dan Inggris.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading