Sukses

Lifestyle

5 Kota Terancam Dampak Letusan Gunung Kelud

Setelah beberapa waktu diberitakan bahwa status gunung Kelud berubah dari siaga menjadi awas, akhirnya tidak dapat dielakkan lagi. Musibah kembali melanda warga daerah sekitar gunung Kelud, tepatnya Blitar dan Kediri. Gunung Kelud mulai erupsi sejak sekitar pukul 11 malam Kamis 13 Februari 2014. Dilansir dari merdeka.com, efek dari abu vulkanik juga turut mengguyur beberapa kota lainnya.

Meskipun tidak terkena dampak letusan secara langsung, turunnya hujan abu di beberapa kota ini menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga. Seperti sekolah dan bandara terpaksa ditutup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ladies mari berdoa untuk saudara kita yang sedang tertimpa musibah dan simak info penting berikut ini.

(vem/hyn)

Bantul (Yogyakarta)

Dampak meletusnya gunung Kelud tidak hanya dirasakan oleh warga Blitar. Sejak pukul 06.00 pagi ini, abu tebal menyelimuti tanah beberapa kota di Yogyakarta. Seperti di Bantul dikabarkan tebal abu mencapai 4 sentimeter dan hujan abu masih terus mengguyur kota ini. Banyak kendaraan yang melintas terlihat kotor terkena hujan debu dan masyarakat mulai menggunakan masker saat keluar rumah. Beberapa warga menyangka jika abu tersebut datang dari gunung berapi, dengan bantuan sosial media akhirnya mereka tahu bahwa abu tersebut berasal dari erupsi gunung Kelud. Selain itu penerbangan dari Bandara Adisucipto juga terpaksa dibatalkan atas himbauan BAdan Nasional Penanggulangan Bencana. Dikabarkan juga bahwa saat ini lokasi wisata Candi Borobudur juga ditutup mengingat bahaya abu vulkanik yang masih terus mengguyur kota Yogyakarta hingga saat ini.

Batu (Malang)

Karena dekatnya daerah gunung Kelud dengan kawasan kota Batu malang, maka tak ayal lagi kota ini juga ikut merasakan dampak dari meletusnya gunung kelud. Sejak Jumat dini hari, akses jalan dari kota Batu menuju kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang ditutup. Hal ini dikarenakan tebalnya abu vulkanik yang mengguyur sepanjang jalan tersebut. Kapolres Kota Batu menambahkan bahwa jalur Kota Batu menuju wilayah Pujon dan Ngantang juga ditutup. Tebalnya abu vulkanik sudah mencapai 30 cm. Evakuasi warga sudah dimulai sejak Kamis malam 13 Februari 2014. Warga yang dievakuasi berjumlah sekitar 3000 jiwa yang berasal dari Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang (8 kilometer dari puncak gunung Kelud) dan dari Kecamatan Kasembon yang berjarak 10 kilometer dari puncak gunung Kelud.

Surabaya

Selain dua kota di atas, Surabaya juga merasakan dampak dari meletusnya gunung Kelud. Debu abu vulkanik menghujani kota ini sejak pagi tadi. Bahaya dari abu vulkanik ini bisa mengganggu saluran pernapasan. Segenap jajaran TNI AU, polisi, dan pemerintah kota Surabaya membagikan masker di beberapa titik di Surabaya. Pihak terkait menghimbau warga untuk berhati-hati ketika melintasi jalan karena turunnya hujan abu menghalangi pandangan mata dan jalan yang ditutupi abu otomatis menjadi lebih licin.

Selain berdampak pada warga yang beraktivitas, hujan abu ini juga mempengaruhi jadwal penerbangan di Bandara Juanda. Penutupan Bandara Juanda akhirnya juga mempengaruhi jadwal penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Ditambah lagi dengan penutupan Bandara Adisumarmo dan Adisucipto. Berita terbaru juga menyebutkan bahwa Kota Sidoarjo juga turut merasakan dampak hujan abu dari gunung Kelud.

Wonosobo

Hal yang serupa juga dirasakan oleh warga di Kota Wonosobo. Bupati Wonosobo memberikan instruksi agar meliburkan sekolah mengingat guyuran hujan abu cukup deras mengguyur daerah ini. Jajaran pemerintahan Kota Wonosobo juga memberikan himbauan agar warga menggunakan masker dan payung saat keluar rumah. Jarak pandang hanya mampu menembus 100 meter saja. Sementara abu vulkanik kini tebalnya mencapai 1 sentimeter dan diperkirakan masih akan terus bertambah.

Purwokerto

Kabar lainnya datang dari Purwokerto, Jawa Tengah. Mulai pukul 06.00 pagi tadi hujan abu vulkanik mulai turun di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Menurut keterangan yang diperoleh dari warga abu bercampur dengan air. Hingga kini hujan abu meluas sampai daerah Eks Karesidenan Banyumas seperti Klampok Banjarnegara dan Cilacap. Dengan adanya fenomena seperti ini, aktivitas warga tidak bisa berjalan normal seperti biasanya. Jalan yang ditutupi abu membuat warga sangat berhati-hati menempuh perjalanan di jalan raya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading