Sukses

Lifestyle

Hati-Hati, Ini 6 Tren Fashion Paling Kejam Dan Mematikan Sedunia

Fashion memang sudah dikenal oleh banyak orang di abad 19. Yah, bagaimanapun juga fashion merupakan hal yang tak dapat jauh dari dunia wanita. Akibatnya apapun akan dilakukan untuk tetap tampil fashionista dan trendi.

Namun ternyata seperti yang dilansir toptenz.net, fashion pun dapat membuat nyawa seseorang terenggut loh. Yah, akibat berbahaya dan terlalu memaksakan diri, orang-orang ini pernah meninggal akibatnya. Seperti apa kisahnya?

(vem/oem)

Crinoline

Ladies, pernah tidak Anda merasa penasaran dengan rok mengembang para wanita di abad 19? Yah, mereka kerap menggunakan Crinoline yang merupakan alat yang digunakan pada bagian pinggang seseorang agar terlihat lebih ramping dan indah. Alat ini dibuat dari benang, bulu kuda, atau bahkan baja.

Yah, diaplikasikan pada pinggul, ternyata alat ini juga sangat mematikan loh. Pasalnya, seorang wanita tewas akibat tersapu dan terbawa air laut. Namun ia tak mampu menolong dirinya akibat Crinoline yang terikat pada tubuhnya dan memberatkan dirinya untuk berenang.

Bahkan, istri seorang penyair Henry Wadsworth Longfellow tewas terbakar akibat pakaian ini. Kala itu terjadi kebakaran di sebuah tempat akibat lampu gas yang bocor. Namun wanita itu tak dapat keluar secepat mungkin akibat pakaian yang terjebak di pintu keluar. Kasihan bukan?

Korset

Pada jaman dahulu sekitar abad ke 19, memiliki tubuh indah dinilai dari pinggul yang kecil dan pantat yang besar. Oleh karenanya sebagian wanita memilih untuk menggunakan korset di mana benda itu akan sangat menekan tubuh dan tentu menyiksa. Namun yang perlu Anda ketahui, bahwa ternyata korset juga merupakan tren fashion yang mematikan loh.

Semakin besar keinginan mereka, semakin kencang pula tali yang diikat pada korset mereka. Padahal, tatkala korset dikenakan dengan sangat erat, maka cara bernapas seseorang akan jauh di luar cara seharusnya. Bahkan korset dipercaya dapat membuat organ dalam tubuh berubah letak dan tentu merupakan hal yang sangat tidak baik.

Pada tahun 1903, seorang wanita meninggal mendadak akibat dua buah korset yang ia gunakan sekaligus di tubuhnya.

Footbinding

Footbinding, atau 'kaki lotus' adalah suatu kebiasaan bagi perempuan di China dari sekitar abad ke-8 sampai awal 1900-an. Yah, kecantikan wanita China di abad itu dapat dilihat dari kecil dan mungilnya kaki yang mereka miliki. Alhasil, walau tak mencukupi, mereka akan memaksakan kaki normal mereka masuk ke dalam sepatu lotus hingga pada akhirnya kaki mereka pun mengecil.

Yang biasa mereka lakukan adalah, pertama-tama, kaki akan dimasukkan pada bak yang sudah berisi campuran air cuka, dan juga tumbuhan alami. Lantas, mereka akan mengenakan perban untuk menekan kaki agar dapat mengecil dan masuk ke dalam sepatu lotus. Padahal, percobaan ini dipercaya dapat memotong sirkulasi di jari kaki dan juga mengakibatkan infeksi.

Dan dari infeksi inilah, seseorang dapat terancam nyawanya. Namun, bagi mereka, meninggal dalam keadaan kaki yang cantik merupakan hal yang membanggakan.

Kerah Tinggi

Ternyata tak hanya wanita saja yang ingin terlihat cantik dan sempurna. Pasalnya, pria pada abad 19 rela menyiksa diri mereka dengan menggunakan The Stiff High Collar. Yah kerah keras yang berfungsi untuk membuat leher nampak tinggi dan tegak.

Di abad 19 itu sendiri, ketegakkan leher memiliki kaitan erat dengan kejantanan seksual yang dimiliki oleh pria. Padahal, hal ini jelas merupakan satu hal aneh dan juga sangat berbahaya.

Kerah ini dipercaya dapat memotong sirkulasi udara antara mulut dan juga rongga di leher. Bahkan alah ini juga mampu mencekik seorang pria yang berada dalam keadaan tak sadarkan diri seperti mabuk. Di tahun 1800, banyak sekali kasus-kasus gangguan pencernaan yang terkait dengan kerah tersebut. Hingga tak heran jika kerah ini lantas diberi nama Vatermorder, pembunuh pria.

Make Up Timah

Pada 1760 Marie Gunning, seorang wanita bangsawan Irlandia yang terkenal karena kecantikannya dan kulit porselen putih, menjadi korban pertama dalam keracunan timbal kosmetik. Yah, tak heran jika ia nampak sangat cantik dan bersih akibat make up yang terbuat dari timah dan lotion. Make up ini ternyata masih berkembang hingga jaman Yunani kuno di tahun 1920.

Padahal, tren yang satu ini tentu dapat membunuh para penggunanya dengan banyak gejala. Pelan tapi pasti, pengguna make up timah ini pun akan mengalami kerusakan otak, sistem saraf, dan bahkan kelumpuhan.

Ikat Kepala

Sebuah ikat kepala yang satu ini merupakan hiasan yang terdiri dari pita, renda dan terkadang topi kecil yang terikat pada rambut wanita. Tren fashion yang berjaya di abad 17 dan 18 di perancis ini memang tak seperti tren berbahaya yang dapat membunuh seseorang. Namun awas, entah mengapa hiasan kepala ini harus direndam ke dalam bensin dahulu sebelum dirangkai dan dikenakan di kepala.

Dan di situlah bahaya mulai mengancam. Seorang wanita yang juga merupakan penemu hiasan ini meninggal pada usia 20 tahun. Kala itu Angélique de Fontanges berdiri terlalu dekat dengan lilin yang lantas menyebabkan hiasan di kepalanya dengan cepat terbakar akibat kandungan bensin yang ada di dalamnya. Dan benar saja, seketika, tren yang satu ini pun berhasil merenggut nyawa seseorang ketika mengenakannya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading