Sukses

Lifestyle

7 Kisah Yang Diakibatkan Oleh Facebook Sepanjang Tahun 2013

Facebook adalah jejaring yang namanya cukup meledak di Indonesia. Tak hanya itu, berbagai hal bisa diakibatkan oleh facebook. Kisah sedih maupun yang membahagiakan. Selama tahun 2013 ini, kami sudah merangkum apa saja sih kisah di balik facebook ini.

Untuk Anda yang facebook-er sejati, cobalah untuk membaca ini sehingga ada kisah yang bisa Anda ceritakan selain hanya bermain facebook. Terus di-klik ya Ladies.

(vem/and)

Romantis, Pria Ini Cari Belahan Jiwanya Lewat Facebook, Dan Ketemu!

Bertemu di tempat yang asing dan kemudian ngobrol serta merasa nyaman adalah hal yang sangat langka bagi seorang pria dan wanita. Biasanya sih hanya terjadi di film-film romantis itu, tetapi Anda harus tahu bahwa ada kisah nyata romantis yang membuat Anda bakalan iri.

Reese McKee, pria berusia 25 tahun asal Selandia Baru ini sempat membuat kampanye di Facebook untuk menemukan seorang wanita bernama Katie, asal Washington D.C.

Seperti dikutip dari Merdeka.com, keduanya bertemu di malam tahun baru 2012 silam, saat masing-masing bertamasya ke Hong Kong bersama teman-temannya. Kala itu Reese menemukan Katie sedang menangis di pinggir jalan sendirian. Tampaknya ia tersesat dan tak bisa menemukan teman-temannya yang lain.

Reese tetap menyemangatinya dan membawa Katie mengobrol sebelum berhasil menemukan teman-temannya lagi. Kisah singkat itu kemudian dipermanis dengan foto yang diberikan Katie pada Reese.

Saat berpamitan, gadis berusia 20 tahun itu memberikan foto bertuliskan 'Find Me' yang sangat membekas di hati Reese. Tak menemukan nomer apapun di balik foto selain kalimat tersebut membuat Reese tergelitik mencari gadis belahan jiwanya itu.

Alhasil, aksi Reese di Facebook sempat mengundang perhatian media secara luas. Ingin agar hal ini tak menjadi konsumsi publik, Reese mengaku enggan tampil di TV dan mencari perhatian lewat aksinya.

Namun, karena aksi Reese, sebenarnya Katie sudah ditemukan. Katie tercatat sebagai mahasisiwi di Georgetown University, Virginia. Saat ini, ia sedang menghabiskan tahun pertamanya di selatan Prancis.

Bagaimanakah kisah cinta mereka akan berakhir? Tampaknya kisah ini akan disimpan pribadi oleh Reese dan Katie.

Kisah Sedih Bunga Yang Harus Kehilangan Kehormatannya Karena Facebook

Jejaring sosial media memang sudah sangat berkembang saat ini. Situs-situs seperti Facebook dan Twitter menjadi sangat populer di kalangan masyarakat di segala umur. Tua, muda, pria dan wanita tidak menjadi batasan seseorang untuk bisa mempunyai akun jejaring sosial.

Beberapa wanita terkadang menggunakan situs ini untuk mengobrol dan mencurahkan isi hatinya. Namun Anda harus berhati-hati dengan situs ini, banyak orang yang memanfaatkan data pribadi Anda untuk kepentingan mereka yang tidak bertanggung jawab seperti pada kasus berikut ini.

Seorang gadis Italia bernama Bunga (bukan nama sebenarnya), adalah salah satu pengguna situs Facebook. Di sana dia sering mencurahkan isi hati dan perasaannya juga banyak hal lainnya. Tak hanya kata, Bunga juga kerap kali memposting banyak foto dirinya dan teman-temannya di akun Facebook miliknya.

Seperti gadis lainnya, Bunga yang masih berusia 14 tahun juga mempunyai beberapa teman dekat. Biasanya dia menghabiskan waktu luangnya dengan teman-temannya itu. Hingga suatu hari, dia terlihat bertengkar dengan satu temannya yang bernama Mawar.

Mawar yang tidak terima dengan perlakuan Bunga menyimpan dendam kepada gadis ini. Diam-diam dia membajak akun Facebook Bunga dan menulis status bahwa Bunga adalah gadis nakal yang bisa 'dibeli'. Mawar juga mengganti mencantumkan nomer telepon Bunga di sana seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (28/11).

Tak lama setelah itu, Bunga mendapatkan teror dan telepon gelap dari beberapa pria. Suatu hari saat dia dalam perjalanan pulang, empat orang pria datang mencegatnya dan menculiknya. Empat pria itu dengan kejam membawanya ke tempat gelap dan memperkosanya.

Malang sekali nasib Bunga, hanya karena pertengkaran kecil dia harus kehilangan kehormatan sebagai wanita. Ladies, hendaknya ini menjadi pelajaran bagi kita agar selalu berhati-hati dalam menggunakan situs sosial media.

Kepada Para Jomblo, Sebaiknya Kalian Menghindari Facebook!

Sudah jujur saja, Anda yang masih single atau jomblo pasti pernah kesal dengan postingan foto-foto pernikahan teman di Facebook, foto pacar baru mereka, bahkan foto bayi sahabat saat sekolah dulu. Makanya.. jauh-jauh dari Facebook.

Jika Anda pernah mengalami perasaan kesal dan sebal itu, Anda tidak sendiri kok. Hal ini wajar dan dialami hampir semua wanita yang statusnya masih sendiri. Saat timeline Facebook dibanjiri foto-foto mesra teman dengan pacar barunya, teman baru menikah, teman baru punya baby yang lucu, ada perasaan dalam hati "Apakah saya seburuk itu dan jadi yang paling tidak laku?"

Teman Pamer Kemesraan, Hati Semakin Perih 

Ketika teman-teman Anda memamerkan persiapan pernikahan, pertunangan dan hal-hal yang sudah kami tuliskan dalam Facebook, muncul kegelisahan dalam hati. Ketika kehidupan mereka 'tampak' sempurna, wanita cenderung tidak bahagia dan menyalahkan diri sendiri atas statusnya yang masih sendiri.

"Facebook bisa membuat Anda berpikir bahwa hidup Anda kurang," ujar Zoe Strimpel, penulis buku Man Diet: One Woman's Quest to End Bad Romance, dilansir oleh Yourtango.com. "dan secara khusus, hal ini akan semakin parah jika Anda single dan melihat foto-foto pernikahan yang sempurna, bayi yang lucu dan pasangan yang sempurna,"

Tapi bingung juga ya, menghindari Facebook mungkin bisa menyelamatkan hati yang galau dari serangan foto romantis. Namun sebagai single, Anda justru bisa mendapatkan pasangan dari berbagai situs media sosial. Jadi.. jalan keluar terbaik adalah tidak terlalu sering membuka Facebook tetapi tetap membuka peluang dari pertemanan dari berbagai sosial media.

Good luck, ladies!

Fakta Facebook: Apakah Kita Memberi 'Jempol' Pada Penderitaan Mereka?

Jejaring sosial adalah salah satu sarana berbagi informasi. Namun seringkali sebagian besar dari kita hanya menganggapnya sebagai suatu sarana hiburan, dan ini seringkali kurang kita sadari. Akibatnya tak sedikit dari kita yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggunakan Facebook, Twitter dan sebagainya hanya untuk melakukan hal yang kurang bermanfaat.

Itu adalah salah satu sudut pandang melihat sisi negatif dari pengguna sosial media jaman sekarang. Sedangkan ada sebuah sudut pandang lain yang terungkap dari cara kita menggunakan Facebook. Hal ini ditunjukkan oleh sebuah iklan sosial yang ada di Singapura.

Anda pasti pernah melihat berbagai foto yang sifatnya mengundang rasa kemanusiaan, menunjukkan bahwa ada orang lain di luar sana yang kurang beruntung daripada kita. Kadang foto ini sangat ironis dan tragis. Kemudian karena kita simpati pada foto tersebut, maka kita memberikan 'likes' atau jempol pada foto tersebut. Kira-kira, kalau ditunjukkan dalam sebuah foto, inilah hasilnya.

(c) buzzfeed.com

Ketika ada sebuah foto tentang anak yang mati terbunuh dalam perang, kita memberikan banyak jempol pada fenomena tersebut. Apakah kita mendukung perang? Apakah kita memberi jempol untuk penderitaan yang mereka alami? Tentu tidak. Pesan inilah yang ingin disampaikan oleh iklan sosial tersebut, menyadarkan kita semua bahwasanya, memberi 'like' tidaklah menolong apa-apa.

Orang sibuk berdebat dan bersimpati di sosial media, namun pada dasarnya, tak banyak hal nyata yang bisa kita lakukan untuk mereka. Kita hanya melihat mereka dari jendela sosial media. Memberikan bantuan pun hanya berupa dukungan dari sosial media yang mungkin tak akan pernah terasa dampaknya pada mereka.

Yang lebih miris adalah, kadang orang-orang pemilik akun yang memberikan komentar hanya saling bersilang pendapat di kolom komentar. Publicis, agensi iklan yang memproduksi iklan sosial ini ingin menyampaikan bahwa dalam hal ini, kata-kata tak akan ada artinya, begitupula 'likes' yang kita berikan. Meskipun hal tersebut tak sepenuhnya salah, namun bukanlah respon yang tepat saat kita melihat fakta ironis tersebut.

(c) buzzfeed.com

Project bernama 'Liking Isn't Helping' ini membangun kesadaran untuk lebih banyak memberikan aksi nyata daripada hanya sekedar memberi jempol di social media. Mungkin menolong secara langsung tidak memungkinkan, namun saat ini sudah banyak petisi dan lembaga sosial yang membuka diri menerima bantuan untuk disalurkan kepada mereka.

At least, iklan ini bisa menyadarkan kita bahwa kita perlu mengevaluasi diri dalam menggunakan 'likes' dengan tepat. Dan bahwa bila kita memang peduli akan sesuatu, lebih baik bila kita melakukan aksi nyata untuk hal tersebut. Nice project. Vemale setuju, bagaimana dengan Anda?

Facebook dan Twitter Bikin Orang Lebih Cepat Jatuh Cinta

Jika Anda mendengar kisah cinta orang tua atau om dan tante Anda, pasti ada banyak perbedaan dibanding kisah cinta di masa kini. Cepatnya kemajuan teknologi komunikasi membuat seseorang juga semakin cepat jatuh cinta.

Tidak perlu membandingkan hingga puluhan tahun lalu, di sekitar tahun 2000, seseorang akan menunggu hingga 3 hari untuk mengajak orang yang dia suka untuk nge-date, itupun lebih menggunakan telepon atau SMS. Sementara sekarang, ada banyak cara untuk berkomunikasi, baik di media sosial atau kemudahan program chatting.

40 Tahun Lalu Butuh 2 Bulan Untuk Jatuh Cinta,

Sekarang Cukup 24 Hari

Dilansir oleh Seventeen.com, kemajuan teknologi komunikasi berdampak pada kemampuan seseorang untuk jatuh cinta. Semakin hari, semakin banyak orang yang cepat jatuh cinta melalui komunikasi online atau texting seperti BBM, WhatsApp atau Line. Kemudahan komunikasi ini membuat seseorang lebih mudah mengenali orang lain dan semakin besar kesempatan untuk jatuh cinta.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh PIXmania di Eropa, rata-rata seseorang jatuh cinta setelah mengirim 70 pesan di Facebook, 224 kali status Twitter, dan 30 telepon saja. Bandingkan dengan 40 tahun lalu, seseorang butuh waktu 2 bulan untuk jatuh cinta dan berani mengajak orang yang dia suka untuk nge-date. Sementara sekarang, orang hanya butuh 24 hari untuk jatuh cinta.

Demi Facebook, Anakku Memilih Bunuh Diri

Siapa yang tak kenal Facebook? Situs jejaring sosial ini sudah sangat populer di berbagai kalangan. Bahkan di India menurut penelitian situs ini banyak digunakan oleh para pelajar untuk berkomunikasi.

Beberapa saat lalu, Kota Parbhani, negara bagian Maharashtra di sebelah barat India ada sebuah kabar sedih yang berhubungan dengan Facebook. Aishwarya Dahiwal adalah seorang gadis cantik berusia 17 tahun yang tinggal di kota itu. Saat ini dia memang sedang menempuh pendidikan di salah satu SMA di kota Parbhani seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (26/10).

Seperti remaja lainnya, Aiswarya adalah salah satu gadis yang ceria. Dia sangat akrab dengan Facebook seperti remaja lainnya di India. Memang sebuah penelitian menyebutkan bahwa sekitar tiga perempat dari pelajar sekolah menengah atas (SMA) di India lebih suka menggunakan Facebook ketimbang telepon untuk berkomunikasi.

Aiswarya dan Facebooknya menjadi tidak terpisahkan. Kemanapun dan di manapun dia akan selalu sibuk dengan Facebooknya. Hingga kadang nilai studinya menurun. Orang tua Aiswarya sangat khawatir tentang hal ini sehingga dia memberi hukuman kepada Aiswarya untuk tidak bermain Facebook lagi.

Rupanya hukuman ini sangat berat diterima oleh Aiswarya. Selama satu malam, dia mengurung diri di kamar. Orang tuanya tidak mempunyai pilihan lain, semua ini demi kebaikannya. Namun ternyata esoknya orang tuanya sangat terkejut ketika mendapati Asiwarya menggantung diri di kamar karena hukuman ini.

Entah apa yang dipikirkan Aiswarya saat itu, namun dia memilih untuk bunuh diri karena larangan menggunakan Facebook dari orang tuanya. Di tempat tidurnya, Aiswarya menulis pesan terakhirnya.

"Apakah Facebook sejelek itu (untukku)? Aku tidak bisa hidup tanpa Facebook"

Begitulah tulisan terakhir Aiswarya. Ladies, semua ini menjadi pelajaran bagi kita untuk terus mengawasi putra-putri dengan sebaik-baiknya. Siapakah yang harusnya di salahkan atas kejadian ini ladies?

Kisah Sedih Ibu Yang Anaknya Diculik Oleh Teman Facebooknya

Sosok ibu memang akan selalu memperhatikan keluarga terutama anaknya. Ibu yang mengandung selama 9 bulan dan melahirkan sang anak dengan bertaruh nyawa. Semua pengorbanan ini dilakukan untuk sang anak. Ibu pasti akan memberikan yang terbaik untuk sang anak dan tidak ingin sesuatu yang buruk menimpa anaknya. Namun terkadang musibah memang tidak bisa kita hindarkan. Kisah sedih sosok ibu yang kehilangan anaknya menjadi salah satu contoh seperti ini.

Ibu Herlin adalah seorang ibu dari gadis cantik yang bernama Nabila. Seperti ibu yang lain, Ibu Herlin sangat menyayangi Nabila dengan sepenuh hati. Nabila memang masih berusia sangat muda yaitu 12 tahun. Sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara, Ibu Herlin tentu saja sangat memperhatikan Nabila.

Setiap hari ibu Herlin mengantarkan Nabila ke sekolahnya di SMP Negeri 25 Bekasi Utara dari rumahnya di Perumahan SBS, Jalan Krakatau IV Blok D RT8/7 Bekasi Utara, Kota Bekasi. Pada saat usia yang belia ini, seorang gadis memang masih sangat bersemangat dan ceria. Biasanya sang ibu memang akan lebih memperhatikan anaknya ketika usia ini, semua itu demi melindungi anaknya dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Nabila (c) Merdeka.com

Pada hari Senin (21/10), Ibu Herling mulai tampak gelisah ketika Nabila belum sampai rumah saat waktu pulang sekolah seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (23/10). Dia mencoba menghubungi nomor ponsel Nabila, tetapi tidak ada jawaban. Ibu Herlin sudah sangat khawatir ketika Nabila tidak juga muncul hari esoknya. Apa yang terjadi dengan Nabila sehingga ia menghilang begitu saja, dimana ia sekarang dan bagaimana keadaannya. Begitu banyak perasaan berkecambuk dalam hati dan pikiran sang ibu.

Karena sudah semalam Nabila tidak pulang, keluarga Nabila langsung melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib. Sistem dari pihak kepolisian mengharuskan mereka menunggu hingga 1x24 jam untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Anda bisa membayangkan bagaimana perasaan sang ibu yang sedang khawatir jika harus menunggu selama itu tanpa kabar berita dari putrinya.

Esoknya (22/10), ibu Herlin mendapatkan kabar yang mengejutkan dari pihak kepolisian. Mereka mengatakan bahwa Nabila kemungkinan diculik oleh teman pria yang dia kenal melalui jejaring sosial Facebook. Penculik ini datang sesaat setelah ibu Herlin mengantarkan Nabila pada hari Senin dan langsung mengajak Nabila pergi.

Ibu mana yang tidak hancur mendengar kabar ini. Putri yang ia sayangi hilang tanpa kabar berita hingga saat ini. Polisi memang masih menyelidiki kasus ini. Sang ibu hanya bisa berdoa dan berharap, Nabila bisa cepat pulang ke rumah dan berkumpul kembali dengan keluarga dalam keadaan sehat wal'afiat. Ladies, mari kita doakan Nabila agar cepat pulang lagi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading