Sukses

Lifestyle

Susah Mati, 7 Orang Ini Sempat Diyakini 'Immortal' Termasuk Hitler

Ada yang bilang bahwa di antara semua hewan, kucing merupakan binatang yang memiliki banyak nyawa. Yah dan hampir semua orang mempercayai bahwa kucing memiliki sekitar 9 nyawa pada dirinya. Yang berarti ia akan lolos dari kematian selama 9 kali, hingga pada akhirnya meninggal.

Namun ternyata tak hanya kucing saja loh yang memiliki banyak nyawa. Beberapa orang ini menjadi sejarah akibat sudah mencapai puluhan kali dalam menghindari kematian yang sudah di depan mata. Siapa saja sih sosok orang-orang yang bahkan dapat hidup setelah hampir dibunuh selama puluhan kali itu?

(vem/oem)

Adlof Hitler

Pemimpin Nazi, Adlof Hitler sudah dikenal dengan kekejaman yang ia lakukan dalam hal pembunuhan dan juga penyiksaan pada jutaan manusia. Ia diketahui telah membunuh sebanyak 6 juta orang yahudi, serta 6 juta etnis lainnya yang ia anggap tidak layak untuk hidup. Tidak mengherankan jika ia lantas menjadi target utama dari banyak pihak untuk dibunuh dan dimusnahkan dari dunia ini.

Dan benar saja, di tahun 1921 beberapa tembakan telah diarahkan padanya saat sedang berpidato. Di tahun 1939 pasukan Polandia ingin meledakkan mobil Hitler yang sedang melintas, namun gagal. Dan begitu banyak rencana gila yang sudah disusun dalam rangka pembunuhan Hitler, namun tak satupun di antaranya berhasil. Hingga Hitler akhirnya meninggal bunuh diri bersama sang istri dengan menembak dirinya sendiri.

Fidel Castro

Dictator terkenal Kuba yang satu ini mungkin adalah orang yang paling sulit untuk dibunuh di dunia ini. Fabian Escalante yang sudah bertugas lama dalam melindungi Fidel Castro telah memperkirakan sebanyak 638 pembunuhan yang ditujukan pada Fidel Castro. Beberapa upaya yang dilakukan oleh CIA itu termasuk cerutu yang meledak, jamur yang terinfeksi racun, dan bahkan penembakan mafia.

Bahkan kekasih Castro, Marita Lorenz diduga melakukan persekongkolan dengan CIA dalam pembunuhan Castro. Marita lantas menyelundupkan racun mematikan pada minuman Castro dan menyajikan kepadanya. Akan tetapi, hal tersebut juga tak bisa membuat nyawa Castro terenggut. Hingga di usianya yang ke 83, Castro meninggal akibat hal wajar, yakni kesehatan yang memburuk.

Hussein bin Talal

Hussein bin Talal adalah raja Yordania yang mewarisi tahta ayahnya, Raja Talal. Selama hidupnya, ia diperkirakan telah mengalami setidaknya 12 upaya pembunuhan yang ditujukan padanya. Terutama upaya yang kerap terjadi di tahun 1950 hingga 1960, yang pada akhirnya membuat ia menulis 'terkadang saya merasa seperti tokoh utama dalam kisah detektif.'

Yang sangat mengejutkan hari itu ialah, ketika ia dan sang kakek menerima tembakan dari ekstrimis Palestina. Namun kejadian pada 20 Juli itu hanya menewaskan kakeknya, Abdullah, sementara Hussein masih dalam keadaan baik. Dan ternyata keselamatan Hussein kali itu diakibatkan oleh medali yang ia pakai dan membuat tembakan tak tembus pada tubuhnya.

Pada tahun 1970 , Raja Hussein selamat dari upaya pembunuhan setelah pria bersenjata menembaki iring-iringan mobilnya. Namun Hussein masih saja selamat ketika ia memutuskan untuk cepat keluar dari dalam mobil. Hingga pada tahun 1999. Hussein meninggal dalam keadaan wajar yakni terkena kanker di usianya yang ke 63.

Zog I

Zog I, Skanderbeg III adalah raja Albania 1928-1939. Selama pemerintahannya, ia dianggap telah bertahan lebih dari 55 upaya pembunuhan.

Salah satunya terjadi pada tahun 1931 di mana Zog sedang mengunjungi sebuah rumah opera Wina untuk kinerja Pagliacci. Para penyerang lantas menyerang Zog saat ia berada di dalam mobilnya. Namun ia berhasil mempertahankan diri dengan menembakkan kembali pistol yang selalu dibawa bersamanya.

Yasser Arafat

Mohammed Abdel Raouf Arafat al - Qudwa Al - Husseini atau yang lebih dikenal sebagai Yasser Arafat adalah pemimpin Palestina. Selama hidupnya ia berhasil selamat dari beberapa upaya pembunuhan terhadap dirinya. Pada tahun 1985 ia selamat dari upaya pembunuhan Israel ketika Israel Air Force F -15 membom markas sebagai bagian dari Operasi Wooden Leg yang pada akhirnya merenggut nyawa 73 orang. Dia juga selamat dari kecelakaan pesawat akibat sebuah badai pasir di gurun Libya pada 7 April 1992.

Dua pilot dan seorang insinyur dinyatakan tewas sementara Arafat hanya mengalami memar dan terguncang. Namun, tepat 11 November 2004, ia meninggal pada usia 75 di sebuah rumah sakit di Paris. Penyebab kematiannya tidak pernah diumumkan , dan masih merupakan misteri. Namun menurut rumor yang beredar, bahwa Arafat adalah gay dan kematiannya diperkirakan akibat AIDS.

Next

Gabriel García Moreno (1821-1875) adalah Presiden Ekuador pada tahun 1861. Pada tahun 1875 ia terpilih kembali dan membuatnya menduduki bangku kepresidenan selama 3 periode berturut-turut. Dan dari sanalah ia merasa bahwa nyawanya sedang terancam dan tahu tentang konspirasi untuk membunuhnya.

Prediksi García Moreno benar, pada tanggal 6 Agustus 1875, Presiden Moreno pergi ke Katedral di Quito untuk menyembah Sakramen Mahakudus seperti yang sering ia lakukan. Namun saat meninggalkan Katedral, para pembunuh beraksi dengan menyerang Presiden menggunakan parang sekaligus melepaskan tembakan dengan revolver. Tapi dia tidak segera mati. Ia terjatuh dari teras dan berbaring di tanah. Kondisinya sudah sangat parah dengan kepalanya berdarah, lengan kiri terputus dan tangan kanan yang sudah dipotong oleh pukulan parang.

UNtuk manusia normal, hal itu merupakan kejadian yang seharusnya sudah bisa merenggut nyawa dalam hitungan detik. Setelah ia mengatakan, bahwa Tuhan tak akan pernah mati, barulah ia menghembuskan napas terakhirnya.

Rasputin

Legenda seputar kematian Rasputin barangkali bahkan lebih misterius dan aneh dari hidupnya . Usaha pertama pada pembunuhan Rasputin gagal di tanggal 29 Juni 1914. Setelah keluar dari gereja, tiba-tiba ia diserang oleh Khionia Guseva, seorang mantan pelacur. Wanita itu menyodorkan pisau ke perut Rasputin isi perut terkoyak parah dan diyakini akan berpengaruh pada nyawanya.

Namun ternyata Rasputin pulih seolah tak ada yang pernah terjadi pada dirinya. Pada tanggal 16 Desember 1916 sekelompok bangsawan yang dipimpin oleh Pangeran Felix Yusupov dan Grand Duke Dmitri Pavlovich dan politikus Vladimir Purishkevich melakukan upaya untuk meracuni Rasputin. Yah mereka memasukkan racun yang bisa membunuh nyawa 5 orang dalam minuman Rasputin. Dan lagi-lagi racun itu tak berfungsi dengan baik pada Rasputin.

Bahkan, setelah menerima tembakan pada tubuhnya, pria misterius ini pun masih bisa bertahan. Hingga suatu hari, Rasputin benar-benar ditemukan telah meninggal akibat racun yang merupakan upaya lain dalam pembunuhannya. Setidaknya, Rasputin telah melewati puluhan upaya dalam pembunuhannya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading