Sukses

Lifestyle

4 Kisah Karyawan Yang Meninggal Setelah Bekerja Nonstop

Berita meninggalnya Mita Diran, seorang karyawan di agensi iklan Young and Rubicam setelah bekerja 30 jam nonstop, ternyata bukan yang pertama kali terjadi. Dilansir dari merdeka.com, sudah dicatat beberapa kejadian serupa dalam rentang tahun 2008-2013.

Ironisnya Ladies, 2 di antaranya masih berusia muda dan satu lainnya bekerja dalam dunia yang sama dengan Mita, advertising. Faktor kelelahan dan beberapa faktor lain digadang-gadang adalah penyebab kematian mereka.

Simak terus Ladies, kasus kematian karyawan karena lelah bekerja yang menggegerkan dunia. Penasaran? Keep reading ya..

(vem/and)

Li Yuan - Karyawan dari China

Pada Mei 2013 yang lalu, seorang karyawan di China meninggal dunia setelah sebulan sebelumnya terus-terusan bekerja lembur. Adalah Li Yuan yang saat itu usianya masih 24 tahun. Li kerap lembur hingga pukul 11 malam di perusahaannya Ogilvy & Mather China.

Pekerjaan yang ditekuni Li ini tidak lain adalah pekerjaan yang sama seperti yang ditekuni oleh Mita Diran. Mereka bekerja dalam sebuah perusahaan periklanan.

Dikisahkan, waktu itu adalah hari Senin sekitar pukul 5 sore. Li mengeluh kesakitan di daerah dada. Setelah itu ia mencoba berdiri dan ternyata malah jatuh dan tak sadarkan diri. Teman-teman sekantornya membawa Li ke rumah sakit agar segera mendapat pertolongan. Namun, nyawa Li tak dapat tertolong lagi. Kematian Li ini disebabkan oleh serangan jantung akibat lelah bekerja.

Angka kematian karyawan di China memang cukup tinggi Ladies. Tak tanggung-tanggung sebanyak 600.000 karyawan di China meninggal setiap tahunnya karena faktor kelelahan. Seringkali penyebabnya adalah karena stres, stroke, dan serangan jantung.

Moritz Erhardt - karyawan Amerika

Pria yang satu ini ditemukan meninggal setelah ditemukan tak sadarkan diri di tempat tinggalnya. Penyebab kematian Moritz Erhardt belum diketahui pasti Ladies, namun dugaan teman-teman sekantornya, kematian Moritz disebabkan karena faktor pekerjaan.

Saat ditemukan meninggal, usia Moritz masih sangat muda. Pria 21 tahun ini diberitakan mengalami serangan jantung setelah bekerja nonstop sekitar 3 hari tanpa henti. Selama 72 jam, Moritz tak tidur dan terus bekerja.

Di tempat Moritz bekerja sangatlah biasa bagi seorang karyawan untuk memiliki shift kerja hingga 18 jam per hari. Tak pernah ada yang menyangka, ternyata jam kerja yang teramat lama ini bisa menyebabkan kematian. Usahakan untuk tetap beristirahat meskipun pekerjaan Anda begitu padat ya Ladies.

Karyawan Toyota -Jepang

Karyawan Toyota Jepang ini tak diketahui namanya hingga kini. Berdasarkan kesaksian pengacaranya, Mikio Mizuno, insinyur berusia 45 tahun ini meninggal karena terlalu lama bekerja.

Dikisahkan, pada tahun 2008 yang lalu, pria ini diangkat menjadi pimpinan dalam pengembangan usaha perusahaan. Nampaknya prestasi ini membuat si insinyur tertekan. Ia bekerja tanpa kenal lelah. Bahkan saat malam hari dan hari libur pun ia kerap bekerja.

Tak sampai di situ, pria ini juga kerap dikirim perusahaan untuk terbang ke luar negeri. Hal ini membuatnya semakin tak memiliki waktu istirahat yang cukup. Anak perempuannya menemukan pria ini dalam keadaan sudah meninggal di rumah mereka. Ternyata, kasus semacam ini juga terulang kembali di tahun 2012, seorang karyawan Toyota meninggal saat bekerja pada usia 30 tahun. Kasus meninggal akibat bekerja nonstop di Jepang terkenal dengan nama 'Karoshi'.

Mita Diran - Karyawan Indonesia

Kasus terakhir terjadi di Indonesia seperti yang sudah kita bahas sedikit di depan Ladies. Mita Diran, seorang wanita 27 tahun dinyatakan meninggal setelah bekerja sekitar 30 jam non stop.

Digadang-gadang penyebab kematian Mita adalah karena kelelahan bekerja. Namun, terlalu banyak mengonsumsi minuman berenergi juga disebut sebagai penyebab kematian Mita.

Semoga cukup sampai di situ ya Ladies kasus kematian karyawan akibat kelelahan. Kalau Anda juga seorang karyawan, mulailah memberikan perhatian ekstra pada tubuh Anda. Kesehatan tubuh sangat penting kala Anda bekerja terlalu keras.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading