Sukses

Lifestyle

5 Kisah Bunuh Diri Yang Berakhir Bahagia

Tak banyak orang yang punya nyali untuk terus melawan dan menghadapi masalah besar yang ia hadapi. Sebagian akan beringsut kabur, dan sebagian lagi akan memilih mengakhiri hidup karena tak tahu harus melakukan apalagi.

Hampir setiap harinya bahkan dilaporkan lebih dari 10 kasus bunuh diri terjadi di seluruh dunia. Ada yang beralasan karena ditinggal kekasih, ada yang disebabkan karena lilitan hutang, semua alasannya beragam.

Namun kesamaan di antara mereka adalah kejenuhan mengatasi semua yang ada dan lebih baik bunuh diri saja.

Lokasi yang dipilih biasanya adalah kamar, jembatan, hutan yang sepi, atau tempat-tempat tinggi. Dengan harapan, saat melakukan hal tersebut, nyawanya langsung berakhir dan masalah tak akan muncul lagi. Padahal, kenyataannya dengan ia mengakhiri hidup, akan bertambah satu lagi masalahnya. Mungkin tidak dihadapi langsung olehnya, tetapi bisa jadi diwariskan pada keluarga atau keturunannya.

Bunuh diri umumnya menimbulkan kesedihan dan duka karena dalam kondisi depresi. Membuat orang yang mendengar kabar beritanya merasa miris dan pedih. Tapi, seperti dilansir oleh ListVerse.com untunglah beberapa usaha bunuh diri ini malah berakhir dengan kebahagiaan untuk beberapa orang.

(vem/bee)

Kisah Barry Parr

Desember 2001, musim dingin datang dan membuat banyak orang enggan beranjak keluar. Kala itu Barry Parr sedang bekerja membersihkan jendela di sebuah desa kecil di Inggris.

Siang setelah ia menyelesaikan pekerjaannya ia mendengarkan sebuah teriakan yang mengejutkan. Iapun menengok ke atas dan melihat seorang anak gadis berusia 14 tahun sedang berusaha menggantung diri di dekat sebuah pohon.

Melihat hal itu kemudian ia segera mencari tangga dan berusaha menyelamatkan si gadis.

Di saat Parr sampai nyaris di pucuk tangga, si gadis tiba-tiba melompat. Untungnya Parr berhasil meraihnya. Celakanya, kakinya tersangkut di tangga dan ia tak bisa melepaskan diri. Iapun kemudian berusaha menenangkan gadis tersebut sambil menyeimbangkan tubuhnya.

Dan karena desa tersebut sangat sepi, ia harus menunggu sampai ada orang yang lewat. Ia tidak hanya menghabiskan 10-20 menit saja menunggu. Untuk menyelamatkan gadis itu, Parr harus memeluk dan memegangnya dalam posisi yang sama selama satu jam sebelum kemudian diselamatkan.

Hal tersebut kemudian menunjukkan bahwa Tuhan masih menginginkan si gadis itu untuk tinggal dengan mengirimkan dirinya.

Diselamatkan oleh ciuman

Entah kenapa, remaja umumnya sulit sekali berpikir panjang dan mudah marah serta tertekan ketika menghadapi sebuah masalah. Demikian pula yang dirasakan seorang remaja berusia 16 tahun. Ia terjebak pada problem ekonomi di mana keluarganya sangat miskin dan menderita.

Dengan pandangan kosong dan wajah kusut ia berjalan menuju sebuah jembatan di China. Tak disangka di tengah jalan ia bertemu dengan seorang wanita bernama Liu Wenxiu. Merasa ada yang tidak beres dengan si anak, Liu kemudian mengikutinya.

Dan benarlah firasatnya, si anak memang sedang berusaha mengakhiri hidup dengan melompat dari jembatan tinggi. Liupun akhirnya melakukan pendekatan yang halus untuk menyelamatkan nyawa si remaja pria itu. Ia bertanya mengapa ia ingin bunuh diri dan mendengarkan ceritanya. Di sana Liu benar-benar mendengarkan cerita si remaja dengan seksama, tidak mengalihkan pandangan namun memberikan perhatian penuh.

Usai ia bercerita, Liu tidak menyalahkan apa yang akan dilakukan. Ia kemudian membuka tangannya, memeluk remaja tersebut dan memberikannya ciuman.

Menyadari bahwa ternyata masih ada kebaikan di dunia ini, remaja tersebut mengurungkan niatnya bunuh diri.

Reuni yang mengharukan

Maret 2005, seorang pemuda berusia 22 tahun bernama Kevin Berthia memanjat jembatan Golden Gate dan sedang bersiap untuk terjun. Alih-alih langsung melompat bunuh diri, Berthia malah tersudut ketakutan di atas jembatan.

Di saat itulah Kevin Briggs, seorang polisi yang sedang melintas memanjat perlahan ke arah Berthia. Ia mencoba mengajak Berthia berbicara.

Biasanya, di momen tersebut semua orang sudah yakin bahwa si korban selamat dan tepuk tangan bersautan. Tetapi ternyata tidak. Keduanya justru duduk bersama terdiam di atas jembatan sambil melihat mobil-mobil yang tengah lewat. Briggs tidak memaksa Berthia untuk turun, tetapi melakukan pendekatan dengan menyediakan waktu mendengar ceritanya di atas jembatan.

Alhasil, Berthia memang berhasil dibujuk turun dan meneruskan hidupnya.

Pada tahun 2013 ini, sebuah yayasan yang dibentuk untuk mencegah bunuh diri memberikan penghargaan pada Kevin Briggs. Di mana Berthia turut hadir untuk menunjukkan ungkapan terima kasihnya. Ia bahkan memperkenalkan Briggs pada kedua anaknya. Tanpa kehadiran Briggs, mungkin kedua anak tersebut tidak akan pernah ada.

Kutemukan ayahku

Hanns Jones adalah seorang pria dengan satu anak yang baru saja putus dengan kekasihnya. Pada pertengahan 2001, ia memanjat jembatan Sunshine Skyway dan berpikir hendak mengakhiri hidupnya.

Ia merasa kariernya stuck, tak juga menemukan ayah yang selama ini hilang, serta kehilangan kekasih yang mendepaknya. Ia tak merasa ada yang penting di dalam hidup ini lagi selain anaknya.

Pada akhirnya Jones memang melompat ke dalam air. Namun di dalam air ia terlintas akan anaknya yang terancam bernasib sama apabila ia benar-benar mati hari itu. Iapun menendang dan berenang di dalam air, berusaha menggapai kapal penyelamat. Kondisinya saat itu dalam kondisi paru-paru yang nyaris penuh terisi air, patah leher, serta rusuk yang terluka.

Cintanya pada anaknya membuatnya bertahan hidup. Beritanya kemudian dimuat di beberapa media, di mana seorang bernama Lynn Marie Carty membaca kisah Jones, dua minggu berselang dari usaha bunuh diri itu.

Lynn yang penasaran kemudian tergelitik memecahkan masalah ini. Ia menelusuri semua informasi yang tentang Hanns Jones dan dalam waktu 6 hari saja, ia berhasil menemukan ayah Jones.

Jones kemudian dipertemukan dengan ayahnya setelah usaha bunuh dirinya gagal oleh sebuah kepedulian orang asing yang sama sekali tak mengenalnya.

Malaikat Itu Don Richie

Selama 50 tahun, seorang pria bernama Don Ritchie asal Australia punya hobby yang sangat aneh dan tidak biasa. Apabila pria lain doyan mengadakan barbekyu, surfing atau melakukan kegiatan lainnya, ia akan berusaha mencari orang yang sedang putus asa dan hendak bunuh diri.

Suatu kali, ia bermimpi untuk mengadakan penyelamatan pada mereka yang akan bunuh diri. Sehingga ia memboyong istrinya, tinggal di sebuah tebing yang terkenal menjadi lokasi bunuh diri di Australia.

Sejak tahun 1964 - 2012, ia akan menyisiri tebing dan menyapa orang yang berencana bunuh diri di sana. Ia akan duduk dan bertanya, "hai, adakah yang bisa aku lakukan untukmu?" Lewat perbincangan hangat didukung lokasi yang tenang, Ritchie berhasil meyakinkan nyaris semua orang yang berusaha bunuh diri di sana.

Tercatat bahwa Ritchie berhasil menyelamatkan setidaknya 164 jiwa yang berusaha bunuh diri.

Ia mungkin bukan pahlawan, tetapi ia adalah orang yang hebat dengan kepedulian yang besar di dalam dirinya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading