Sukses

Lifestyle

Kebun Binatang di Indonesia Bikin Hewan Menderita

Indonesia kaya akan flora dan fauna. Bermacam-macam tumbuhan dan hewan hidup di bumi pertiwi, dari Sabang hingga Merauke. Aneka satwa hidup bebas di hutan dan alam liar, dan beberapa di antaranya tinggal di dalam kebun binatang. Seperti negara-negara lain, Indonesia memiliki kebun binatang bahkan bisa dibilang banyak sekali jumlahnya. Namun sayangnya, pihak kebun binatang kerap lalai dan akhirnya membuat satwa-satwa menderita.

Mengajak buah hati bermain ke kebun binatang sembari mengenalkan mereka dengan berbagai fauna yang ada di sana adalah salah satu pilihan yang cerdas. Kebun binatang berada di kota-kota besar di Indonesia dan mudah dijangkau serta harga tiket masuknya juga murah. Kini banyak orang tua yang enggan mengajak anaknya bermain mengunjungi satwa-satwa, kenapa?

Rupanya hal ini karena kondisi kebun binatang di Indonesia sangat memprihatinkan ladies. Salah satunya adalah kebun binatang Surabaya (KBS). KBS bisa dikatakan sebagai salah satu kebun binatang terbesar dengan koleksi satwa yang banyak. Tapi itu dulu, kini kondisi satwa di sana sangat parah bahkan banyak yang mati karena sakit, kelaparan, memakan plastik, kondisi kumuh dan lain sebagainya.Kebun Binatang Surabaya menaruh binatang-binatang dalam kandang yang penuh sesak, kotor dan tidak memadai. 

Banyak kisah tragis kematian satwa langka. Termasuk satu-satunya Jerapah yang tersisa, yang mati setelah menelan hampir 20 kg sampah plastik. Sampah itu diyakini dilemparkan ke dalam kandang binatang itu. Pengunjung yang bebas memberi makan dan petugas KBS yang asal-asalan dalam merawat hewan peliharaan membuat hewan-hewan ini menderita dan akhirnya mati begitu saja.

Tidak hanya di KBS, kebun binatang lainnya pun juga menorehkan cerita sedih yang sama. Kebun binatang Jambi kehilangan beberapa satwanya, diduga karena sengaja diracun oleh pegawainya. Baru baru ini, dua Singa Afrika dan Harimau Sumatera mati. Dokter hewan Kebun Binatang Taman Rimba Kota Jambi, Meilina Waty mengatakan, racun striknin menyebabkan matinya dua Singa Afrika dan Harimau Sumatera. Racun ini berdaya bunuh tinggi. Racun mematikan itu bekerja dalam hitungan jam. Entah apa maksud dari tindakan meracuni satwa ini, yang jelas hal ini menambah deretan panjang matinya satwa di kebun binatang yang ada di Indonesia.

Kebun binatang Ragunan, Jakarta juga bernasib serupa. Kebun binatang terbesar kedua di dunia ini kondisinya kumuh dan tidak nyaman untuk dikunjungi. Wakil Gubernur Jakarta, Basuki 'Ahok' Purnama sampai heran karena setiap tahun Pemprov DKI mengucurkan dana 40 miliar rupiah tapi tidak ada hasilnya. "Kita subsidi Rp 40 miliar lebih dengan kondisi Ragunan tidak jelas," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/6) dikutip dari merdeka.com.

Kini kebun binatang Ragunan sudah mulai berbenah dan dipercantik oleh pemerintahan yang baru. Namun di Jambi dan Surabaya masih belum ada tindakan yang berarti. Satwa-satwa di sana masih berada dalam keadaan yang menyedihkan dan kerap kekurangan makanan. Semoga Pemerintah sigap menangani kasus ini sebelum semua satwa yang harusnya dilindungi mati sia-sia.

BACA JUGA

Kejam, Anak Ini Diculik dan Buta Karena Bola Mata Diambil Paksa

Ingin Liburan, Mahasiswa Terkena Penipuan di Facebook

Listrik Padam, Seorang Wanita Dilecehkan Berandalan

Anak SMP Bikin Video Erotis Dan Menggunggahnya di Internet

Ibu Ini Melawan Jambret Hingga Terluka di Kepala

Tega Sekali Kuli Bangunan Melecehkanku Berkali-Kali

(vem/sya)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading