Sukses

Lifestyle

Seorang Ayah Tega Pukuli Anaknya Sampai Tak Bernyawa

Orang tua terkadang kesal dengan perilaku anaknya. Tidak salah, karena kadang seorang anak bersikap nakal, susah diatur atau membantah perintah orang tua. Menasihati atau memberi peringatan kepada anak memang perlu namun bila sampai melakukan tindak kekerasan dan membuat si anak meninggal, adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana dan masuk ke dalam ranah kejahatan.

Seorang ayah di Batam bernama J (48) diketahui memukuli anaknya hingga meninggal dunia. Remaja malang itu bernama D (16). J mengatakan bahwa dirinya kesal D suka mencuri dan malu dengan tingkah buruk anak laki-lakinya itu. J ditangkap polisi tidak lama setelah polisi mengetahui adanya luka-luka bekas kekerasan pada jenazah D. "D diduga meninggal setelah mendapat penganiayaan dari ayah kandungnya dengan cara diikat dan dipukuli sekitar dua jam," kata Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu Mangiring Hutagaol di Batam, Kamis (5/7) dikutip dari merdeka.com.

Menyedihkan sekali, si ayah tidak bertindak bijak untuk menyembuhkan perilaku buruk anaknya. Menyadari bahwa dirinya bisa saja dipenjara, J berusaha menutupi jejak penyebab kematian anaknya, dengan cara memandikan dan mengkafani jenazah sebelum petugas datang. Namun polisi kemudian membuka kafan jenazah dan menemukan banyak kejanggalan.

Kekerasan yang berujung maut ini berawal ketika J menjemput D. Ketika dijemput, D dalam keadaan lemas dan ada beberapa luka di tubuhnya. J bertanya kenapa D bisa sampai seperti itu namun tidak mau mengaku. Kesal dan geram, J pun melakukan kekerasan. "Dia saya jemput sudah lemas, katanya habis dikeroyok. Di rumah saya tanya tapi tidak mengaku. Akhirnya saya ikat dan saya pukuli pakai stik bilyar," kata J. Setelah diikat dan dipukul dengan stik Bilyar, D tiba-tiba ambruk tidak sadarkan diri. Tidak lama, D meninggal dunia.

Ibu tiri korban, S sangat sedih atas kejadian ini. S telah merawat D dari D berusia 1,5 tahun. S mencoba untuk menghentikan perlakuan kasar J namun dirinya malah juga mendapat pukulan. S tidak kuasa menahan perbuatan suaminya dan kesedihan mendalam dirasakannya karena bagaimanapun juga D sudah seperti anaknya sendiri. Kini D telah meninggal karena kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya. Padahal seharusnya J bisa bersikap lebih bijak, apalagi D masih remaja dan tidak pantas menerima perlakuan kekerasan dari ayahnya.

 BACA JUGA

5 Mainan Favorit Tahun 90an

Cerita Mazaya, Gadis Kecil Berkekuatan Mistis

Kejamnya, Ayah Tiri Lakukan Pelecehan Seksual Ratusan Kali

Waspada Virus H7N9 Karena Cepat Menyebar!

Depresi, Catherine Potong Kelamin Mantan Suami


(vem/sya)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading