Sukses

Parenting

Kisah Tragis Siswi SMK Gantung Diri

Masa-masa emosi bergejolak yang dialami oleh remaja membutuhkan perhatian khusus dari orang tua. Berbeda dengan orang dewasa, remaja terkadang tidak tahu harus berbuat apa ketika mendapat suatu masalah yang menimpa dirinya. Tak jarang remaja menjadi stres atau memendam sendiri masalahnya karena tidak mau bercerita terhadap siapapun. Ajak anak untuk terbuka dan menjadi teman curhat untuk mereka adalah satu cara menghindarkan putra putri remaja dari tekanan pikiran yang bisa saja berakibat fatal.

Valencia Theresia (16) siswi kelas XI SMK Media Informatika Dasana Indah, Kabupaten Tangerang ditemukan gantung diri di rumah kontrakan milik orang tuanya (15/6). Gadis cantik yang dikenal pendiam ini tanpa diduga mengakhiri hidupnya sendiri. Putri dari Jo Tjin Kie dan Helen Paulina Saragih tidak pernah bercerita kepada siapapun mengenai apa yang dirasakannya. Ternyata sebelum gantung diri di rumahnya, Valencia sempat melakukan upaya bunuh diri dengan dengan mememotong urat nadinya menggunakan silet di lantai atap sekolah, sekitar pukul 09.00 WIB. Hal ini diungkap oleh Merlin, kakak kelasnya.

"Dia sudah mau memotong urat nadinya, untung ketahuan oleh temannya, sehingga tidak jadi. Tapi hal itu tidak dilaporkan ke guru dan orang tuanya," ujar Merlin, Minggu (16/06) dikutip dari merdeka. Sepertinya Valencia sedang mengalami permasalahan yang berat namun dia tidak mau membaginya dengan siapapun. Pada hari sabtu (15/6) sepulang sekolah Valencia meminta izin kepada ibunya untuk pergi ke warnet. Helen yang saat itu berada di luar rumah pun memberi izin. Selang beberapa jam kemudian, putri cantiknya itu tidak kunjung memberi kabar sudah pulang ke rumah atau belum. Merasa khawatir, Helen pulang ke rumah dan syok berat melihat putrinya sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri di lubang ventilasi.

Merlin menambahkan bahwa Valencia gantung diri menggunakan kain seprai warga biru. Dia juga meninggalkan pesan di kertas berisi tulisan Good Bye. Tidak ada yang tahu apa yang maksud di balik tulisan tersebut karena Valencia termasuk anak yang tertutup dan teman-temannya pun tidak mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh Valencia. Arnold, teman Valencia mengatakan bahwa pada akun jejaring sosialnya pun Valencia mengupdate status 'good bye'. Arnold menduga bahwa sahabatnya itu memang sudah berniat untuk bunuh diri.

Kanit Reskrim Polsek Kelapa Dua IPTU Mukmin membenarkan peristiwa tersebut, namun dia mengaku belum mengetahui penyebab kematian korban. "Dugaan sementara dia bunuh diri, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan. Mengenai penyebab kematiannya masih belum jelas, karena orang tuanya bilang kalau korban itu tertutup, jadi mereka juga tidak tahu," ujarnya dikutip dari merdeka.

Orang tua Valencia menangis pilu karena kepergian putrinya itu. Valencia yang selama ini manis dan tidak banyak mengeluh ternyata mungkin saja menyimpan masalah yang besar. Satu lagi pelajaran bagi orang tua bahwa memperhatikan kondisi kejiwaan dan mental anak itu penting agar mereka tidak melakukan tindakan yang di luar logika.

BACA JUGA

Menteri Pemberdayaan: Jangan Libatkan Anak Ketika Kampanye

Bocah 11 Tahun Menghamili Wanita 36 Tahun

Setelah WNA Diperkosa, Penculikan Anak Kini Terjadi di Bali

Kecanduan, Anak Bisa Melakukan Kejahatan

Mencari Sesuap Nasi, Anak ini Dihukum Mati

(vem/Sya)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading