Sukses

Lifestyle

Diam-Diam Ikut Kocok-Kocok Ceria demi Bantu Teman yang Pernah Berkhianat

Kisah sahabat Vemale yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis Kocok-Kocok Ceria ini memberi kita pelajaran penting. Soal bagaimana menerima kembali sahabat yang dulu pernah berkhianat.

***

Hidup tanpa pacar? Itu mah sudah biasa. Hidup tanpa sahabat? Mana bisa. Sahabat itu benar-benar hadiah indah yang Tuhan berikan kepada semua umat-Nya. Seperti Agnes, sahabatku selama tiga belas tahun. Suka dan duka sudah berjuta kali kami rasakan. Terdengar klasik memang tapi nikmatnya sungguh tiada tara.

Bukan sekali, dua kali terdengar kata-kata, "Sahabat itu nggak ada," "Sahabat itu fana," "Dia cuma belum nunjukin siapa dia sebenarnya, nanti aja kalau kamu tahu siapa dia kamu pasti nyesel pernah manggil dia sahabat." Menurut aku sih ya benar juga, di mana ada orang yang dulunya kita anggap sahabat, secara perlahan melepaskan takhta itu dan berjalan menjauh dan ada yang menghancurkannya di hadapan satu sama lain.

Aku dan Agnes pernah pada titik saling menghancurkan. Dia menjauh, karena nyaman dengan orang baru, yang mana orang baru itu adalah orang yang tidak akan pernah kuberi ruang di sudut hatiku. Dia menceritakan hal yang dulu hanya menjadi perbincangan kami kepada "orang baru" itu. Betapa aku membenci si orang baru dan betapa diri ini ingin pergi dari tempat yang memaksaku harus bersama dengannya, si orang baru. Aku yang tak tahan, waktu itu memilih pergi.

Hari, bulan dan tahun berlalu, kami bertemu lagi, aku dan Agnes. Dia menyapaku, yang awalnya hanya kubalas senyuman. Karena jujur, detik-detik di mana ia menghancurkanku terputar kembali di kepalaku pada saat itu, rasanya perih di hati. Tapi dia menangis, aku yang melihat itu ternyata merasa lebih sakit dibanding saat memikirkan hal sebelumnya. Dia meminta maaf di depan umum, sambil menangis.

Akhirnya memutuskan untuk berbaikan./Copyright pixabay.com

Dalam hati, apa yang sudah kau lalui hingga kau sesedih ini teman? Bukankah seharusnya aku? Aku yang menangis dan mempermalukan diri karena dikhianati olehmu? Kenapa mata ini tak bisa membendung air mata itu? Kenapa tertusuk padamu berdarah padaku?

Singkat cerita, dia juga dikhianati oleh "orang baru". Jujur saja pada saat itu aku berteriak dalam hati, "Rasain! Hayo lo karma." Akhirnya kami memutuskan untuk menyambungkan persahabatan yang sempat terputus dan saling berjanji untuk tidak saling melukai lagi.

Suatu hari, Agnes memerlukan uang. Namun ia takut meminta pada orang tuanya dikarenakan mamanya yang baru dua hari keluar dari rumah sakit. Jadi aku secara diam-diam memutuskan buat ikutan kocok-kocok ceria, di Medan sendiri namanya jula-jula. Mungkin karena niat aku baik buat bantuin teman, ya aku dapat nomor pertama. Dalam tiga hari aku sudah bisa bantuin Agnes buat dapetin uang yang benar-benar dia butuhin buat study tour.

Jadi intinya, selama kita cerita satu sama lain, tetap mendukung, dan mau memaafkan pasti persahabatan kita bakalan awet deh, dijamin.




(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading