Sukses

Lifestyle

Memaafkan Itu Susah Kalau di Hatimu Masih Ada Dendam

Saking sakit hatinya atau sangat terluka batin ini karena kesalahan yang dilakukan seseorang, terkadang sulit untuk memaafkannya. Bahkan ketika ia sudah menunjukkan niat baik untuk minta maaf pun, hati kita rasanya tertutup untuknya. Terlalu gengsi dan tak adil rasanya bila kita memberinya maaf dengan begitu mudah.

Apa yang sebenarnya membuat kita susah memaafkan orang lain? Salah satu penyebabnya adalah karena masih ada dendam di hati kita. Masih ada keinginan untuk membalas perbuatannya dengan hal yang lebih buruk dan membuatnya lebih menderita. Kita tak terima cuma diri kita sendiri yang merasakan luka. Kita juga ingin dia merasakan penderitaan yang sama. Tapi sampai kapan mau menyimpan dendam?

Menyimpan Dendam Bikin Diri Sendiri Menderita

Hal ini mungkin pernah juga kamu rasakan. Kamu menyimpan dendam yang begitu dalam pada seseorang. Rasanya ingin membalas perbuatannya dengan hal yang lebih buruk lagi. Tapi nyatanya dendam itu malah membuat diri sendiri menderita. Pikiranmu terus dihantui oleh berbagai rencana buruk. Dan semua itu malah membuat hidupmu sendiri nggak tenang.

Copyright: searchquotes.com

Meski Awalnya Berat, Memaafkan Akan Mempermudah Segalanya

Kita sering termakan ego dan gengsi sendiri ketika memaafkan orang lain. Rasanya enggan untuk menyambut uluran tangannya. Kita merasa dunia nggak adil pada kita.

"Enak banget dia minta maaf gitu aja?"

"Memangnya memaafkan akan mengubah hal yang telah hancur?"

"Gampang banget ya bilang maaf, padahal perbuatanmu sudah merusak segalanya."

Copyright: pinterest.de/explore/lass-uns-gehen/

Kamu mungkin juga akan berpikiran seperti itu ketika ada seseorang yang jelas telah melakukan kesalahan dan berusaha minta maaf padamu. Andai waktu bisa diputar kembali, ingin rasanya untuk menghancurkan hidupnya terlebih dahulu sebelum ia sempat mengenal kita. Tapi kita pun hanya manusia biasa. Ada hal-hal yang di luar kuasa kita dan kita tak bisa mengubahnya. Yang bisa kita lakukan adalah berusaha untuk memaafkan. Awalnya mungkin berat, tapi dari situ hidup akan terasa lebih mudah.

Kita Tak Pernah Tahu Apa yang Akan Terjadi ke Depannya

Siapa tahu kan ke depannya kamu justru akan membutuhkan bantuannya? Kalau kamu malah memperburuk keadaan, dia bisa makin jauh darimu dan sulit untuk dihubungi saat kamu membutuhkannya. Ya, bukannya pamrih. Tapi cuma pengingat aja kalau kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Daripada sekarang terus menyimpan dendam yang nggak ada untungnya, coba lepaskan dan belajarlah memaafkan.

Copyright: pexels.com

Tapi awalnya cobalah maafkan dirimu sendiri. Maafkan dirimu yang sudah terlalu lama menyimpan dendam dan menuruti ego sendiri. Maafkan dirimu yang terlalu gengsi dan sombong merasa yang paling sempurna sampai tak mau menyambut uluran maaf orang lain.

Manusia nggak pernah luput dari yang namanya salah dan dosa. Siapa lah kita yang sok gengsi tak mau memaafkan orang lain? Bukankah Pemilik Semesta juga selalu menerima maaf dan tobat setiap hamba-Nya?

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading