Sukses

Lifestyle

Hebat, 25 Tahun Pasangan Ini Ubah Lahan Tandus Jadi Surga Dunia

Pasangan Anil dan Pamela Malhotra bisa dibilang sebagai sepasang suami istri yang sangat hebat, keren dan mengesankan. Keduanya telah bekerja keras selama 25 tahun untuk mengubah lahan pertanian yang semula sangat tandus menjadi lahan yang subur, lebat dengan pepohonan dan menjadi tempat tinggal nyaman buat beberapa satwa liar.

Dikutip dari laman oddyticentral.com, Anil dan Pamela telah membeli sedikitnya 55 hektar lahan pertanian tandus di Karnataka, India pada tahun 1991. Sejak saat itulah, keduanya mengubah lahan tandus yang ada menjadi hutan kecil yang subur, rimbun dengan berbagai pepohonan dan dihuni ratusan satwa liar. Menariknya lagi, hutan kecil tersebut kini telah melebar hingga seluas 300 hektar.

 

Video: Copyright YouTube.com/Infinite Windows

Pertemuan Anil dan Pamela

Kedua pasangan ini pertama bertemu di New Jersey pada tahun 1960an. Mereka lalu menikah dan bulan madu ke Hawaii. Di tempat bulan madu inilah, keduanya yang memang suka dengan satwa liar dan alam yang ramah tergerak hatinya untuk membeli lahan dan membuat hutan kecil milik mereka. Keduanya sangat senang melihat hutan di Hawaii yang lebat dan memiliki satwa liar yang beragam. Keduanya mulai mempelajari hutan dari sana.

Hutan buatan Anil dan Pamela dihuni beragam hewan liar | Photo: Copyright oddyticentral.com

Anil mengatakan, "Kami mempelajari semuanya dengan sangat hati-hati. Kami mempelajari nilai hutan dan pentingnya bagi kita semua. Kami juga mempelajari tentang pemanasan global serta pentingnya alam yang hijau. Ini perlu upaya serius untuk mengatasi dampak pemanasan global. Kami ingin membuat hutan kecil kami dan mencoba menyelamatkan masa depan dengan keberadaannya."

Hutan Kecil Impian Keduanya Dibuat di India

Tahun 1986, Anil dan Pamela pergi ke India untuk menghadiri pemakaman ayah Anil. Saat berkunjung inilah, keduanya merasa dan menyadari bahwa hutan di India sangat memprihatinkan. Banyak hutan gundul dan tanah tandus di India tepatnya di kawasan Karnataka. Keduanya merasa khawatir dan mulai berpikir untuk membeli lahan di negara ini lalu mewujudkan mimpi mereka.

Hutan yang lebat dan mengesankan sebagai surga dunia bagi satwa liar | Photo: Copyright oddyticentral.com

Lima tahun selanjutnya, pasangan suami istri ini kembali terbang ke India dan membeli lahan tandus tak terpakai. Mereka tinggal di lahan tersebut dan mulai bertanam berbagai pohon, membersihkan sungai dan merawat hewan-hewan liar yang ditemukannya.

Awalnya, Anil dan Pamela sempat merasa sedih karena tak menemukan lahan impiannya di India Utara. Tapi, keduanya tak pernah putus asa. Keduanya pergi ke India Selatan dan menemukan lahan kosong yang akan dijual oleh pemiliknya. Lahan tersebut awalnya sangat tandus, tidak bisa digunakan sebagai lahan pertanian karena curah hujannya sangat lebat.

Anil mengatakan, "Kami menemukan lahan ini. Inilah yang kami cari sepanjang hidup kami. Orang-orang mengira kami sudah gila, membeli lahan dan menjadikannya sebagai hutan. Tapi tidak apa-apa, banyak orang yang dianggap gila justru melakukan berbagai hal yang menakjubkan."

Good Job Anil dan Pamela | Photo: Copyright oddyticentral.com

Reboisasi Dilakukan, Hutan Kecil pun Terbentuk

Setelah transaksi jual beli selesai dilakukan, Anil dan Pamela kemudian melakukan reboisasi dan perawatan hutan. Dalam waktu beberapa tahun, rumput, pohon dan berbagai tanaman asli tumbuh liar dan lebat. Hewan-hewan juga mulai berdatangan ke hutan ini dan suasananya seperti hutan di Hawaii.

Tak hanya berhasil membuat hutan kecil, Anil dan Pamela juga berhasil meyakinkan penduduk setempat untuk tidak melakukan perburuan liar. Keduanya berharap bahwa hutan tersebut akan terus terjaga dengan baik dan semakin diperluas demi kepentingan bersama.

Pamela mengatakan, "Perluasan wilayah hutan bisa menyelamatkan bumi dan hewan-hewan liar di luar sana. Aku harap 10 tahun kemudian hutan ini akan tetap terjaga dan semakin luas. Aku ingin semua orang mulai peduli dengan kelangsungan hidup kita semua dan meminimalisir pemanasan global dengan keberadaan hutan."

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading