Sukses

Lifestyle

Hidangan Natal Khas Manado dan Ambon

Perayaan Natal memang akan selalu menjadi hal yang istimewa bagi seluruh anggota keluarga dan teman terdekat. Agar suasana Natal semakin istimewa, berbagai jenis sajian istimewa dihidangkan di momen spesial ini. Nah, Anda ingin tahu menu spesial seperti apa yang biasa dihidangkan di Manado dan Ambon? Yuk simak berikut ini Ladies.

Hidangan Natal Khas Manado:

Klappertaart. Kue khas Manado ini selalu ada dalam hidangan Natal. Kue ini terbuat dari kelapa, susu, tepung terigu, telur dan mentega. Hidangan yang konon berasal dari zaman penjajahan Belanda di Manado ini paling nikmat disantap dalam keadaan dingin.

Klappertaart

Kue Lampu-lampu. Kue basah berbahan tepung beras ini bercita rasa unik dengan perpaduan manis gula merah dan gurih santan. Aroma yang kuat dan harum dari daun pandan dan daun pisang juga menjadikan kue ini begitu menggoda. Kue ini biasanya berwarna hijau yang didapat dari air perasan daun suji.

Kue Biji-biji. Kue ini mirip dengan kue biji ketapang khas Betawi. Bahan dasar kue ini antara lain tepung terigu, telur, gula, dan santan. Adonan kue ini kemudian digoreng dalam minyak yang panas.

Ikan Rica-rica. Rica dalam bahasa Manado artinya pedas atau cabaik. Nah, sesuai dengan namanya, masakan ini memiliki cita rasa yang pedas. Makanan ini disajikan dengan nasi dan bahan pelengkap seperti bawang goreng dan mentimun.

Nasi Jaha. Nasi Jaha berasal dari kata Nasi dan Jahe. Sesuai namanya, hidangan ini menggunakan berbagai bumbu rempah-rempah. Nasi Jaha mirip dengan nasi lemang (di daerah Jawa). Makanan khas Manado ini berbahan dasar ketan dan santan yang dimasukkan ke dalam batang bamboo berlapis daun pisang yang kemudian dibakar. Nasi Jaha biasa disantap bersama abon daging rusa, sapi, atau ikan cakalang. Terkadang juga dimakan bersama gulai dan kari.

Sayur Pangi. Sayur pangi menggunakan daun muda dari kluwak sebagai bahan dasarnya. Daun kluwak diiris lembut lalu diberi bumbu dengan berbagai rempah dan dimasak dalam buluh bamboo yang dipanaskan dekat api.

Saut. Saut merupakan sayuran dari batang pisang muda. Sayur ini selalu tersedia saat pesta Natal. Batang pohon pisang muda diiris lembut lalu dibumbui sama persis dengan pangi dan biasanya dicampur dengan daging ayam atau babi. Rasanya gurih serta sedikit keras.

Woku Belanga. Belanga adalah wajan untuk memasak atau menggoreng, sementara woku adalah bumbu masakan dengan banyak rempah-rempah. Cara memasaknya, semua bumbu dihaluskan dan dioleskan pada ikan sebelum dimasukkan dalam belanga. Bumbu ditumis dalam belanga baru ikannya dimasukkan terakhir. Masakan ini mirip dengan bumbu pepes ikan.

Hidangan Natal Khas Ambon:

Nasi Pulu Unti. Meskipun bernama nasi, tapi makanan ini terbuat dari ketan yang terbungkus daun pisang dengan topping parutan kelapa dan gula merah.

Kue Poporcis (Poffertjes). Kue ini biasa disantap sebagai sarapan saat Natal. Rasanya mirip pancake, dan memiliki campuran gula pasir. Kue ini diadaptasi dari Belanda, yaitu Poffertjes. Kue ini biasanya terbuat dari labu kuning dengan tepung terigu. Agar tampil lebih cantik, gula halus ditaburkan di atas kue.

Poffertjes

Papeda atau bubur. Papeda merupakan makanan pokok masyarakat Ambon yang terbuat dari tepung sagu. Papeda biasanya disantap dengan ikan kuah kuning.

Ikan Kuah Kuning. Hidangan ini terdiri dari ikan tongkol atau ikan mubara yang dibumbui dengan kunyit dan jeruk nipis. Ikan kuah kuning pasti ada pada saat Natal, sebagai teman pendamping papeda.

Tuturuga. Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa, mungkin makanan ini sedikit ekstrim. Tuturuga adalah makanan khas dari daging Penyu atau hewan sejenis kura kura yang dimasak seperti kari dengan tingkat cita rasa sangat pedas. Orang Ambon menyebut penyu dengan nama Tuturuga.

Sambal Colo-colo merupakan bumbu untuk ikan bakar, khususnya ikan cakalang. Terbuat dari air jeruk nipis, cabe, tomat, garam. Bawang merah, dan daun kemangi.

Bruder. Bruder adalah sejenis kue yang dicampur dengan sageru (sejenis tuak yang biasa diminum oleh orang Ambon).

Kohu-kohu. Bentuknya mirip urap, disajikan bersama ketela dan singkong rebus. Kohu–kohu berbahan dasar cabikan ikan tongkol yang dicampur dengan parutan kelapa sangria, taoge, terung, kacang panjang mentah, serta perasan air jeruk nipis, bawang merah, cabai rawit dan kemangi. Rasa ikan segarnya dipadukan dengan asamnya jeruk dan segarnya sayur–mayur mentah.

 

(vem/tey)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading