Sukses

Lifestyle

Boleh Dilihat Jangan Dimakan: Seni Replika Makanan Yang Bikin Lapar

Ladies, pernahkah Anda berkunjung ke sebuah restoran internasional dan dibuat bingung dengan ratusan menu makanan di dalamnya? Atau, barangkali Anda mengalami apa yang pernah tim Vemale alami saat di restoran: nama makanannya keren banget, dalam bahasa Italia, tapi kami tidak bisa membayangkan seperti apa wujudnya. Hmm, membingungkan ya, keburu lapar, nih!

Ternyata hal ini dialami oleh banyak orang saat berkunjung ke restoran-restoran di Jepang. Untungnya, pemilik restoran di Jepang menemukan cara untuk mempermudah pelanggan barunya memilih makanan yang hampir seluruhnya disajikan dalam menu berbahasa Jepang. Ya, mereka menggunakan food sample atau replika makanan.

Food sample ini dahulu dibuat dari bahan wax, tetapi seiring perkembangan teknologi kini lebih banyak dibuat dari bahan silikon dan plastik. Bentuk-bentuknya sangat menyerupai aslinya. Oleh karena itu, biasanya restoran-restoran secara khusus memesan food sample ini sesuai dengan menu-menu masakan yang mereka sediakan. Lalu, apa sih keuntungannya menggunakan food sample ini?

Ternyata, food sample ini banyak membantu turis-turis dari luar negeri yang tak mengerti bahasa lokal untuk memilih makanan, lho. Hanya dengan menunjuk replika yang diingini, mereka dapat memesan makanan yang dimaksud. Selain itu, para turis juga takkan terkejut melihat wujud makanan yang dipesan karena sudah pernah dilihat sebelumnya. Jadi, takkan lagi ada kejadian kehilangan selera makanan karena menu yang Anda pesan ternyata adalah sepiring ubur-ubur dalam rendaman kecap asin. Hihihi.

Ide memasang replika contoh makanan ini cukup menarik bagi Anda yang memiliki usaha di bidang kuliner, lho. Penasaran dengan pembuatan replika contoh makanan ala Jepang ini? Simak yuk dalam video dan galeri foto berikut ini. Awas ngiler ya, Ladies.

Video: copyright youtube.com/nagaosample

(vem/wnd)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading