Sukses

Beauty

Awas! Polusi Udara Ternyata Bisa Meningkatkan Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi dipengaruhi oleh banyak hal, paling umum dipengaruhi oleh pola makan yang tak sehat dan kurangnya aktivitas fisik sehingga lemak dan tingkat kolesterol dalam darah tinggi. Tapi tak ada yang tahu bahwa ternyata polusi juga jadi faktor pemicu tekanan darah tinggi.

Baru-baru ini sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal kesehatan Hypertension melaporkan adanya hubungan mengejutkan antara tekanan darah tinggi dengan polusi udara. Para peneliti asal China yang dikepalai Yuanyuan Cai dari Sun Yat-Sen University itu menganalisis data berbagai penelitian yang mengenai hubungan polusi udara dengan tekanan darah tinggi.

Hasilnya, orang-orang yang mengalami kontak terus-menerus dengan polusi udara tingkat tinggi (140 mm Hg), dengan komposisi ozone, karbon monoksida, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida cenderung mengalami tekanan darah tinggi dibanding mereka yang terekspos lebih sedikit polusi udara.

Paparan polusi udara yang masuk ke tubuh ini bisa mengakibatkan efek samping jangka pendek maupun panjang. Bahkan risiko serangan hipertensi ini tetap tinggi meskipun faktor penyebab lainnya, seperti kelebihan berat badan dan masalah jantung sudah normal.

Dengan kata lain, meski kamu sudah memiliki berat badan ideal, olahraga cukup dan tak punya riwayat penyakit jantung, jika kamu masih sering terpapar polusi udara setiap hari, risiko mengalami hipertensi tetap tinggi. Tentu saja penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk melihat pengaruh lebih lanjut mengenai hubungan polusi udara dan hipertensi ini.

Namun penemuan ini cukup bisa dijadikan peringatan bagi banyak orang agar lebih hati-hati dengan lingkungan, memakai masker ke mana pun pergi dan menghindari sebisa mungkin area-area polusi udara seperti jalan raya dan lain sebagainya. Karena setiap orang bisa menderita hipertensi, yuk jaga kesehatan dari sekarang.

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading