Sukses

Beauty

Time to Eat Healthy Food

Vemale.com - Sebenarnya, tidak ada definisi yang pasti untuk makanan sehat. Menurut Dr. Grace Judio-Kahl, yang disebut sebagai makanan sehat adalah yang berimbang dari segi gizi, memenuhi unsur macronutrient (karbohidrat, vitamin, lemak), dan micronutrient (mineral, air). "Jargon 'makanan sehat' yang ada sekarang dibuat karena persepsi makanan sehat yang berbeda-beda," tutur Dr. Grace. "Di antaranya termasuk cara pengolahan makanan, higienitas, sampai yang paling populer adalah tidak menggunakan bahan pengawet dan MSG." Restoran-restoran tersebut menggunakan bahan organik sebagai bahan dasar. Tetapi, pertanyaannya kembali lagi pada cara pengolahannya. Contohnya sayur yang dimakan mentah pastinya lebih sehat, namun untuk menghindari masih adanya parasit yang hidup, sayur haruslah dimasak. Jika terjadi perubahan warna karena dimasak atau dibiarkan terlalu lama, sayur tidak layak untuk dikonsumsi. "Cara pengolahan yang salah dapat membuat sayur organik yang tadinya sehat bisa menjadi tidak sehat," terang sang dokter. Sebenarnya yang paling penting adalah melihat kebutuhan untuk tubuh Anda. Persepsi yang sering salah adalah makanan baik untuk orang sehat (tidak punya gangguan kesehatan), juga baik untuk penderita kolesterol ataupun diabetes. Selain itu, tren makanan sehat juga terlihat dalam makanan ringan. Sering kita jumpai di supermarket makanan ringan dengan serat gandum yang tinggi. Menurut anjuran sang dokter, lebih baik mengonsumsi gandumnya langsung daripada mengkonsumsi biskuit dengan motivasi mendapat kebaikan serat dari gandum. So, berhati-hatilah dengan jargon makanan sehat. Selalu perhatikan pada kebutuhan diri sendiri dan cermati apakah produk itu tepat bagi tubuh kita. Bon Apetit! [initial] Source: Cosmopolitan Edisi Juni 2011, Halaman 237 Provided by:
(Cosmo/miw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading