Sukses

Beauty

Keseimbangan Hormonmu Terganggu, Kenali 10 Gejalanya

Makin gampang tersinggung? Sering sakit kepala? Sering terserang insomnia? Atau tubuhmu berkeringat di luar batas normal? Hm, bisa jadi itu pertanda ada sesuatu yang tak beres di tubuhmu.

Gejala-gejala yang disebutkan di atas termasuk pertanda bahwa keseimbangan hormonmu sedang terganggu. Dilansir dari elitedaily.com, ketika keseimbangan hormon terganggu atau kadar hormonal tubuhmu naik turun, kamu akan merasakan sejumlah gejala. Yuk cek, apakah kamu mengalami gejala-gejala ini?

Sakit Kepala dan Migrain
Sakit kepala dan migrain sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen. Hormon ini mengendalikan zat-zat kimia di otak yang menyebabkan atau meringankan rasa sakit. Saat kadar estrogen menurun, maka kita bisa merasa terserang sakit kepala.

Menurut WomensHealth.gov, sekitar dua per tiga wanita yang sering mengidap migrain mengatakan kalau gejalanya makin hilang saat sudah mencapai menopause. Tapi bagi sebagian yang lain, gejalanya bisa makin memburuk.


Pola Tidur Kacau atau Insomnia
Selama perimenopause (periode waktu antara 2 sampai 8 tahun dimana terjadi perubahan kadar hormon) dan menopause, indung telur wanita tak banyak memproduksi hormon progesteron. Akibatnya, pola tidur jadi kacau atau bisa terserang insomnia.

Gampang Tersinggung
Selama berbagai tahapan menopause, naik turunnya kadar hormon tubuh bisa memberi efek langsung pada cara kerja otak mengatur mood dan emosi. Wanita pun bisa jadi gampang marah atau tersinggung ketika keseimbangan hormonnya terganggu.

Berkeringat di Luar Batas Normal
Keringat berlebih jadi salah satu gejala wanita yang mengalami perimenopause dan menopause. Tapi tiap orang bisa mengalami gejala yang berbeda.

Menurtu WebMD, 75 persen wanita mengalami keringat berlebih di siang dan malam hari ketika berada pada masa perimenopause. Dr. Valerie Omicioli, profesor ginekologi di University of Maryland mengatakan bahwa bagi 25-30 persen wanita, gejala ini bisa jadi sangat serius sampai mempengaruhi kualitas hidupnya.


Rasa Lelah yang Terus Menerus
Sering merasa lelah terus menerus. Energi yang rasanya selalu terkuras habis setiap harinya. Kalau kamu merasakan gejala ini di luar batas wajar, jangan ragu untuk segera hubungi dokter.

Mood Swings
Mood atau suasana hatimu sering berubah-ubah? Sebentar bahagia. Mendadak sedih. Sampai kadang jadi mudah tersinggung tanpa tahu penyebabnya. Hal ini juga bisa jadi gejala keseimbangan hormonmu terganggu. Hormon-hormon yang memicu ovulasi dan menstruasi juga melepaskan serotonin, zat kimia yang turut serta mengatur suasana hatimu.

Eileen Durward, pakar menopause menjelaskan selama menopause, hormon-hormon tersebut menurun. Akibatnya kadar serotonin ikut menurun. Jadi tak heran kalau emosi dan suasana hati jadi ikut berubah.

Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan bisa jadi salah satu gejala keseimbangan hormon terganggu. Ketika kamu berada pada masa perimenopause atau menopause, kadar estrogen juga menurun. Saat kadar estrogen menurun, adrenalin mudah sekali terpicu. Menurut Durward, hal ini kemudian bisa berdampak pada terganggunya sistem pencarnaa. Kamu mungkin akan lebih sering kentut, gampang kembung, dan susah buang air besar.

Terus Merasa Lapar
Nah, kamu sering merasa lapar? Rasanya ingin terus ngemil meski perut sudah kenyang? Menurut ginekolog Dr. Marcelle Pick, saat keseimbangan hormon terganggu, tubuh kita biasanya kekurangan sumber makanan untuk memproduksi cukup hormon sekunder seperti estrogen dan progesteron. Hormon-hormon tersebut sangat berpengaruh pada berbagai aspek lainnya, seperti metabolisme, pencernaan, dan juga nafsu makan.

Jadi Pelupa
Menurut seorang pakar, Magnolia Miller, kadar estrogen yang rendah bisa berdampak langsung pada neurotransmitter yang dapat mempengaruhi mood, kadar stres, daya ingat, dan kemampuan berpikir.

Perubahan Pada Payudara
Menurunnya kadar hormon estrogen bisa mempengaruhi kulit. Kulit jadi kering dan kurang elastis. Payudara bisa terasa lebih keras dan kencang. Dan pada sejumlah kasus, ukurannya bisa berubah. Terganggunya keseimbangan hormon juga berpengaruh pada jaringan ikat dan otot-otot payudara.

Apakah kamu sering mengalami gejala-gejala di atas, Ladies? Kalau gejalanya makin memburuk dan terasa sangat menyiksa, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter untuk mendapat penanganan yang tepat, ya.



(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading